Share

Pertanyaan tak terjawab

Di apartemennya yang mewah, Robert termangu seorang diri dalam ruang besar yang kosong. Dia duduk di beranda, menatap ke arah gemerlap malam kota Miami. Hiruk pikuk dunia malam di bawah sana berbanding terbalik dengan kesunyian hatinya.

Pria itu duduk diam sambil menikmati segelas anggur merah dalam gelas cembung di tangannya. Netra birunya terlihat dingin, sedingin hembusan angin malam. Kehangatan dari anggur tersebut tak mampu membuat perasaannya menjadi hangat.

Robert menghela napas dan menoleh ke arah handphone yang tak berhenti berdering. Tak terlihat keinginan untuk menjawab panggilan tersebut. Dia bahkan mematikan ponselnya.

"Robert, bawa anak itu kembali dalam keluarga kita, segera. Bagaimana kau bisa membiarkan benihmu tercecer sembarangan, apa dirimu tidak khawatir berita itu tersebar dan nama baikmu menja

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Emi Lia
ga pernah sadar robert ntk benihmu berceceran lg cukup kenzi, kapan sih ini orang insaf
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status