Takdir Dinda

Takdir Dinda

last updateLast Updated : 2021-11-01
By:  Erse ClusieeOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 ratings. 5 reviews
14Chapters
1.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Dinda Kamadia, gadis yatim-piatu bertangan kasar dari sebuah desa diujung pulau Jawa. Supel, ramah dan rajin. Merantau ke Jakarta setelah lulus SMA, kost dirumah Tante Rasti. Teman ibu Sonia. Pertemanan yang tidak disengaja membuat ikatan batin Dida dan ibu Sonia begitu kokoh. "Selamat pagi ibu? Sapaan basa-basi selalu Dinda ucapkan ketika bertemu." "Selamat pagi nak." Jawaban yang selalu ditunggu, karena suaranya mirip sekali dengan suara almarhumah mama. Ketidak tegaskan Aryo membuat Dinda mengambil keputusan memilih Angga anak ibu Sonia untuk menjadi pendamping hidupnya. "Aryo sangat mencintaimu Din," kata tante Rasti ketika Dinda memutuskan untuk pindah kost. "Jika jodoh nggak akan kemana Tante," jawab Dinda. Bahtera perkawinan bersama Angga tidak membuat hidup Dinda lebih baik. Tidak bekerja, peminum, pemabuk, dan satu lagi play boy cap bangke !! Akankah Dinda bertahan bersama Angga? Atau Aryo berhasil merebut Dinda dari Angga??

View More

Chapter 1

Senyum Ibu Sonia

Part. 1

Setiap pagi ketika  hendak bekerja Dinda selalu melewati rumah bercat kuning gading, di ujung gang. Sebelum menuju jalan raya. Rumah besar dibanding rumah disekitarnya. Halaman luas untuk ukuran rumah di kota besar. Mendapat sapaan lembut, seorang Ibu yang sangat ramah.

"Selamat pagi nak," Ibu Sonia selalu menyambut Dinda.

"Selamat pagi Ibu," jawab Dinda.

"Berangkat kerja," tanya Ibu Sonia lagi.

"Ya, Bu," Jawab Dinda.

"Hati-Hati nak," kata Ibu Sonia.

"Terima kasih," jawab Dinda.

Tegur sapa, basa basi itu diakhiri dengan senyum tulus Ibu bertubuh tambun itu. Dari mas Aryo Dinda tahu nama ibu yang suka menyapa, Bu Sonia namanya.

****

Dinda kost, di rumah sahabat Ibu Sonia, letaknya selisih dua gang agak kebelakang. Antara kantor dan tempat kost berjarak satu kilometer. Untuk menuju kantor Dinda lebih memilih berjalan, selain berhemat, sambil olah raga.

Sudah dijalankan hampir dua tahun. Perkenalannya dengan Ibu Sonia semakin hari terjalin semakin baik.

*****

Seperti sore itu, sepulang  kerja, Bu Sonia sudah menunggu Dinda di depan pintu pagar rumahnya. Dari jauh Dinda sudah melihat Bu Sonia, postur tubuh yang agak tambun , semakin membuat ciri khas terlihat.

"Malam nak," kata Ibu Sonia.

"Malam Ibu," jawab Sonia.

"Baru pulang," kata Ibu Sonia.

"Lembur, Bu."

"Nak, Ibu bisa minta tolong?"

"Titip kue, pesanan Ibu Rasti," kata Ibu Sonia.( Bu Rasti adalah Ibu kost Dinda)

"Ya Bu." jawab Dinda.

"Bungkus besar, untuk Bu Rasti, bungkus kecil, untuk kamu," kata Ibu Sonia.

"Terima kasih," kata Dinda.

"Sama-sama nak."

Malam itu, Dinda menikmati kue buatan Ibu Sonia. Kue yang sangat lezat," pujinya dalam hati.

*****

Angga baru pulang main, pria berusia dua puluh delapan tahun, belum mempunyai pekerjaan tetap. Ijazah Sarjana lulusan ekonomi, tidak membuatnya bangga, untuk mencari pekerjaan. Hanya main, begadang, mabuk, tidur, dan minta uang pada orang tuanya.

Banyak orang, usia seperti Angga sudah mapan, tidak dengan Angga. Anak ketujuh dari delapan bersaudara itu sama sekali tidak mempunyai, rasa tanggung jawab.

Kedua orang tuanya, selalu memanjakan. Membuatnya, tak pernah berpikir dewasa, untuk segala hal.

"Kamu, mau begini terus," tanya Ibu pada Angga.

"Begini gimana Bu," jawab Angga.

"Kerja, berumah tangga, kaya anaknya Tante Rasti," kata Ibu.

"Terus banding-bandingin, Angga sama anaknya Tante Rasti," kata Angga sewot.

"Tiap orang punya cara sukses, masing-masing Bu."

"Rumah tangga lah, agar hidupmu terarah."

"Mau Ibu kenalin sama anak yang kost, di rumah Tante Rasti?"

"Apaan, Ibu. Kaya jaman Siti Nurbaya saja."

"Siapa! … siapa! yang kos dirumah Tante Rasti? Dinda maksud ibu," kata Angga terkejut.

"Dinda namanya," kata Ibu gembira.

"Ya ampun Bu, tega amat sih, jodohin Angga sama Dinda."

