Share

BAB 7 – BERMAIN DENGAN API

Author: Arekndeso
last update Last Updated: 2025-03-14 11:32:51

Aurora menatap layar laptopnya tanpa benar-benar membaca apa yang tertera di sana. Pikirannya masih dipenuhi oleh kehadiran Adam Sinclair yang tiba-tiba di kantornya tadi pagi.

Pria itu…

Aurora bukan wanita yang mudah terpengaruh oleh seorang pria. Dalam dunia bisnis yang keras, dia telah bertemu banyak pria yang mencoba mendekatinya, baik karena ketertarikan maupun karena motif tersembunyi.

Tetapi Adam berbeda.

Dia adalah lawan yang sulit ditebak.

Sama seperti dirinya, Adam adalah predator dalam dunia bisnis—seseorang yang tidak takut mengambil risiko demi mencapai tujuannya. Tetapi berbeda dengan pria lain yang pernah Aurora hadapi, Adam tidak hanya tertarik pada kompetisi di ruang rapat… Dia juga tertarik padanya.

Dan itulah yang membuat semuanya menjadi lebih berbahaya.

Ketika ponselnya bergetar, Aurora menghela napas dan melihat layar. Sebuah pesan dari Adam.

Adam:

"Aku tahu kau masih memikirkannya. Jangan berbohong, Aurora."

Aurora tersenyum kecil, merasa geli sekaligus kesal dengan sikap percaya diri pria itu.

Aurora:

"Aku sedang bekerja. Tidak ada waktu untuk memikirkan hal lain."

Hanya dalam hitungan detik, balasan datang.

Adam:

"Bagus. Itu berarti kau butuh istirahat. Aku menunggumu di restoran dekat kantormu. Sepuluh menit."

Aurora menggelengkan kepalanya, tetapi senyum kecil tetap terukir di wajahnya. Pria ini benar-benar tahu cara mengganggunya.

Tetapi yang lebih mengganggu adalah fakta bahwa dia tidak langsung menolak.

Restoran La Belle – Siang Hari

Aurora melangkah masuk ke restoran dengan keyakinan yang biasa dia tunjukkan dalam pertemuan bisnis. Dia tahu Adam pasti sudah menunggunya, dan benar saja—pria itu duduk di sudut ruangan dengan segelas anggur di depannya, tampak seperti seseorang yang mengendalikan dunia.

Ketika dia melihatnya, Adam tersenyum seolah tahu betapa sulitnya bagi Aurora untuk benar-benar menolaknya.

"Aku hampir mengira kau tidak akan datang," kata Adam saat Aurora duduk di depannya.

"Aku hanya ingin makan siang," jawab Aurora santai. "Jangan berpikir terlalu jauh."

Adam tertawa pelan. "Oh, aku tidak berpikir terlalu jauh. Aku hanya tahu bahwa kau penasaran."

Aurora mengangkat alisnya, menatap Adam dengan ekspresi datar. "Penasaran?"

Adam bersandar ke kursinya, menatapnya dengan mata yang penuh dengan godaan. "Kau ingin tahu sejauh mana aku akan mencoba mendekatimu. Kau ingin tahu bagaimana rasanya bermain dengan api."

Aurora merasakan dadanya sedikit sesak, tetapi dia tidak akan membiarkan Adam mengetahui dampaknya terhadap dirinya.

"Dan kau berpikir aku hanya akan duduk diam dan membiarkan diriku terbakar?" tanyanya dengan nada menantang.

Adam tersenyum miring. "Tidak. Aku pikir kau akan menikmati permainannya."

Jantung Aurora berdebar kencang, tetapi dia tetap mempertahankan wajah tanpa ekspresinya.

"Sebaiknya kita memesan makanan sebelum aku berubah pikiran," katanya, mengalihkan pembicaraan.

Adam tersenyum, tetapi dia membiarkan Aurora menang kali ini.

Selesai Makan Siang

Mereka berbincang tentang banyak hal selama makan siang, sebagian besar tetap dalam ranah bisnis—persaingan mereka, strategi yang mereka gunakan, dan bagaimana dunia bisnis penuh dengan permainan yang harus dimainkan dengan hati-hati.

Tetapi meskipun pembicaraan mereka bersifat profesional, ada sesuatu yang bersembunyi di balik kata-kata mereka.

Aurora bisa merasakan ketegangan itu, dan dia tahu Adam merasakannya juga.

Saat mereka berjalan keluar restoran, Adam menoleh padanya. "Jadi, apakah kita akan berpura-pura bahwa ini hanya makan siang biasa?"

