Share

Bab. 6 Hilangnya Mawar Krystal Biru.

Zaan terbang semakin tinggi menembus langit dengan sayap naganya, butuh waktu seperempat malam untuknya sampai di taman langit. Meskipun keadaan taman langit baik-baik saja saat memasukinya, tapi ia tetap merasa cemas karena berada di tempat asing.

Ia bahkan tidak mengetahui dari mana suara itu berasal, dan anehnya kali ini suara itu bisa mengendalikan dirinya disaat keluarganya saja tidak ada yang bisa mengendalikannya.

Saat memasuki gerbang pintu langit, ia melihat ada dua malaikat laki-laki penjaga gerbang. Dengan cepat ia menyemburkan napas apinya kepada kedua penjaga dan  seketika membuat mereka kehilangan kesadaran. Dengan menggunakan mata naganya yang tajam, ia mencari dimana mawar krystal biru itu di tanam. Sat sedang mencari, tiba-tiba ada perasaan aneh saat dirinya sedang mencari keberadaan mawar itu, seperti ada sesuatu yang menariknya ke arah selatan dan tanpa ragu ia pun mengikutinya. 

Sesampainya di sana, ia melihat mawar krystal biru itu berdiri tegak yang di tanam pada sebuah awan membuat matanya tidak berhenti untuk terus memandanginya. Sejenak ia terdiam, terpana melihat kecantikan yang di pancarkan mawar krystal biru itu. Cahaya birunya yang menyilaukan matanya, membuat ia lupa tujuannya datang ke sana.

Di dekatinya mawar itu perlahan, saat sudah ada di depannya dan tanpa menunggu waktu lama lagi, ia segera memetik mawar krystal biru itu. Tiba-tiba keadaan langit yang semula cerah di sana berubah menjadi gelap dan terdengar gemuruh petir mulai bersautan.

Karena panik dengan keadaan sekitar, tanpa sengaja ia meletakkan mawar krystal biru itu di depan dadanya dan membuatnya menghilang dalam sekejap mata.

Tak ingin berlama-lama di sana, bergegas ia turun dari langit itu dan kembali ke bumi dengan pikirannya yang kacau karena mawar itu hilang dan entah kemana.

.....

Sementara di keadaan langit setelah Zaan mengambil mawar krystal biru itu, Blake si pemimpin penjaga taman langit sedang melihat apa yang sebenarnya terjadi yang membuat petir bergemuruh dan langit berubah menjadi gelap.

"Sepertinya ada yang memasuki gerbang pintu taman langit. Tapi kenapa penjaga di sana tidak ada yang memberitahuku?!" keluhnya dalam perjalanan menuju tempat di mana mawar krystal biru itu di tanam bersama beberapa malaikat yang lain.

Sesampainya di sana, Blake tidak melihat mawar krystal biru itu ada di tempatnya. Ia hanya melihat awan yang sebelumnya untuk menanam mawar itu kini kosong bahkan tidak tersisa akar dari mawar itu. Kemudian ia menyuruh salah satu malaikat untuk memanggil Ethelyn.

"Panggil Ethelyn kemari. Cepat!" 

Bergegas malaikat itu mencari Ethelyn, dan ternyata Ethelyn sedang berada di danau langit jauh dari taman langit yang membuatnya tidak mengetahui apa yang terjadi di sana.

Tanpa ada rasa curiga ataupun takut, Ethelyn menghampiri Blake dan bertanya apa yang terjadi.

"Blake? Apa yang sebenarnya terjadi? Dan kenapa tiba-tiba langit berubah menjadi gelap dan bergemuruh seperti ini?" 

"Apa kau tidak melihat kalau mawar krystal biru itu menghilang dari tempatnya? Kemana saja kau! Bukankah kau penjaga tempat ini? Kenapa kau sendiri tidak tahu kalau mawar itu sekarang menghilang!" Blake dengan kemarahannya.

Ethelyn hanya terdiam mendengar kemarahan Blake, ia juga tidak tahu kenapa mawar krystal biru itu bisa menghilang.

"A.. aku mungkin bisa menciptakannya kembali, bukankah mawar itu aku yang menemukannya?" tanya Ethelyn ragu.

"Meskipun mawar itu kau yang menemukannya, kau tidak akan bisa menumbuhkannya kembali karena mawar itu hanya akan tumbuh sekali setelah diciptakan dan tidak akan pernah muncul kembali sampai berakhirnya dunia ini." terang Blake.

"Aku sudah menduga hal ini akan terjadi." sambungnya dalah hati.

Blake terdiam karena apa yang ia takutkan sebelumnya telah terjadi. Namun tak lama kemudian ia memberikan perintah kepada Ethelyn yang berkaitan dengan mawar krystal biru.

"Aku sudah memutuskan. Ethelyn, kau harus turun ke bumi untuk mencari mawar krystal biru itu dan jangan pernah kembali ke langit sampai mawar itu benar-benar kembali ke tanganmu." perintah Blake menatap Ethelyn tajam.

"Ta.. tapi kenapa harus aku? Bukankah ada malaikat lain yang bertugas untuk mencari benda yang hilang dari langit?" 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status