Share

3

Penulis: Kireina76
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-06 14:31:53

"....Tapi kau tidak tahu penderitaanku sedikit pun!”

“Penderitaan apa! Kau selalu mendapatkan apa yang kau mau!” Abizhar mengeluh marah. “Termasuk dirku. Kenapa sih, dari sekian laki-laki kau mengincarku? Apakah kau terlalu tidak percaya diri dengan kau yang tidak perawan, jadi kau pilih laki-laki yang berasal dari panti asuhan sepertiku?!”

Sebelum menikah bahkan Shelina tidak tahu asal-muasal keluarga Abizhar. Mereka hanya kenal dua minggu dan itu pun di acara resmi saja, tidak personal. Dari ayah Shelina, Pak Edward Sutedja, Shelina mendapat informasi bahwa Abizhar diangkat oleh keluarga Soewitno saat usianya dua belas tahun. Ayah Shelina juga menekankan tidak perlu Shelina sakit hati karena Abizhar yang tidak bisa mencintai Shelina. Pernikahan itu bebas untuk dibubarkan oleh Shelina maupun Abizhar setelah ayah Shelina dan ayah angkat Abizhar mendapat apa yang mereka mau.

Perjanjian Pak Edward dan Pak Ariadi Soewitno berkaitan dengan merger kedua perusahaan mereka di bidang properti, sementara perjanjian antara Shelina dan Abizhar terkait tanah dan anak. Abizhar akan menerima tanah dengan atas nama Shelina setelah anak laki-laki mereka lahir. Abizhar juga akan memberikan kompensasi untuk anak laki-laki mereka.

Sebelum menikah Shelina sudah memberi kesan bahwa ia membeli Abizhar hanya untuk membantunya menjadi seorang ibu. Dia mengangkat dagunya tinggi-tinggi untuk menunjukkan kedudukan Abizhar yang lebih rendah darinya. Hal itu bukan hanya untuk mengintimidasi Abizhar saja, melainkan Shelina tahu jika dia tidak bersikap demikian, Abizhar akan menginjak-injaknya.

Pria itu memberitahunya bahwa alasannya untuk menyetujui ide pernikahan yang gila itu hanya karena ia ingin membalas budi pada keluarga Soewitno dan tanah yang dimiliki Shelina. Abizhar sudah menjelaskan bahwa hatinya hanya dimiliki Yuni, teman kecilnya yang dikenalnya sejak ia hidup di Panti Asuhan.

Bukan salah Yuni ia disukai Abizhar, pria yang ditaksir Shelina. Ya, Shelina tidak mengelak bahwa ia menyukai Abizhar. Abizhar tampan, pintar, dan sebenarnya cukup mahir membuat dadanya hangat setiap pria itu menyentuhnya, namun Shelina tidak bisa merasakan Abizhar sepenuhnya sebab bayangan Yuni menjadi penghalang di antara dirinya dan Abizhar.

Shelina tidak pernah menutupi kebenciannya pada Yuni, malah setiap selesai melakukan seks dengan suaminya, ia mendesis berharap ia bisa membunuh Yuni. Ia merasa ia bisa menikmati seks tersebut lebih maksimal jika tidak merasa iri pada Yuni.

Bagaimana ia tidak iri. Alasan terbesar Abizhar bersamanya adalah karena Yuni. Abizhar menghendaki tanah dengan atas nama Shelina itu untuk dihadiahkannya pada Yuni kemudian. Abizhar bilang, tanah itu dulunya adalah Panti Asuhan tempatnya tinggal bersama Yuni dulu. Ia ingin Yuni menjadi pengurus Panti Asuhan itu di atas tanah tempat Abizhar dan Yuni memiliki banyak kenangan.

Memuakkan, bukan?

Shelina memang tak pernah absen menyumpah serapah pada Yuni, berharap Yuni pergi dari dunia ini, tapi hati kecilnya merasa bersalah mengetahui perempuan itu benar-benar mati. Shelina memandang raut kesal di wajah suaminya, namun ia tahu, sebenarnya kemarahan yang dirasakan Abizhar disebabkan kesedihannya kehilangan cinta dalam hidupnya.

Andai saja aku yang mati, pikir Shelina sedih. Apakah kau akan sedih seperti ini, Bi? Atau kau langsung merayakan pesta besar-besaran merayakan kematian wanita yang brengsek ini?

Cobaan Shelina belum selesai Shelina selama sakit terus menyerangnya tanpa mengenal waktu. Dia sering melenguh, nyaris berteriak menahan sakit, dan Abizhar meskipun hatinya masih dikecamuk rasa sedih dan amarah, dia tetap mengesampingkan semua itu dengan mengurus Shelina.

Dibawakannya makanan ke kamar. Diingatkannya Shelina untuk mengonsumsi obat-obatnya setelah makan. Terpaksa, Abizhar mengatakan pada Shelina untuk tidak usah memikirkan soal Yuni kalau itu hanya membuat Shelina semakin sakit.