Aurora menatapnya dengan tajam. "Apa lagi yang bisa disebut?"

Adam tersenyum, mendekat sedikit. "Kau tahu betul bahwa ini lebih dari itu."

Aurora menahan napasnya. Pria ini benar-benar berbahaya.

Dia harus berhati-hati…

Karena dia mulai merasa bahwa dia benar-benar menikmati permainan ini.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • "THE CEO'S RIVAL":Antara Hasrat Dan Persaingan   BAB 1 – PERSAINGAN YANG MEMBAKAR API

    Langit senja memancarkan warna oranye keemasan, membiaskan cahayanya melalui kaca jendela yang membentang dari lantai ke langit-langit di ruang kantor megah milik Adam Sinclair. Duduk di belakang meja kayu mahoni yang mengilap, pria itu menyilangkan jari-jarinya sambil menatap dingin layar komputer yang menampilkan laporan keuangan perusahaan. Setelan Armani hitamnya membentuk garis sempurna di tubuh atletisnya, menunjukkan kesempurnaan seorang pemimpin.Namun, sorot matanya tajam, penuh ketegangan yang tertahan.“Dia mulai bergerak,” suara pria tua di hadapannya memecah kesunyian. Raymond Carter, penasihat senior Adam yang telah lama bekerja dengannya, meletakkan sebuah map berisi laporan investigasi di meja. “Aurora Lennox baru saja memenangkan kontrak yang seharusnya jatuh ke tangan kita.”Adam mengepalkan tangannya. Nama itu bukan sekadar nama, tetapi simbol tantangan yang akhir-akhir ini terus mengusik posisinya di dunia bisnis. Aurora Lennox, CEO muda yang baru saja naik ke punc

    Last Updated : 2025-03-14
  • "THE CEO'S RIVAL":Antara Hasrat Dan Persaingan   BAB 2 – TAWARAN BERBAHAYA

    Adam Sinclair tidak pernah menyukai kejutan, apalagi jika datang dari lawan yang baru saja mencuri peluang bisnisnya. Namun, di hadapannya saat ini, Aurora Lennox duduk dengan percaya diri, menawarkan sesuatu yang bahkan dirinya sendiri tidak bisa langsung tolak.Kerja sama.Sebuah kata yang terdengar sederhana, tetapi dalam dunia bisnis, itu bisa berarti banyak hal—terutama ketika ditawarkan oleh seseorang yang baru saja menantangnya.Adam menyandarkan punggungnya di kursi, menatap Aurora dengan sorot mata penuh evaluasi. “Kau datang ke sini, menawarkan kerja sama setelah merebut klien utama perusahaanku. Kenapa aku harus percaya padamu?”Aurora menyilangkan kakinya dengan anggun, membiarkan senyumnya bermain di bibir merahnya. “Aku tidak datang ke sini untuk meminta kepercayaanmu, Adam. Aku datang untuk menawarkan sesuatu yang tak bisa kau tolak.”Adam mengangkat alis. “Aku jarang menolak sesuatu yang menguntungkan.”Aurora mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan, matanya bersinar d

    Last Updated : 2025-03-14
  • "THE CEO'S RIVAL":Antara Hasrat Dan Persaingan   BAB 3 – PERTEMUAN KEDUA

    Adam Sinclair bukan pria yang suka menunggu, tetapi hari ini, dia memilih untuk mengambil waktunya.Dia duduk di ruang konferensi pribadinya, menatap proposal kerja sama yang baru saja dikirim oleh Aurora Lennox. Dokumen itu penuh dengan angka, strategi, dan peluang yang menggiurkan—sebuah kesepakatan yang bisa membuat perusahaan mereka mendominasi pasar Eropa dengan lebih cepat.Namun, ada satu hal yang lebih menarik perhatiannya dibandingkan angka-angka itu: Aurora sendiri.Wanita itu adalah teka-teki yang ingin ia pecahkan.Pintu ruangan terbuka, dan Aurora masuk dengan langkah percaya diri, mengenakan blazer hitam yang membentuk tubuhnya dengan sempurna. Rambutnya ditata rapi, tetapi ada sesuatu di matanya—tatapan penuh tantangan yang selalu membuatnya semakin menarik.“Jadi, Adam,” katanya seraya duduk di kursi di seberang meja. “Apakah kau sudah mempertimbangkan tawaranku?”Adam menyilangkan jemarinya di atas meja, matanya tetap menatapnya tajam. “Aku sudah membaca proposalmu. A

