Share

Malaikat Rose

Robert membalas tatapan tajam sepasang mata coklat seorang pria muda yang terlihat begitu ingin membunuhnya. Jarak antara dirinya dan pria tersebut hanya berbatas meja bar melingkar. Ruangan tersebut temaram diterangi sedikit cahaya dari lampu kuning yang menerangi tampilan jejeran botol minuman.   

Tak ada satupun yang berusaha mendahului untuk angkat bicara. Bir dingin di depan mereka mulai menghangat, terlihat dari embunnya yang sudah meleleh, tak juga menggoyahkan minat kedua pria itu untuk menyentuh apalagi menghabiskan minuman tersebut.

"Ryan Gonzalez," gumam Robert, "akhirnya kita bertemu dengan cara yang lebih santai." 

Robert akhirnya memecahkan keheningan. Perkataan ramah yang diucapkan tidak membuat pemuda di depannya mengendurkan otot. Ryan masih menatap Robert dengan tajam, penuh dengan aura membunuh. Hal itu jelas dari rahang yang mengetat dan tangan yang mengepal.

"Aku rasa kau begitu membenciku." 

"Kenapa kau ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wong Jowo
sumpaaaahhh ternyata robert se soft itu...sempat jengkel emosi ternyata dia tulus meski nyebelin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status