“Aku juga ingin tahu apakah aku betul membunuhnya atau tidak,” jawab Shelina datar. Fisiknya memang sakit, tapi hatinya jauh lebih sakit setiap nama Yuni dilisankan oleh Abizhar. “Dengan begitu aku bisa merasa lega.”

“Lega karena apa? Karena bisa menyingkirkan sainganmu?” sahut Abizhar kesal. “Shelina. Andai saja kau tidak angkuh, barangkali.. ya barangkali, aku bisa membuka hatiku untukmu.”

“Bukan barangkali, tapi memang seharusnya hati suamiku ya untukku!” dengus Shelina marah. “Apa sih yang kau lihat dari Yuni sampai terus-terusan membandingkan aku dengannya? Apa yang bisa diberikannya yang aku tidak bisa?!”

“Kita sudah membahas ini. Dari awal, sudah kutekankan padamu, bahwa cintaku hanya untuk Yuni. Kenapa? Ya karena dia memang tipeku. Sesederhana itu aku mencintainya,” jawab Abizhar lirih.

“Hhh, menjijikkan,” desis Shelina menunjukkan rasa muaknya. “Apa kontribusinya dalam hidupmu sampai kau rela melukai hati istrimu yang telah memberikan segalanya padamu? Aku tidak hanya memberikan diriku untukmu, Abi. Kalau bukan karena ayahku, kau juga takkan dapat modal untuk dua perusahaan yang baru kau kembangkan.”

“Menurutmu, hargamu setinggi itu?” Abizhar menatap Shelina dingin. “Uang, uang, dan uang. Itu saja yang menjadi patokanmu untuk harga dirimu, Shelin.” Dihelanya napas berat. “Tidurlah. Tak ada gunanya pertengkaran ini. Selama aku masih satu ranjang denganmu, pernikahan ini akan terus berantakan seperti ini.”

“Aku tidak melarangmu untuk tidur di tempat lain,” kata Shelina menyandarkan kepalanya di atas bantal. Ia memejamkan matanya. “Aku butuh ketenangan saat ini. Tak ada yang bisa membuatku tenang selain kesendirian. Dari dulu sampai sekarang, yang hanya ada untukku adalah diriku sendiri.”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   EPILOG

    Shelina masuk ke kamarnya, telentang di sebelah Abizhar yang tampak terlelap. Shelina memejamkan kedua matanya bersiap untuk tidur kemudian disadarinya tubuhnya dipeluk dari samping oleh Abizhar.Satu tangan Abizhar meremas dadanya. Shelina mengulum senyum, menikmati sentuhan pria itu, sampai kemudian dia mendengar Abizhar bergumam di sebelahnya, "Aku sangat mencintaimu, Shelina, sampai rasanya tak mungkin lagi kau bisa berdusta padaku. Aku kini mengenalmu dengan jelas."Shelina membuka matanya, menatap Abizhar yang tengah memandangnya. "Maksudmu?""Aku tahu kau pura-pura lupa ingatan. Aku tidak menyalahkanmu, justru aku senang itu artinya aku tak usah berjuang lagi untuk meyakinkanmu, kan?"Sorotan dalam mata Abizhar tidak menunjukkan kesinisan atau cemoohan. Shelina dapat melihat kesenduan di mata suaminya, yang tak urung membuat dada Shelina berdesir hangat.Bukannya gugup karena kebohongannya diketahui suaminya, Shelina malah tersenyum pahit. "Aku melakukannya agar kau tak usah la

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   69

    Pak Edward merasa berat saat tahu Shelina tidak memiliki memori tentang kejadian setelah pernikahan Shelina dan Abizhar. Dia tentu khawatir dengan kondisi otak Shelina, tapi ada hal lain juga yang merisaukannya. Sebulan terakhir, jabatan Shelina sebagai direktur di perusahaan propertinya dialihkan kepada wakil direktur yang ada. Dengan keadaan Shelina dalam keadaan sakit, dia tidak bisa lagi memaksa anaknya untuk kembali kerja di perusahaan. Diangkatnya wakil direktur itu untuk menggantikan Shelina. Selama itu juga dia memerhatikan Abizhar yang apik mengurus tetek-bengek Shelina yang dirawat di rumah sakit. Abizhar tak pernah meninggalkan Shelina sekali pun. Pak Edward menyadari, pria yang tak ada gunanya macam Abizhar itu telah berubah. Keinginan Pak Edward untuk memisahkan Shelina dari Abizhar semakin pudar. Lima hari setelah sadar, Shelina diperbolehkan untuk pulang dan mengonsumsi obat-obatnya di rumah. Pada waktu tertentu dia harus kontrol ke rumah sakit untuk mengecek keadaan

