Share

Luna pelakunya

Author: Sartika
last update Last Updated: 2025-12-18 21:37:55

"akhirnya, HP aku bisa diperbaiki," ucap Seira bersyukur.

Ponsel yang sebelumnya hancur lebur karena di banting Jordy, sekarang sudah kembali mulus, bahkan bisa dinyalakan lagi.

"Coba di cek, Sei. Video yang kamu maksud masih ada apa enggak?" Jessica cukup penasaran, ingin melihat langsung video panas Jordy dan Luna.

Senyuman di wajah Seira seketika hilang. Seira kembali mengingat pegulatan panas Jordy dan Luna. Sangat menyesakkan hati.

"Aku nggak sanggup lihat lagi, Jes." Seira memberikan ponselnya pada Jessica. "Kamu bisa lihat sendiri deh, tapi aku nggak mau."

"Maaf, Sei. Bukan maksud apa-apa, aku cuma—," ucap Jessica merasa bersalah.

Seira menggeleng. "Nggak papa, sekalian tolong kirim bukti itu ke kak Andrew."

Jessica menerima ponsel Seira. "Kita ke mobil dulu deh. Nggak enak liat begituan di sini."

"Di silent ya, aku nggak mau denger suara mereka. Kamu bisa tonton sepuasnya kalo nggak ada aku." Seira berjalan lebih dulu menuju tempat mobilnya terparkir.

"Aku kirim ke Andre
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terjerat Gairah Dokter Alexander    Apartemen yang sama

    “Hai, Alex!” Seira tersenyum lebar, ia berjalan mendekat. “Apa kabar?” tanya Seira. Alexander mengerutkan dahi. Heran kenapa adik Andrew tiba-tiba ada ditempat ini. “Kamu ngapain di sini? Ada yang sakit?” “Aku ke sini mau ketemu sama kamu,” jawab Seira. “Memang kalo ke sini harus ada yang sakit dulu baru boleh?” “Bukan begitu,” kata Alexander. Ia menatap Seira dengan curiga. “aku sibuk, nggak punya banyak waktu.” Alexander hendak pergi tapi Seira buru-buru mencegahnya— menarik lengan Alexander.“Ada yang mau aku omongin. Ini penting!” Seira sedikit memaksa. Tapi Alexander segera menyingkirkan tangan Seira dari lengannya.“Sei, aku sibuk. Pasienku sudah menunggu.” Alexander berbicara pelan agar Seira tidak tersinggung. Ia benar-benar tidak punya waktu untuk meladeni Seira. “Jam berapa kamu selesai bekerja?” tanya Seira. Ia tidak akan menyerah. “Kapan kamu ada waktu luang?” Alexander mengedikkan bahu. “Lebih baik kamu pulang. Hari ini atau besok, aku sibuk.” Seira berdecak kesal.

  • Terjerat Gairah Dokter Alexander    Menemui Alexander

    “Beneran, Sei, mau ikut?” Irina dan Benjamin serentak menghentikan langkah, mereka menatap heran pada Seira yang tiba-tiba ingin ikut. Seira mengangguk semangat. “Iya mah, tunggu sebentar aku siap-siap dulu. Jangan ditinggal!” Seira bergegas. Ia harus mengepak baju untuk beberapa hari. Benjamin dan Irina terpaksa menunggu Seira siap berkemas. Seharusnya mereka sudah jalan sedari tadi. Di dalam kamar, Seira mengambil beberapa pakaian. Memasukkan ke dalam koper dengan cepat. Beruntung tadi ia sudah mandi, jadi hanya perlu ganti baju saja.“Kebetulan yang menguntungkan aku.” Seira tidak menyangka saja kalau jalan pindah ke Vallas sepertinya tidak akan sulit. “Aku baru tau kalo mama papa punya Resto di sana,” gumam Seira sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.Semua sudah siap secepat kilat. Seira menyeret kopernya dengan langkah riang. Rencana berpindah haluan. Ia akan menerima tawaran Irina— membantu mengurus bisnis keluarga. Ya, bekerja di restoran sendiri akan meluang

