Share

Selamat Tinggal Kota Bandung

Semua aset milik Satria telah diisita oleh bank, tidak ada yang tersisa satupun, semua perjuangannya selama ini berakhir dengan tangan kosong, bisnisnya hancur dan perusahaannya gulung tikar, Satria mengacak rambutnya frustasi.

"Andai saja aku tidak terjebak dalam investasi bodong itu, mungkin semuanya tidak akan seperti ini, bagaimana nanti nasib istri dan anakku, mereka tidak boleh merasakan hidup susah, aku tidak mungkin membiarkan mereka hidup dalam kesusahan," gumam Satria.

Karina yang kebetulan lewat di ruang tamu menghampiri suaminya, dia merasa iba melihat Satria yang sedang melamun, pandangan Satria kosong, Karina sangat mengerti bahwa saat ini Satria sedang tidak baik-baik saja, dia butuh dukungan dan semangat dari orang-orang terdekatnya, dia berinisiatif untuk membuatkan Satria kopi dan menghiburnya.

 <

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status