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   68

    Abizhar meminta maaf pada Roland karena dia tidak bisa mendatangi proses pemakaman Yuni. Dia harus berada di dekat Shelina selama Shelina di rumah sakit. Roland mengangguk mengerti. Dia juga berkelakar sedikit, "Kali ini, kau bisa yakin Yuni takkan bangkit lagi."Mendengar itu Abizhar tersenyum masam. Mereka berpelukan untuk saling menguatkan. Dua orang yang selalu cekcok itu berada di titik terendah mereka. Sekali lagi Abizhar minta maaf pada Roland dan mengucapkan turut dukanya.Abizhar melirik sekilas pada mobil jenazah. Maafkan aku, Yuni, pikirnya. Entah betapa kali aku harus mengucapkan ini. Aku selalu mendoakanmu agar kau sampai di sisi-Nya.Diperhatikannya sekitar. Tak ada kehadiran Bu Lila di sana. Abizhar pun ragu ibunya itu akan melihat Yuni untuk terakhir kali. Lebih tepatnya, ibunya tidak akan memunculkan dirinya ke publik, sebab Abizhar tahu kali ini Pak Edward tidak akan main-main untuk memberi perhitungan pada Bu Lila.Berbeda dengan Abizhar yang pasrah-pasrah saja di r

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   67

    Pak Edward yang baru tiba di Jakarta dari urusan pekerjaannya di luar kota, langsung ke rumah sakit ketika dia ditelepon Abizhar. Dari suara Abizhar yang gemetar menjelaskan apa yang terjadi, Pak Edward tahu ada hal yang sangat buruk menimpa anaknya.Selama ini dia tahu Abizhar tidak pernah peduli pada Shelina. Saat dulu Abizhar memberitahunya Shelina mengalami kecelakaan, Abizhar tidak terdengar sekhawatir sekarang. Pak Edward meminta sopirnya mengantarkannya secepat mungkin.Di rumah sakit, Abizhar tidak merasa tenang. Jika sesuatu terjadi pada Shelina, dia akan ikut melukai dirinya sendiri. Bu Lila sama sekali tidak bersalah saat melihat Shelina pingsan. Dia malah tertawa terbahak-bahak seperti orang gila. "Ya katakan saja pada Edward bahwa anaknya yang jahanam ini baru saja celaka karena Mama, Abizhar!"Abizhar tidak menggubris ocehan ibunya. Dia berteriak minta tolong pada petugas medis, sementara Roland membentak Bu Lila dengan nada penuh peringatan. "Anda memang bukan manusia.

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   66

    Shelina cuti seharian. Dia menelepon Leo untuk membantu wakil direkturnya dan beberapa Kepala Divisi untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Untuk dokumen yang hanya bisa Shelina tandatangani, ditaruh saja di meja kerjanya, dan bila hal itu mendesak Leo-lah yang membawa dokumen itu ke rumah.Rumah lama Shelina dan Abizhar.Semalaman Abizhar menata barang-barang Shelina di dalam koper, sementara Shelina tidur di atas tempat tidur. Pada dini hari setelah Abizhar selesai mengemas, dia tak melewati batas dengan tidur satu ranjang dengan Shelina. Saat Shelina bangun pada pagi harinya, dia melihat Abizhar tidur di sofa dekat ranjangnya.Semoga kita selalu damai seperti ini, pinta Shelina dalam hati. Dia dan Abizhar kembali ke hidup mereka semula. Di rumah yang telah menyaksikan berbagai kenangan bagi mereka. Kali ini, Abizhar tidak mau menghancurkan rumah tangganya dengan tidak memperhatikan Shelina. Sama dengan Abizhar, Shelina pun mencoba untuk mendengar Abizhar dan tidak meninggikan suarany

  • Suamiku Mencintai Wanita Lain   65

    Abizhar tampak tak senang saat dia melihat Shelina berjalan dengan pria yang tidak dikenalnya. Selama ini yang suka membuntuti Shelina adalah Roland, dan kini pria muda dan ganteng dekat-dekat dengan Shelina, membuat Abizhar menahan kekesalannya.Dia sudah lama menunggu di kedai kopi yang ada di lantai dasar gedung kantor Shelina. Dia menunggu sampai Shelina bekerja. Seharian itu, Abizhar tidak ke kantor dan menghabiskan waktunya dengan laptop-nya untuk membuat CV dan mencari pekerjaan di situs pencari kerja."Sayang!" teriak Abizhar mengangkat satu tangannya.Muka Shelina memerah saat Abizhar memanggil-manggilnya. Orang-orang di lobi berhenti untuk memandang Abizhar, kemudian mereka melanjutkan langkah mereka dengan senyum di wajah mereka.Shelina mengingatkan Leo untuk datang lebih pagi besok, karena ada dokumen tender yang perlu disubmit sebelum jam delapan. Seharusnya sih Leo yang mengingat sendiri, tapi karena dia masih baru, Shelina-lah yang ikut melakukannya.Shelina menghampir

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status