Share

BAB 23-24

BAB 23

Pagi hari Citra turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama Dokter Ardian seperti biasanya. Namun, kali ini berbeda. Biasanya Dokter Ardian sudah duduk di meja makan sambil membaca koran, tapi pagi ini meja makan masih kosong.

“Dokter Ardian mana, Bik?” tanya Citra pada Bik Yati.

“Belum turun, Mbak,” jawab Bik Yati lalu mengambil alih Nizam dari gendongan Citra seperti biasa.

“Tumben,” gumam Citra seraya mengerutkan keningnya.

Citra pun kembali naik ke lantai dua untuk melihat Dokter Ardian. Hari ini Dokter Ardian harus bekerja. Citra tidak ingin Dokter Ardian terlambat. Di rumah sakit pasti sudah banyak pasien yang menunggunya.

Sesampainya di depan pintu kamar Dokter Ardian, Citra mengetuk pintunya.

“Dok …,” panggil Citra.

“Eh salah, Mas …,” ralat Citra dengan jantung berdebar. Memanggil Dokter Ardian dengan panggilan “Mas” membuat Citra merasa kikuk.

Sudah beberapa kali Citra mengetuk dan memanggil Dokter Ardian, tapi tidak ada sahutan dari dalam kamar. Karena merasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anie Jung
Jgn di dengar omongan tetangga Citra...
goodnovel comment avatar
Leny Lestarie
mulai jahil ya mas dokter
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status