"Kurus, hitam, cupu, dandanannya kaya mbak-mbak, paling cuma lulusan SMA."

Hinaan, dan cemoohan Angga, begitu dahsyat seolah-olah Dinda pasti mau sama Angga.

"Sombong! belum tentu Dinda mau sama Kamu," jawab Ibu dengan suara tinggi.

"Ayo kita taruhan, kalau Dinda mau sama Angga, Ibu mau kasih apa."

"Buktikan dulu," kata Ibu.

"Oke, satu bulan," jawab Angga.

"Kalau perlu sampai si Dinda mau Angga ajak Nikah," kata Angga Sombong.

"Nggak ... nggak! Dia bukan selera Angga.

"Nanti kalau jadi istri Angga, malu kalau dibawa kondangan, kaya jalan sama pembantu."

Ibu hanya geleng-geleng kepala, melihat kesombongan anaknya." Maafkan, anak hamba Tuhan, dia tidak mengerti, apa yang dilakukan, kata ibu Sonia bergumam lirih.

*****

Pagi itu, tidak seperti biasa Angga, duduk di halaman, sambil mengutak-atik motor kesayangannya, Ibu Sonia menyapu halaman. Ibu senang ketika melihat Dinda dari ujung gang.

"Pagi, Nak?"

"Selamat pagi Ibu," kata Dinda, memperlihatkan barisan gigi putihnya.

"Din, Aryo sudah berangkat kerja," tanya Angga pada Dinda.

"Maaf, Dinda kurang tahu Bang," jawab Dinda.

"Tadi waktu Dinda berangkat, motornya sudah tidak ada."

"Bilang sama Aryo, Abang cari dia, ditunggu di tempat biasa," kata Angga.

"Nanti Dinda sampaikan," kata Dinda.

"Mari Ibu."

"Silahkan. Hati-hati di jalan."

Baru sekali itu, Angga memperhatikan Dinda. Manis juga tuh, anak. Badannya ramping, rambutnya panjang, agak ikal di gerai, pantas saja si Aryo tergila-gila.(Aryo anak Tante Rasti) Ibu kos Dinda.

Nggak boleh dibiarkan, bisa-bisa digebet Aryo duluan, gumam Angga.

Dinda tidak menyangka, Angga mau menyapa, biasanya setiap Dinda menyapa tidak pernah dijawab. Kalaupun menjawab, seperti meledek, itu sebabnya Dinda tidak pernah tegur sapa. 

Di rumah Tante Rasti, Angga punya Panggilan jelek, hanya orang rumah Tante Rasti yang tahu, sibangke julukannya.

Kenapa bangke, orang tidak berguna, seperti bangkai.

Angga, sering main di rumah Tante Ani, yang mengontrak di depan rumah Tante Rasti, Tante Ani janda dengan seorang anak. Dia bekerja sebagai Manager bilyard terbesar di Jakarta.

Bisik-bisik Tante mereka pacaran. Dan sudah jadi rahasia umum, Angga sering bermalam di rumah tante Ani.

***

"Mas, tadi pagi Bang Angga nanyain Mas Aryo,"

"Angga, bangke! Kata Aryo terkejut.

"Mau ngapain nanya Mas, sama Dinda."

"Dinda hanya mengangkat bahu, nggak tahu," jawab Dinda.

"Ada yang nggak beres, nih!"

"Kalau ditanya, jangan dijawab."

"Ya, Mas? Jawab Dinda."

Angga terkenal playboy, setiap ada anak baru pasti dipacarinya. Karena daerah itu banyak rumah kost, jadilah Angga, sering gonta ganti pacar, terakhir pacaran sama Tante Ani. Mengapa Dinda tidak ditaksir, karena Aryo selalu bilang, kalau Aryo suka sama Dinda. Jadi sesama teman dilarang saling mendahului.

Taruhan Angga sama Ibu, membuat janji pada sahabat dilanggar. Angga selalu mencari kesempatan, untuk bisa menemui Dinda.

Ternyata dugaan Angga meleset, Dinda susah sekali didekati. Membuat Angga penasaran, taruhan pada Ibu, satu bulan sudah lewat. Tidak membuat angga patah arang, justru semakin menggebu mengejarnya.

Keluarga Tante Rasti, khawatir, karena akhir-akhir ini Angga sering datang kerumah Aryo dengan alasan sangat tidak jelas. Atau hanya sekedar mengantarkan kue dari Ibu Sonia.

Dinda, gadis desa, mengadu nasib di kota, untuk mengubah hidup lebih baik. Akankah Dinda jatuh dipelukan Angga.

***

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
kimmy ara
next dong kak
2021-12-17 11:18:03
0
user avatar
Asya Ns
Amazing.... Dindaaa stay fighting♡
2021-09-12 16:15:37
0
default avatar
Yoseph Yoneta Motong Wuwur
Proviciat untuk penulis...
2021-09-11 20:05:27
0
user avatar
Mikaya
Semoga takdir baik berpihak padamu Dinda ...
2021-09-09 20:05:33
0
user avatar
kimmy ara
Penasaran sama kisah Dinda, apakah takdir baik akan berpihak padanya atau tidak
2021-09-07 22:43:16
0
14 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status