Share

15. Serangan mendadak

Rasa sakit hati Tari yang sudah mendarah daging, membuatnya bertekat untuk mengahancurkan rumah tangga seseorang meski hal itu akan sangat beresiko dalam hidupnya.

"Kalau begitu, tunggu sampai hari Selasa Wegi dan carilah mayat yang baru saja di makamkan pada hari itu."

"Untuk apa aku mencari mayat Mbah?" Tanyanya dengan menautkan kedua alisnya.

"Ambillah satu tali pocong yang berada di kakinya."

"T-tali p-pocong Mbah?" Tari membulatkan kedua matanya, saat pria tua yang sedang bersila di hadapannya ini memberinya tugas untuk mengambil sebuah tali. Namun bukan tali biasa, melainkan tali dari pocong.

***

Satu minggu berlalu dan Bagas pun tidak mengalami hal serupa lagi. Meski begitu, Leni tetap tidak mengijinkan mereka untuk kembali tinggal berdua saja di rumah mereka untuk menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan kembali terjadi. 

Hari ini adalah hari di mana Andira dan Bagas kembali ke aktifitasnya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status