Setelah gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi, aku menikah dengan Logan Simpson dan bersusah payah mengurus dirinya selama 40 tahun. Namun, setelah dia meninggal, aku justru tidak diizinkan menghadiri pemakamannya. Selain itu, dia membagi separuh hartanya untuk anak-anak, dan separuhnya lagi diberikan kepada cinta pertamanya. Yang ditinggalkan untukku hanyalah satu kalimat. "Surat penerimaan yang kuambil darimu dulu, sudah kutebus dengan 40 tahun ini." Ternyata, saat itu aku bukan gagal ujian, melainkan surat penerimaanku telah diambil olehnya untuk diberikan kepada cinta pertamanya. Aku membuat keributan di pemakamannya, menuntut ketidakadilan selama 40 tahun ini, tetapi anak-anakku justru membenciku. "Ayah dan Bibi Eva memang ditakdirkan bersama, Ibulah yang menyelak dan merusak kebahagiaan mereka." "Kalau Ibu terus membuat keributan, jangan salahkan kami membuang Ibu di desa dan membiarkan Ibu hidup sebatang kara!" Aku akhirnya mati karena terlalu marah. Saat membuka mata kembali, aku sudah kembali ke tahun ketika aku mengikuti ujian masuk perguruan tinggi. Waktu itu, surat penerimaan masih dalam perjalanan, dan hidupku baru saja akan dimulai.
View MoreAku melepaskan Tom yang sudah ketakutan sampai menangis, lalu memungut bungkus permen di tanah."Permen seperti ini, kalau nggak salah Logan yang khusus membawanya pulang, 'kan?""Waktu itu Kerry dan Noel masih sempat pamer di desa, katanya hanya diberikan pada Eva dan mereka berdua.""Orang lain nggak mendapat sebutir pun.""Apalagi, saat makan malam kemarin aku justru sedang membantu Bibi Anna mengangkat barang.""Logan, perbuatan kotor kalian sendiri, mengapa harus dilimpahkan kepadaku?"Melihat keadaan yang janggal, Bibi Anna segera marah dan membentak, "Tom, katakan yang sebenarnya.""Siapa sebenarnya yang menyuruhmu mencampurkan obat?"Tubuh Tom langsung bergetar hebat, lalu dengan suara lirih dia berkata, "Itu Kak Logan. Dia yang menyuruhku memberi air itu pada Kak Nancy.""Tapi aku benar-benar nggak tahu kalau ada sesuatu yang dicampurkan ke dalamnya.""Kak Logan bilang aku sudah mencelakai orang, katanya kalau nggak membantu dia, aku akan dibawa ke polisi."Sampai di situ, keb
Eva terjatuh lemas, aku pun memaksakan diri untuk merangkak bangun dengan sisa tenagaku.Logan langsung menubruk Eva dan merobek-robek pakaiannya.Eva sempat terpaku karena hantamanku, begitu sadar dia segera berusaha menutupi tubuhnya."Logan!""Lihat baik-baik, aku bukan Nancy!""Lepaskan aku!"Awalnya, dia masih mencoba membangunkan kesadaran Logan. Namun, karena mereka ingin sandiwaranya sempurna, obat bubuk yang diberikan terlalu banyak, sehingga membuat Logan kehilangan akal sehatnya.Logan sudah bertahun-tahun berada di militer, jadi kekuatannya dengan mudah menekan Eva.Akhirnya, Eva panik. Dia meronta sambil menangis, memohon pada Logan untuk melepaskannya, bahkan sampai memohon padaku."Nancy, tolong aku!""Aku tahu aku salah, kumohon, kumohon selamatkan aku."Aku melemparkan batu yang tadi kugunakan untuk menghantam Logan ke tanah. Sekilas rona bahagia melintas di wajah Eva. Dia segera merangkak, ingin mengambil batu itu dan meniru perbuatanku untuk membuat Logan pingsan.Na
