Short
Selingkuh Berkedok Berbakti

Selingkuh Berkedok Berbakti

By:  AnonimCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10Chapters
10views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Pacarku bilang dia tidak gila hubungan pria dan wanita, juga tidak suka disentuh. Kami sudah berpacaran selama lima tahun, tetapi hubungan kami hanya sebatas berpegangan tangan dan berpelukan. Bahkan, meski kami tidur di ranjang yang sama, dia menolak untuk menyentuhku. Aku pikir, dia memang orangnya dingin. Namun, kemudian, dia malah ingin punya anak dengan putri mentor yang pernah berjasa untuknya. Pacarku bilang, "Aku cuma pinjamkan spermaku padanya. Ini permintaan terakhir guru. Aku nggak bisa nolak." "Lagian, cuma aku satu-satunya teman Anna." Aku tersenyum tipis. "Nggak perlu dijelaskan. Aku mendukungmu." Tidak ada gunanya berdebat tentang benar dan salah dengan orang yang sudah tidak dicintai lagi.

View More

Chapter 1

Bab 1

Aku dan Ryan Baskara sudah bersama selama lima tahun.

Sebelum kami mulai berpacaran, Ryan mengatakan bahwa dia benci kontak fisik dengan lawan jenis.

"Maaf, kalau kamu nggak bisa menerimanya, kita bisa putus."

Aku hanya berpikir bahwa orang hebat pasti punya keanehan. Itu sebabnya, aku mengerti keengganan Ryan untuk disentuh.

Kami mempertahankan hubungan cinta tanpa sentuhan fisik selama lima tahun penuh.

Hingga suatu larut malam, datanglah kabar buruk itu.

Mentor Ryan dalam keadaan kritis.

Begitu menerima telepon, Ryan langsung mengenakan pakaiannya dan buru-buru ke rumah sakit.

Ryan baru pulang ke rumah keesokan paginya, dalam keadaan kelelahan.

Saat sarapan, Ryan tiba-tiba angkat bicara.

"Aku ingin punya anak dengan Anna."

Aku mendongak kaget. Untuk sesaat, aku mengira aku sudah salah dengar.

"Kamu bilang apa?"

Raut wajah Ryan tetap tenang. "Kayaknya penyakit mentorku sudah makin parah. Keinginan terbesar mentorku adalah agar putrinya menemukan orang yang pantas dinikahinya."

"Mentorku sudah banyak membantuku selama bertahun-tahun. Aku harus membantunya."

Aku merasa agak bingung. "Tapi, dia bisa cari orang lain. Anna bisa cari pacar, atau…"

Ryan memijat keningnya dan langsung memotong kata-kataku, "Masalah perasaan, apa bisa seenak hati begitu?"

"Lagian, ini cuma soal punya anak saja, seperti meminjamkan sperma padanya. Bukan berarti aku akan menikah dengannya."

Nada bicara Ryan begitu tenang, seakan sedang membicarakan sesuatu yang biasa saja.

Aku langsung membanting sendokku ke meja dan menatap tajam pada Ryan.

"Ryan, kamu sadar dengan apa yang kamu katakan?"

"Sebulan lagi kita akan menikah dan sekarang kamu bilang ingin punya anak dengan wanita lain?"

Ryan sedikit mengerutkan kening dan rasa tidak sabar melintas di matanya.

"Anna itu anak mentorku. Dia udah kayak adik kandungku sendiri. Mana bisa dianggap orang lain?!"

"Memangnya ada adik yang minta bantuan kakaknya buat menghamili dirinya?!"

Aku tidak mengerti, juga tidak punya cara untuk memahaminya.

Ryan sepertinya tidak menyangka aku akan marah sebesar ini. Dia tertegun untuk sesaat, sebelum dengan cepat kembali ke sikapnya yang tenang dan acuh tak acuh seperti biasa.

"Vania, jangan bersikap nggak masuk akal, aku…"

Sebelum Ryan selesai bicara, ponselnya berdering. Ryan mengangkatnya. Entah apa yang dikatakan orang di ujung telepon, raut wajah Ryan tampak sedikit berubah.

"Oke, aku segera ke sana."

Ryan bahkan tidak melirikku. Dia buru-buru berdiri dan melangkah pergi.

Sarapan yang sudah kusiapkan dengan cermat itu, pada akhirnya, yang dimakan Ryan hanyalah sesendok bubur saja.

Mendengar suara pintu tertutup, aku merasa semua tenagaku terkuras dan terduduk lemas di atas kursi.

Sejak kapan semuanya mulai berubah menjadi seperti ini?

Aku tidak bisa menahan diri untuk mengingat kembali masa-masa saat aku mengenal Ryan.

Saat di kampus, Ryan terkenal sebagai pria super dingin. Dia bagaikan bunga tinggi di tebing yang tidak bisa disentuh.

Siapa pun yang mencoba mendekatinya, pasti akan sakit hati oleh sikap dinginnya.

Bahkan, sempat beredar rumor bahwa Ryan tidak menyukai wanita.

Namun, aku tidak percaya pada omong kosong itu.

Aku memilih menghadapi kesulitan dan mengejarnya tanpa henti.

Kami menghadapi lika liku selama tiga tahun dan pada akhirnya, aku berhasil menaklukkan hatinya.

Meski kami sudah bersama selama bertahun-tahun, Ryan tetap saja bersikap dingin. Akan tetapi, aku tidak pernah mempermasalahkannya.

Lagi pula, sedingin apa pun, dia tetaplah pacarku.

Akan tetapi, aku tidak pernah menyangka Ryan akan mengambil keputusan seperti ini saat tanggal pernikahan kami sudah dekat.

Dia sendiri yang bersumpah untuk tidak bersentuhan dengan lawan jenis.

Sekarang, Ryan sendiri juga yang mengatakan bahwa dia hanya meminjamkan spermanya kepada orang lain.

Aku duduk di sofa dan menunggu hingga larut malam.

Akan tetapi, yang datang bukanlah Ryan, melainkan video yang dikirim oleh Anna.

Dalam video tersebut, Ryan berada di samping ranjang rumah sakit. Mentornya tampak memegang tangannya dan suaranya terdengar lemah.

"Ryan, aku tahu kondisiku. Aku cuma berharap Anna bisa menemukan pasangan yang tepat dan jalani hidup dengan tenang dan stabil."

Mata Ryan sedikit memerah. Dia menundukkan kepalanya tanpa mengatakan apa-apa.

Kemudian, terdengar suara Anna yang sedih dan memelas. "Kak Ryan, demi memenuhi keinginan terakhir ayahku, malam ini, aku akan menunggumu di kamar."

Tanganku tiba-tiba saja terkepal.

Di akhir video, aku mendengar Ryan menjawab dengan suara pelan, "Oke."
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
10 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status