    Last Updated : 2025-03-14
  • "THE CEO'S RIVAL":Antara Hasrat Dan Persaingan   BAB 4 – TARIK ULUR KEKUASAAN

    Aurora bukan wanita yang mudah terintimidasi. Dia telah berhadapan dengan banyak pria seperti Adam Sinclair sebelumnya—pria kaya, kuat, dan terbiasa mendapatkan apa pun yang mereka inginkan. Tetapi Adam berbeda. Bukan hanya karena kekuasaannya, melainkan karena cara dia bermain.Adam tidak hanya menginginkan kemenangan. Dia menginginkan dominasi.Malam itu, setelah pesta berakhir, Aurora berdiri di balkon hotelnya, memandangi pemandangan kota yang berkelap-kelip di bawah. Angin malam menerpa kulitnya, sementara pikirannya masih tertuju pada percakapannya dengan Adam.Dia tahu permainan ini akan berbahaya.Dan dia siap menghadapi apa pun yang datang.—Kantor Sinclair Enterprises – Hari BerikutnyaAurora tiba di kantor Adam lebih awal dari yang dijadwalkan. Dia melangkah dengan percaya diri melewati lobi yang mewah, dengan marmer hitam mengkilap dan lampu gantung kristal yang memancarkan cahaya lembut. Semua mata tertuju padanya saat dia berjalan menuju lift, mengenakan gaun bisnis ber

    Last Updated : 2025-03-14
  • "THE CEO'S RIVAL":Antara Hasrat Dan Persaingan   BAB 5 – AMBISI DAN GODAAN

    Malam itu, Aurora tidak bisa tidur.Percakapan dengan Adam masih berputar di kepalanya. Pria itu bukan sekadar lawan bisnis biasa—dia adalah seseorang yang tahu bagaimana membaca kelemahan orang lain dan menggunakannya sebagai senjata. Dan yang lebih mengganggunya adalah kenyataan bahwa dia sendiri merasakan ketertarikan yang tidak seharusnya.Dia menggigit bibirnya, lalu meraih segelas anggur yang tersisa di meja samping ranjangnya. Cahaya kota yang masuk melalui jendela besar apartemennya menambah suasana malam yang semakin mencekam."Jangan bodoh, Aurora," gumamnya sendiri. "Ini hanya bisnis. Hanya bisnis."Tetapi mengapa suara Adam terus terngiang di kepalanya?—Kantor Aurora – Keesokan HarinyaAurora tiba di kantornya lebih awal, berharap bisa menenggelamkan pikirannya dalam pekerjaan. Tetapi begitu dia memasuki ruangannya, sebuah kejutan sudah menunggunya.Setangkai mawar merah diletakkan di atas mejanya, bersama dengan sebuah kartu kecil.Aurora mengerutkan kening, mengambil k

    Last Updated : 2025-03-14
  • "THE CEO'S RIVAL":Antara Hasrat Dan Persaingan   BAB 6 – TARIKAN DAN DORONGAN

    Aurora tahu bahwa dia sedang bermain dengan api.Adam Sinclair bukan pria biasa. Dia bukan seseorang yang bisa ditaklukkan dengan mudah, tetapi juga bukan seseorang yang mudah mengendalikan dirinya sendiri. Tarik-ulur ini… ketegangan yang semakin meningkat di antara mereka… semuanya adalah permainan yang berbahaya.Tetapi mengapa dia tidak bisa menghindar?Aurora menatap Adam yang masih berdiri di dekatnya, sorot matanya penuh keyakinan."Jadi," kata Adam dengan nada santai, tetapi ada ketajaman di balik suaranya. "Apakah kita akan terus berpura-pura bahwa ini hanya tentang bisnis?"Aurora tersenyum tipis, meneguk anggurnya dengan perlahan sebelum meletakkan gelas itu di meja. "Kau mengundangku ke sini dengan dalih bisnis, tetapi sepertinya ini bukan tentang itu sama sekali."Adam mendekat, tubuhnya hanya berjarak beberapa inci dari miliknya. "Aku tidak pernah mengatakan bahwa kita hanya akan membicarakan bisnis, Aurora."Aurora menatapnya, hatinya berdebar kencang meskipun dia berusa