  • Terjerat Gairah Dokter Alexander    Rencana pindah ke Vallas

    “Aku dengar Andrew mau main ke apartemen Alex kalo libur. Dan aku mendengar alamat apartemen Alex,” Jessica tersenyum lebar. “Kemarin kamu nanya tempat tinggal Alex kan?” Seira tersenyum tak kalah lebar. Rupanya keberuntungan sedang berpihak padanya. Kedua orang tuanya sudah kembali, sekarang ia menemukan jalan untuk mendekati Alexander. “Terima kasih, Jes!” Seira memeluk Jessica. “Ingat, Sei. Jangan aneh-aneh ya, bujuk dia cuma jadi pacar bohongan, bukan jadi guru privat kamu!” ucap Jessica mengingatkan. Seira mengangguk. “Iya, Jes. Aku inget kok.” dalam hati, Seira tidak yakin kalau ia hanya meminta Alexander untuk menjadi pacar bohongan. Kepalang malu, sekalian saja meminta Alexander mengajarinya hal dewasa. Berbincang beberapa saat sampai tak terasa hari mulai sore. Jessica harus segera pergi. Seira mulai menyusun rencana. Tempat tinggal Alexander cukup jauh, berada di kota sebelah. Butuh waktu sekitar satu jam setengah dari rumahnya. Seira berniat mencari pekerjaan di kota

  • Terjerat Gairah Dokter Alexander    Percaya

    “tunggu waktu yang tepat, kita baru saja dituduh selingkuh, nggak mungkin langsung mengumumkan pernikahan kita. Itu sama saja membenarkan tuduhan Seira.” Jordy mengurai pelukan Luna.Jujur, Jordy memang mencintai Luna tapi belum ada niatan menikahi Luna dalam waktu dekat ini. Jordy masih nyaman dengan status lajangnya.Luna tersenyum getir. “Oke, aku bisa menunggu. Satu tahun, dua tahun, bahkan selama yang kamu mau. Aku siap menunggu asal aku masih tetap di sampingmu.”Mulutnya memang bisa berkata demikian tapi hatinya ingin berteriak marah. Namun ia pendam, tidak mau membuat Jordy marah lalu meninggalkannya.“Terima kasih atas pengertiannya,” ucap Jordy.“Aku akan terus mengingatkan janji kamu yang satu ini. Jangan bosan kalo aku terus meminta kepastian.” Luna membelai rahang Jordy. Memberikan sentuhan hangat yang berujung saling melampiaskan hasrat.Harapan yang tadinya muncul, sirna sudah ketika bukti yang Seira miliki telah dicuri. Seira duduk termenung di tepian kolam. Rumah ini

  • Terjerat Gairah Dokter Alexander    Luna pelakunya

    "akhirnya, HP aku bisa diperbaiki," ucap Seira bersyukur.Ponsel yang sebelumnya hancur lebur karena di banting Jordy, sekarang sudah kembali mulus, bahkan bisa dinyalakan lagi. "Coba di cek, Sei. Video yang kamu maksud masih ada apa enggak?" Jessica cukup penasaran, ingin melihat langsung video panas Jordy dan Luna.Senyuman di wajah Seira seketika hilang. Seira kembali mengingat pegulatan panas Jordy dan Luna. Sangat menyesakkan hati. "Aku nggak sanggup lihat lagi, Jes." Seira memberikan ponselnya pada Jessica. "Kamu bisa lihat sendiri deh, tapi aku nggak mau." "Maaf, Sei. Bukan maksud apa-apa, aku cuma—," ucap Jessica merasa bersalah.Seira menggeleng. "Nggak papa, sekalian tolong kirim bukti itu ke kak Andrew." Jessica menerima ponsel Seira. "Kita ke mobil dulu deh. Nggak enak liat begituan di sini." "Di silent ya, aku nggak mau denger suara mereka. Kamu bisa tonton sepuasnya kalo nggak ada aku." Seira berjalan lebih dulu menuju tempat mobilnya terparkir. "Aku kirim ke Andre

  • Terjerat Gairah Dokter Alexander    Kabar baik

    "arghh! Bisa-bisanya aku ngomong gitu sama Alex!"Setibanya di rumah, Seira menyesal sudah meminta bantuan pada Alexander. Mereka baru kenal, jelas saja Alexander menolak."Ini semua gara-gara Jordy!"Seira terbawa emosi, melihat kemesraan Jordy dan Luna hingga tidak berpikir dua kali saat mengatakan hal memalukan pada Alexander."Ah, sialan!"Malu bukan main. Seira harap tidak akan pernah bertemu lagi dengan Alexander. Tapi masalahnya, Seira sudah terlanjur memperkenalkan Alexander sebagai kekasihnya pada Jordy dan Luna."Gimana ini? Masa baru kenalin sebagai pacar, tiba-tiba ngaku putus? Ketahuan bohongnya nanti. Argh! Mereka pasti bakal ngetawain aku lagi!"Seira bingung sendiri dengan skenario yang ia buat. Tak ada jalan keluar kecuali ia nekat memaksa Alexander tanpa harus memikirkan rasa malu. Menjadikan Alexander kekasih sungguhan di depan Jordy dan Luna."Nanti aku pikirin lagi, mudah-mudahan Jessica bisa kasih solusi buat aku," gumam Seira sebelum terlelap karena kelelahan.S

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status