Aku ingin segera menyelesaikan semuanya, tapi tampaknya ada orang yang tidak mau membiarkannya begitu saja.Hari itu, aku baru saja bersiap untuk pulang setelah selesai bekerja, tapi langkah kakiku terasa ringan dan hampir goyah.Pada saat yang sama, rasa panas aneh menyebar ke seluruh tubuh.Aku menahan diri dengan bersandar pada pohon, lalu mendongak dan melihat Logan muncul di hadapanku."Kamu?"Dalam sekejap aku menyadari bahwa dia telah membiusku."Logan, kamu sangat rendahan dan nggak tahu malu, memakai cara-cara licik seperti ini!"Logan menatapku dengan mata penuh kemarahan sambil bersungut."Nancy, salahkan saja dirimu yang keras kepala.""Kenapa nggak mau menikah denganku dengan baik-baik?""Kenapa harus pergi ke Universitas Bexley dan membuatku malu di hadapan Komandan Orion!""Apa kamu tahu, seharusnya aku bisa naik pangkat kali ini!"Aku menahan tubuhku sambil berkata dengan terengah-engah, "Logan, jangan kira aku nggak tahu maksudmu.""Kamu ingin menikahiku supaya orang t
Aku menatap Komandan Orion dengan bingung, dia mengangguk kepadaku sebelum berbicara, "Sejak awal, ketika aku mengetahui kamu nggak menerima surat penerimaan itu, aku sudah mengirim orang untuk meminta Universitas Bexley mengirimkan lagi satu surat untukmu.""Surat penerimaan itu sudah aku perintahkan secara khusus.""Harus dipastikan sampai langsung ke tanganmu sendiri.""Gadis kecil, kamu berhasil masuk Universitas Bexley.""Sudah selayaknya kamu yang menerimanya."Mataku berkaca-kaca, aku berulang kali membungkuk sambil berterima kasih kepada Komandan Orion."Komandan Orion, terima kasih banyak!"Orang tuaku pun menangis bahagia. Mereka juga terus berterima kasih kepada Komandan Orion dan yang lainnya.Para warga desa yang menyaksikan juga lega, mereka satu per satu mengucapkan selamat kepadaku."Syukurlah, Nancy bisa melanjutkan sekolah!""Desa Dahee kita juga punya mahasiswa sekarang!""Iya, siapa bilang desa kita nggak bisa melahirkan orang hebat? Nancy itu benar-benar permata la
Aku sempat terkejut, lalu tidak kuasa menahan kegembiraan dan menatap Komandan Orion. Aku buru-buru bertanya, "Komandan Orion, apa Anda punya cara?"Komandan Orion memiringkan badan, memperlihatkan orang yang sebelumnya berada di belakangnya."Kepala Sekolah Marvin!"Aku menatap Kepala Sekolah Marvin dengan penuh kegembiraan. Untuk sesaat, aku tidak tahu harus berkata apa."Bukankah Anda sudah kembali ke kota?""Kenapa sekarang bisa ada di sini?"Kepala Sekolah Marvin mengelus kepalaku dengan penuh kasih, lalu berkata dengan nada sedikit tidak berdaya, "Sebenarnya, aku memang berencana kembali ke kota.""Tapi kebetulan Komandan Orion menemuiku dan menanyakan tentangmu, jadi aku ikut datang ke sini."Setelah itu, Kepala Sekolah Marvin menatap Eva dengan wajah serius."Eva, apa aku harus menjelaskannya dengan jelas?""Yang lulus ujian perguruan tinggi adalah Nancy, bukan kamu.""Di pihak sekolah semua tercatat rapi. Apa kamu mau memakai nama Nancy untuk masuk kuliah?"Mendengar itu, waj
"Kapten Liam, kenapa Anda ada di sini?"Wajah Liam Murphy penuh kekecewaan dan amarah."Kenapa aku ada di sini? Lebih baik kamu tanyakan pada dirimu sendiri, apa yang sudah kamu lakukan!""Dia adalah Komandan Orion. Gadis ini yang telah menyelamatkan Komandan Orion.""Komandan Orion secara khusus datang untuk menyampaikan terima kasih.""Hasilnya, begitu Komandan Orion datang, kamu malah menuduhnya seenaknya. Kamu benar-benar mempermalukan seluruh Kompi 17 kita!"Dalam sekejap, wajah Logan menjadi pucat pasi. Tatapannya pada Orion pun berubah menjadi ketakutan."Komandan Orion, maafkan saya.""Saya nggak tahu itu Anda..."Belum sempat Logan menyelesaikan kata-katanya, Orion sudah mengibaskan tangannya dengan wajah dingin.Tanpa memberi kesempatan untuk menjelaskan lebih lanjut, Orion menoleh kepadaku dan berkata lembut, "Gadis kecil, kamu yakin dia yang mengambil surat penerimaanmu?"Aku mengangguk yakin."Ya, benar dia.""Mengingat dia beberapa hari ini terus menerus berhubungan denga
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments