Share

Bab 36

Melihat ke dalam, tampak bungkusan tadi bergabung bersama tumpukan sampah yang lain. Bagus dengan sengaja mengambil bungkusan itu dan membuka ikatannya. Dibersihkan sedikit permukaan plastik itu. Kepala menunduk, mendekatkan indra penciuman ke makanan tersebut.

“Tidak ada bau apa pun. Malah sepertinya masih segar. Ini belum basi,” ucap Bagus.

Di dalam plastik tersebut, ada nasi, suiran ayam, dan juga kuah kangkung. Bagus mengelap tangan kanannya dengan baju yang dia pakai, kemudian mengambil satu suap lalu memasukkannya ke dalam mulut. Mengunyahnya perlahan sampai makanan tersebut benar-benar masuk ke dalam perutnya.

“Ini juga masih enak.”

Bagus tampak semringah. Bagai mendapatkan rezeki nomplok, nyatanya hanya sedikit nasi sisa saja. Bagus tidak tahu kenapa orang tadi membuangnya. Mungkin nasi yang tidak habis dimakan. Bagus pun tak ragu menyantapnya. Selagi itu masih bisa dia makan, setidaknya bisa mengganjal perut saat ini. Bagus tidak mau menjadi orang yang suka meminta-minta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status