Terjerat Pesona Kakak Ipar

Terjerat Pesona Kakak Ipar

last updateLast Updated : 2025-04-21
By:  Arsyla Adiba Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
35Chapters
986views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Alexa Veronica menjalani pernikahan yang tenang namun mulai kehilangan warna bersama Gavin Abinaya, suaminya yang semakin berubah dan bersikap dingin karena keinginan memiliki anak belum terwujud setelah setahun menikah. Kehadiran Liam Harisan, kakak ipar yang penuh pesona, perlahan mengguncang dunianya. Ketika rahasia dari masa lalu muncul, hubungan mereka diuji dengan pilihan yang berisiko menghancurkan segalanya. Akankah Alexa bertahan dengan pernikahannya atau mengikuti suara hatinya yang tak seharusnya?"

View More

Chapter 1

Bayangan Masa Lalu

Gavin menuruni anak tangga dengan dasi biru langit yang sudah terikat rapi di lehernya. Ia menatap layar ponselnya tanpa sedikit pun melirik Alexa yang sibuk menyiapkan sarapan di meja makan.

"Pagi," katanya singkat, tanpa usaha untuk terlihat ramah.

Alexa tersenyum tipis meski hatinya terasa perih. "Pagi juga, Gavin," balasnya sambil menata pancake hangat, telur orak-arik, dan secangkir kopi hitam favorit suaminya di meja makan.

Gavin duduk di kursi, langsung melanjutkan mengetik pesan di ponselnya tanpa melihat sarapan yang telah tersaji. Alexa mencoba mencairkan suasana. "Kamu pulang larut lagi malam ini?" tanyanya pelan, berharap setidaknya mendapat sedikit perhatian.

Tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya, Gavin hanya mengangguk. "Ya, ada kerjaan." Jawabannya terdengar datar, seolah itu hal yang tidak perlu didiskusikan.

Alexa terdiam, berusaha menyembunyikan rasa kecewanya. Jawaban itu sudah terlalu sering ia dengar. Keheningan mengisi ruang makan, hanya diiringi suara sendok garpu yang sesekali berbunyi.

Setelah meneguk kopinya dengan cepat, Gavin berdiri sambil merapikan dasinya. "Oh, nanti sore Kak Liam datang. Dia akan tinggal di sini sementara waktu," katanya tanpa nada khusus.

Alexa memandang Gavin dengan kening berkerut. "Kak Liam? Kenapa dia tinggal di sini?"

Sambil memasukkan dokumen ke dalam tas kerjanya, Gavin menjawab tanpa menatapnya. "Dia baru cerai. Mau fokus kerja di sini dan bantu aku di perusahaan."

"Baiklah," kata Alexa pelan, meski ia merasa aneh dengan keputusan itu. "Aku akan siapkan kamar tamu."

Gavin mengangguk kecil, tanpa menambahkan terima kasih atau senyum. Ia berjalan keluar rumah dengan langkah terburu-buru, meninggalkan Alexa di ambang pintu yang hanya bisa memandang mobilnya melaju menjauh.

Setelah pintu tertutup, Alexa menghela napas panjang. Sudah beberapa bulan belakangan sikap Gavin berubah. Ia semakin dingin, bahkan seolah tak peduli lagi padanya. Alexa tahu penyebabnya: Gavin kecewa karena ia belum juga hamil setelah setahun menikah.

Alexa telah memeriksakan diri ke dokter, dan hasilnya menunjukkan tidak ada masalah dengan dirinya. Namun, meski ia berusaha keras, takdir belum juga memberikan mereka seorang anak. "Aku juga tak tahu harus bagaimana lagi," gumamnya sambil menyeka meja makan yang baru saja ditinggalkan Gavin.

Selesai membereskan dapur, Alexa melangkah ke kamar tamu untuk mempersiapkan kamar bagi Liam. Ia membuka jendela kamar itu, membiarkan udara segar masuk sambil menata tempat tidur dengan seprai bersih.

"Setidaknya ada orang lain di rumah ini," gumam Alexa pelan, mencoba menghibur dirinya yang merasa sepi.

.......

Alexa duduk sendirian di ruang tamu setelah seharian membersihkan rumah. Matanya menatap kosong ke arah jendela, memandangi taman yang perlahan diselimuti senja. Tangannya memegang secangkir teh yang mulai dingin, sementara pikirannya melayang jauh ke masa lalu.

Dulu, saat SMA, Liam adalah seniornya. Bukan hanya itu, Gavin juga seniornya, tapi sifat mereka berbeda. Gavin lebih pendiam dan serius, sementara Liam selalu penuh energi, ramah, dan karismatik. Sosok Liam sering menjadi pusat perhatian, baik di kelas maupun di ekstrakurikuler teater yang mereka ikuti bersama.

Alexa masih ingat bagaimana mereka pertama kali bicara. Waktu itu, ia terlambat membawa properti untuk latihan drama, dan Liam yang membantunya membawakan beberapa barang. "Kalau mau jadi aktris hebat, kamu harus belajar lebih disiplin," ujarnya sambil tersenyum kecil, nada bicaranya tegas tapi bersahabat.

Sejak itu, mereka beberapa kali berbicara, meski hanya sekedar urusan latihan atau diskusi tentang naskah. Bagi Alexa yang pemalu, Liam adalah senior yang ia kagumi diam-diam. Setiap kali Liam memimpin latihan atau memberikan arahan, Alexa merasa ada semangat yang menyebar ke seluruh tim.

Namun, setelah Liam lulus dan memilih kuliah di luar negeri, semua itu menghilang. Tidak ada lagi kabar, tidak ada lagi senyum hangat itu. Hidup terus berjalan, dan Alexa pun akhirnya melupakan sosoknya.

Sampai hari pernikahannya dengan Gavin.

Hari itu, Alexa terkejut saat melihat Liam di antara para tamu. Ia tidak menyangka akan bertemu kembali dengan senior yang dulu ia kagumi. Bahkan lebih mengejutkan lagi saat Gavin memperkenalkan Liam sebagai kakaknya.

"Alexa, kenalin, ini Kak Liam, kakakku yang paling menyebalkan," ujar Gavin dengan nada bercanda, sambil menepuk bahu Liam. "Dia baru pulang dari luar negeri untuk menghadiri pernikahan kita."

Alexa hanya bisa tersenyum kaku, masih sulit memproses fakta bahwa Liam, yang hanya terpaut satu tahun dari Gavin, adalah kakak iparnya sekarang. Liam tersenyum ramah seperti biasanya dan berkata, "Jadi ini istri Gavin? Dunia memang kecil sekali." Kalimat itu membuat Alexa tersenyum canggung, mengenang masa-masa mereka di SMA.

Namun, setelah hari pernikahan itu, Liam kembali menghilang dari kehidupannya. Sepertinya kesibukan pekerjaan di luar negeri membuatnya jarang pulang ke rumah keluarga. Hingga kini, ketika Liam memutuskan untuk tinggal di rumah ini, semua kenangan itu kembali menyeruak.

Alexa menghela napas panjang. Ia menggigit bibir bawahnya, mencoba mengusir rasa nostalgia yang tiba-tiba membanjiri pikirannya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Erlina Nurmayanti
ceritanya cukup menarik,bikin yg baca penasaran mau tau kelanjutannya terus...
2025-05-09 16:10:21
0
35 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status