Share

Bab 43 : Sadar

Aku pulang ke rumah, sementara Ghea menyanggupi untuk berjaga di rumah sakit. Setelah sahur tadi, tubuhku terasa lelah dan pusing berkepanjangan. Sementara Mas Haris pergi ke kantor karena ada meeting dengan klien penting siang ini.

Sekilas, sebelum aku masuk ke dalam kamar kuhampiri kamar Bapak yang berada di lantai satu. Begitu aku membuka pintu kulihat Bapak tengah duduk di atas kursi rodanya sembari menatap taman di samping rumah dari jendela.

Pengobatan yang dilakukan oleh dokter pribadi Mas Haris telah membuahkan hasil cukup banyak. Setidaknya Bapak sudah bisa bicara dengan jelas walaupun masih terbata-bata.

"Bapak," panggilku pelan membuat Bapak menoleh. Ia tersenyum menatapku. Aku duduk tepat di sampingnya.

"Sedang apa?"

"Lihat-lihat," ucap Bapak terbata. Aku menggenggam tangannya erat. Sejenak terdiam untuk beberapa saat. Berbagai pikiran berkecamuk dalam kepalaku. Apalagi saat terbayang wajah Ibu yang sedang berada di rumah sakit.

Bapak, selama ini tak pernah menunjukkan pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status