    Last Updated : 2025-03-14

Latest chapter

  • "THE CEO'S RIVAL":Antara Hasrat Dan Persaingan   BAB 7 – BERMAIN DENGAN API

    Aurora menatap layar laptopnya tanpa benar-benar membaca apa yang tertera di sana. Pikirannya masih dipenuhi oleh kehadiran Adam Sinclair yang tiba-tiba di kantornya tadi pagi.Pria itu…Aurora bukan wanita yang mudah terpengaruh oleh seorang pria. Dalam dunia bisnis yang keras, dia telah bertemu banyak pria yang mencoba mendekatinya, baik karena ketertarikan maupun karena motif tersembunyi.Tetapi Adam berbeda.Dia adalah lawan yang sulit ditebak.Sama seperti dirinya, Adam adalah predator dalam dunia bisnis—seseorang yang tidak takut mengambil risiko demi mencapai tujuannya. Tetapi berbeda dengan pria lain yang pernah Aurora hadapi, Adam tidak hanya tertarik pada kompetisi di ruang rapat… Dia juga tertarik padanya.Dan itulah yang membuat semuanya menjadi lebih berbahaya.Ketika ponselnya bergetar, Aurora menghela napas dan melihat layar. Sebuah pesan dari Adam.Adam:"Aku tahu kau masih memikirkannya. Jangan berbohong, Aurora."Aurora tersenyum kecil, merasa geli sekaligus kesal de

  • "THE CEO'S RIVAL":Antara Hasrat Dan Persaingan   BAB 6 – TARIKAN DAN DORONGAN

    Aurora tahu bahwa dia sedang bermain dengan api.Adam Sinclair bukan pria biasa. Dia bukan seseorang yang bisa ditaklukkan dengan mudah, tetapi juga bukan seseorang yang mudah mengendalikan dirinya sendiri. Tarik-ulur ini… ketegangan yang semakin meningkat di antara mereka… semuanya adalah permainan yang berbahaya.Tetapi mengapa dia tidak bisa menghindar?Aurora menatap Adam yang masih berdiri di dekatnya, sorot matanya penuh keyakinan."Jadi," kata Adam dengan nada santai, tetapi ada ketajaman di balik suaranya. "Apakah kita akan terus berpura-pura bahwa ini hanya tentang bisnis?"Aurora tersenyum tipis, meneguk anggurnya dengan perlahan sebelum meletakkan gelas itu di meja. "Kau mengundangku ke sini dengan dalih bisnis, tetapi sepertinya ini bukan tentang itu sama sekali."Adam mendekat, tubuhnya hanya berjarak beberapa inci dari miliknya. "Aku tidak pernah mengatakan bahwa kita hanya akan membicarakan bisnis, Aurora."Aurora menatapnya, hatinya berdebar kencang meskipun dia berusa

  • "THE CEO'S RIVAL":Antara Hasrat Dan Persaingan   BAB 5 – AMBISI DAN GODAAN

    Malam itu, Aurora tidak bisa tidur.Percakapan dengan Adam masih berputar di kepalanya. Pria itu bukan sekadar lawan bisnis biasa—dia adalah seseorang yang tahu bagaimana membaca kelemahan orang lain dan menggunakannya sebagai senjata. Dan yang lebih mengganggunya adalah kenyataan bahwa dia sendiri merasakan ketertarikan yang tidak seharusnya.Dia menggigit bibirnya, lalu meraih segelas anggur yang tersisa di meja samping ranjangnya. Cahaya kota yang masuk melalui jendela besar apartemennya menambah suasana malam yang semakin mencekam."Jangan bodoh, Aurora," gumamnya sendiri. "Ini hanya bisnis. Hanya bisnis."Tetapi mengapa suara Adam terus terngiang di kepalanya?—Kantor Aurora – Keesokan HarinyaAurora tiba di kantornya lebih awal, berharap bisa menenggelamkan pikirannya dalam pekerjaan. Tetapi begitu dia memasuki ruangannya, sebuah kejutan sudah menunggunya.Setangkai mawar merah diletakkan di atas mejanya, bersama dengan sebuah kartu kecil.Aurora mengerutkan kening, mengambil k

  • "THE CEO'S RIVAL":Antara Hasrat Dan Persaingan   BAB 4 – TARIK ULUR KEKUASAAN

    Aurora bukan wanita yang mudah terintimidasi. Dia telah berhadapan dengan banyak pria seperti Adam Sinclair sebelumnya—pria kaya, kuat, dan terbiasa mendapatkan apa pun yang mereka inginkan. Tetapi Adam berbeda. Bukan hanya karena kekuasaannya, melainkan karena cara dia bermain.Adam tidak hanya menginginkan kemenangan. Dia menginginkan dominasi.Malam itu, setelah pesta berakhir, Aurora berdiri di balkon hotelnya, memandangi pemandangan kota yang berkelap-kelip di bawah. Angin malam menerpa kulitnya, sementara pikirannya masih tertuju pada percakapannya dengan Adam.Dia tahu permainan ini akan berbahaya.Dan dia siap menghadapi apa pun yang datang.—Kantor Sinclair Enterprises – Hari BerikutnyaAurora tiba di kantor Adam lebih awal dari yang dijadwalkan. Dia melangkah dengan percaya diri melewati lobi yang mewah, dengan marmer hitam mengkilap dan lampu gantung kristal yang memancarkan cahaya lembut. Semua mata tertuju padanya saat dia berjalan menuju lift, mengenakan gaun bisnis ber

