Share

40. Maaf...

Setibanya di rumah, Namira langsung mengistirahatkan tubuhnya di kamar. Dia benar-benar lelah, baik hati maupun pikiran. Kejadian buruk ketika berada di pantai masih menghantui kepalanya. Tanpa sadar Namira memukul-mukul kepalanya, berharap ingatan buruk itu hilang dari kepalanya.

Juna yang melihat keanehan istrinya hanya bisa mengerutkan dahi heran. Apa yang terjadi dengan Namira? Selama berada di mobil, perempuan itu banyak diam. Setibanya di rumah, masih murung dan malah memukuli kepalanya. Juna ingin bertanya tapi urung. Dia ingin Namira bercerita dengan sendirinya.

Meninggalkan Namira yang masih menyalahkan dirinya, Juna beranjak menuju dapur. Membuatkan teh hangat dan roti bakar untuk Namira. Sehabis dari bandara mereka tidak mampir ke manapun. Mereka langsung pulang. Alhasil, mereka harus sarapan di rumah. Kebetulan tadi pagi Juna hanya minum segelas kopi susu.

Hari ini Juna memutuskan untuk tidak ke rumah sakit. Lagi-lagi mengambil cuti. Dia ingin menemani Namira dan mendengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status