LOGINDendam kesumat membuat seorang Mafia bernama Edward Jesyleo melampiaskannya kepada Zanilia Rosyaliz. Awalnya, ia ingin membunuhnya. Namun, karena alasan tertentu dia berubah pikiran dan menjadikan Rosy sebagai tawanannya. Edward membius semacam obat yang membuat Rosy kehilangan ingatan masa lalunya. Edward mengaku bahwa dirinya adalah suami Rosy. Ia menipu dan memanipulasi Rosy dengan perasaannya yang palsu. Sayangnya, lambat laun perasaan yang dipupuk itu mulai tumbuh berkembang. Bagaimana kisah selanjutnya? Akankah Rosy menyimpan dendam setelah mengetahui bahwa Edward menipunya habis-habisan?
View More"Apa yang kamu lakukan?" tanya Edward, suaranya lembut dan penuh harapan. Edward menyadari ada yang salah dengan makanan yang telah ditelannya. "Makanan ini ... Kau ...." "Aku ingin kamu tahu bahwa aku tidak akan pernah mencintaimu," jawab Rosy, suaranya dingin dan tanpa emosi. "Kamu telah menghancurkan keluargaku, Edward. Kamu telah membuat kami menderita." Edward menggelengkan kepalanya, matanya memohon. "Aku tidak ingin menyakitimu, Rosy. Aku mencintaimu." Rosy tertawa, suaranya keras dan menusuk. "Cinta? Kamu tidak tahu apa itu cinta, Edward. Kamu hanya tahu bagaimana memanfaatkan orang lain untuk kepentinganmu sendiri." Edward mengambil langkah maju, tangannya terulur. "Rosy, tolong dengarkan aku. Aku tidak ingin kehilangan kamu." Rosy mundur, matanya menyipit. "Kamu tidak akan pernah memiliki aku, Edward. Dan sekarang, kamu akan membayar untuk apa yang telah kamu lakukan pada keluargaku." Dengan gerakan cepat, Rosy mengeluarkan pisau dari sakunya dan menusukkannya ke jantun
Mansion yang diledakkan oleh sindikat Victor tentu saja bukan satu-satunya rumah yang dimiliki Edward. Dia masih memiliki banyak rumah lain. Salah satunya yakni, rumah alami yang dia miliki dan menyatu dengan alam. Letaknya cukup esktream karena terletak di tebing pinggir pantai. Dari sana, siapa pun dapat menikmati sejuknya angin laut yang berhembus setiap kali membuka jendela kamar. Sayang sekali. Meskipun tinggal di tempat indah dan menenangkan, malam itu, Rosy tidak bisa tidur karena terus memikirkan rencana balas dendamnya. Ia berharap bisa terus bersandiwara, membuat Edward percaya bahwa ia adalah istri penurut yang jatuh cinta begitu dalam terhadap suaminya. Sementara itu, ia akan mencari kesempatan untuk membalas dendam. Rosy merasa hatinya terbakar oleh kemarahan dan kesedihan. Sementara di sisi lain, Edward merasa bersalah dan menyesal karena telah membunuh ayah Rosy. Ia berharap waktu dapat diputar kembali. Namun, meskipun mungkin, Edward pasti akan melakukan hal yang sama
"Rosy, apa kau yakin ingin kembali padanya? Edward tidak bisa dipercaya. Ia pembunuh ayahmu!" Davin berusaha mencegah Rosy. Davin mendekatkan langkahnya. Selangkah mendekati Rosy dengan langkah pelan, ekspresi serius memancar dari matanya. Cahaya sore yang lembut memancar melalui jendela, menciptakan suasana tegang. Rosy menatap Davin dengan tatapan sedingin es . "Aku tahu apa yang aku lakukan, Davin. Tenang saja. Aku tidak akan goyah. Demi membalaskan dendamku!" cetus Rosy tanpa gentar. Davin menggelengkan kepala. Dia menatap nanar wajah Rosy dengan tatapan mengasihani. Di masih belum rela membiarkan Rosy menerjang bahaya sendirian. "Terlalu berisiko! Apa kau tidak tahu Edward pria macam apa? Dia Ketua organisasi Black Devin. Jika dia tahu kau sedang mempermainkannya, Edward bisa membunuhmu kapan saja. Apa kau ingin menjadi korban berikutnya. Rosy, kembalilah bersamaku," bujuk Davin. Rosy merasa bimbang. Benar, Edward memang bukan orang yang bisa disinggung sembarangan. Apa lagi, d
Rosy memandang Edward dengan curiga, matanya seperti dua sumur air mata yang siap memancurkan air. "Katakan," titah Rosy. "Itu Pamanku, Victor. Dia selama ini mengincarku. Dia ingin membunuhku demi merebut semua aset yang kumiliki. Rosy, maafkan aku karena menempatkanmu dalam bahaya. Aku juga tidak mau melibatkanmu, tapi aku juga tidak bisa membuangmu begitu saja," jelas Edward. 'Andai itu dulu... Andaikan fakta tidak berubah. Andai kau bukan pembunuh ayahku, memilikimu pasti keberuntungan terbesar yang tidak dimiliki orang lain. Tapi, aku masih ragu. Sebenarnya, apa alasanmu ingin mempertahankanmu? Apa karena kau benar-benar mencintaiku, atau karena kau masih belum puas mempermainkan hidupku?' batin Rosy bertanya-tanya sembari menatap dalam kedua manik netra Edward yang berwarna kebiruan. "Tapi sebelum itu, bisakah kau memberitahuku sesuatu? Keluargaku... apa benar aku seorang yatim piatu?" tanya Rosy tiba-tiba. Dia mengungkit pernyataan yang pernah dikatakan Edward, mengatakan ba






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.