Share

Spesial Hanya Untuk Kamu

Angga sudah izin pada Surya untuk membawa gadis itu bermain dulu dan akan pulang agak larut. Seila juga jadi sudah tahu siapa yang ternyata menebarkan kelopak bunga. Hujan bunga mawar itu sangat romantis bagaikan di film-film romansa cinta.

“Pas banget kan momennya!” ujar Surya saat Seila tersipu malu atas pengakuannya yang menebarkan bunga mawar merah dan putih bersama sang istri, berarti tadi saat berciuman dia ditonton oleh ayahnya sendiri. Pipi Seila jadi memerah bak tomat yang baru dipetik dari kebunnya.

Rasanya seru sekali bercanda tawa seperti ini. Angga benar-benar berbeda dari Aksara, dapat mendapatkan hati kedua orang tua Seila begitu cepat. Mungkin karena Seila tak mengenalkan Aksara juga, coba jika dikenalkan, akankah Aksara akan lebih baik dari Angga? Ah dia saat ini fokus pada penyelamatnya saja, tak memikirkan soal Aksara yang jauh di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status