  • "THE CEO'S RIVAL":Antara Hasrat Dan Persaingan   BAB 3 – PERTEMUAN KEDUA

    Adam Sinclair bukan pria yang suka menunggu, tetapi hari ini, dia memilih untuk mengambil waktunya.Dia duduk di ruang konferensi pribadinya, menatap proposal kerja sama yang baru saja dikirim oleh Aurora Lennox. Dokumen itu penuh dengan angka, strategi, dan peluang yang menggiurkan—sebuah kesepakatan yang bisa membuat perusahaan mereka mendominasi pasar Eropa dengan lebih cepat.Namun, ada satu hal yang lebih menarik perhatiannya dibandingkan angka-angka itu: Aurora sendiri.Wanita itu adalah teka-teki yang ingin ia pecahkan.Pintu ruangan terbuka, dan Aurora masuk dengan langkah percaya diri, mengenakan blazer hitam yang membentuk tubuhnya dengan sempurna. Rambutnya ditata rapi, tetapi ada sesuatu di matanya—tatapan penuh tantangan yang selalu membuatnya semakin menarik.“Jadi, Adam,” katanya seraya duduk di kursi di seberang meja. “Apakah kau sudah mempertimbangkan tawaranku?”Adam menyilangkan jemarinya di atas meja, matanya tetap menatapnya tajam. “Aku sudah membaca proposalmu. A

  • "THE CEO'S RIVAL":Antara Hasrat Dan Persaingan   BAB 2 – TAWARAN BERBAHAYA

    Adam Sinclair tidak pernah menyukai kejutan, apalagi jika datang dari lawan yang baru saja mencuri peluang bisnisnya. Namun, di hadapannya saat ini, Aurora Lennox duduk dengan percaya diri, menawarkan sesuatu yang bahkan dirinya sendiri tidak bisa langsung tolak.Kerja sama.Sebuah kata yang terdengar sederhana, tetapi dalam dunia bisnis, itu bisa berarti banyak hal—terutama ketika ditawarkan oleh seseorang yang baru saja menantangnya.Adam menyandarkan punggungnya di kursi, menatap Aurora dengan sorot mata penuh evaluasi. “Kau datang ke sini, menawarkan kerja sama setelah merebut klien utama perusahaanku. Kenapa aku harus percaya padamu?”Aurora menyilangkan kakinya dengan anggun, membiarkan senyumnya bermain di bibir merahnya. “Aku tidak datang ke sini untuk meminta kepercayaanmu, Adam. Aku datang untuk menawarkan sesuatu yang tak bisa kau tolak.”Adam mengangkat alis. “Aku jarang menolak sesuatu yang menguntungkan.”Aurora mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan, matanya bersinar d

  • "THE CEO'S RIVAL":Antara Hasrat Dan Persaingan   BAB 1 – PERSAINGAN YANG MEMBAKAR API

    Langit senja memancarkan warna oranye keemasan, membiaskan cahayanya melalui kaca jendela yang membentang dari lantai ke langit-langit di ruang kantor megah milik Adam Sinclair. Duduk di belakang meja kayu mahoni yang mengilap, pria itu menyilangkan jari-jarinya sambil menatap dingin layar komputer yang menampilkan laporan keuangan perusahaan. Setelan Armani hitamnya membentuk garis sempurna di tubuh atletisnya, menunjukkan kesempurnaan seorang pemimpin.Namun, sorot matanya tajam, penuh ketegangan yang tertahan.“Dia mulai bergerak,” suara pria tua di hadapannya memecah kesunyian. Raymond Carter, penasihat senior Adam yang telah lama bekerja dengannya, meletakkan sebuah map berisi laporan investigasi di meja. “Aurora Lennox baru saja memenangkan kontrak yang seharusnya jatuh ke tangan kita.”Adam mengepalkan tangannya. Nama itu bukan sekadar nama, tetapi simbol tantangan yang akhir-akhir ini terus mengusik posisinya di dunia bisnis. Aurora Lennox, CEO muda yang baru saja naik ke punc

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status