Share

2 Kejutan Untuk Ivy

last update Last Updated: 2025-07-01 23:41:38

"Kamu harus percaya padaku, Ivy. Kita akan segera menikah, jadi singkirkan kecemburuanmu, oke?" Alistair tersenyum sayang pada Ivy ketika dia membelai rambutnya.

"Aku tidak cemburu, sayang," ucap Ivy lembut.

"Tidak masalah kalau kamu cemburu padaku, itu berarti kamu sangat mencintaiku." Alistair menoleh ke kekasihnya dan terkekeh pada suara manja Ivy.

Setelah berbicara dengan Ivy, Alistair melihat langsung ke jalan raya yang sibuk pagi itu.

"Taman mana yang ingin kamu datangi? Apa yang ingin kamu bicarakan denganku?" Ivy bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Hmm ... rahasia," goda Alistair, ia terkekeh membuat ivy mengerutkan kening, lalu dia bersandar di kursi, menoleh ke pria tampan itu dan mencubit pipi Alistair.

"Aww ... kenapa kamu mencubitku ?? Aku sedang mengemudi," gerutunya.

"Kalau kamy tidak ingin aku mencubitmu, jangan menggodaku seperti itu," pungkas Ivy.

"Aku tidak menggodamu, Ivy."

"Aku bertanya-tanya, apa sebenarnya yang kamu rencanakan untukku?" tanya Ivy penasaran.

"Bersabarlah, kamu akan mengetahuinya nanti. Lihat itu ... apakah kamu suka atau tidak?" Alistair bertanya kembali, menunjuk taman bunga yang indah di sisi kanan jalan dengan tangan kirinya.

Ivy membalikkan badannya ke arah taman dan membuka jendela mobil, sehingga dia bisa melihat lebih jelas taman bunga di mana Alistair akan mengejutkan kekasihnya.

"Apa kamu ingin mengajak saya kencan di sana?"

"Tidak, aku membawamu ke taman bunga karena aku ingin memberimu kejutan," jawab Alistair, ia tersenyum manis pada Ivy.

"Kejutan apa ??"

"Tunggu sebentar," jawab Alistair.

Alistair tetap fokus melihat lurus ke depan, melaju perlahan, lalu dia memutar MPV merahnya ke jalan lain yang merupakan pintu masuk ke taman bunga.

Beberapa saat kemudian, mereka sudah berada di depan taman. Alistair dengan lembut menyentuh tangan Ivy, menggenggamnya dengan erat, lalu mengedipkan matanya ketika dia tersenyum manis pada Ivy.

"Ayo, sayang," ajak Alistair.

Ivy mengangguk lalu tersenyum kembali pada Alistair. Kemudian mereka berdua keluar dari MPV Alistair, bersama-sama mereka berjalan ke area taman bunga yang indah dan berwarna -warni.

Di taman, ada kursi besi berukir panjang dengan sandaran, dua buah ayunan dan kolam bunga teratai.

Alistair meraih lengan Ivy dengan penuh kasih sayang ketika dia menyandarkan kepalanya di bahu kiri kekasihnya.

"Suasana di sini sangat tenang dan nyaman, aku suka tempat-tempat seperti ini," ujar Ivy, dia tersenyum lebar.

"Aku tahu kamu akan menyukai tempat ini, jadi aku mengajakmu jalan-jalan di sini. Apa kamu ingin duduk di ayunan atau di kursi?" tanya Alistair.

"Aku duduk di kursi saja," jawab Ivy tanpa melihat Alistair, ia tampak sangat nyaman bersandar di bahu Alistair.

"Sayang, aku tidak sabar menunggu hari istimewa itu. Sebelum kita mengadakan pernikahan di Paris, kita harus mengadakan pesta kecil terlebih dahulu di New York atau di Inggris, bagaimana menurutmu? Apa kamu setuju?" lanjutan Ivy memberikan pilihan.

"Terserah kamu saja," jawab Alistair dengan lembut, lalu dia membelai rambut Ivy dengan hangat dan penuh kasih.

Tidak lama kemudian, mereka berdua tiba di depan kursi putih berukir panjang. Mereka duduk di atasnya dengan posisi santai, Alistair merangkul Ivy dengan tangan kanannya dan mengecup pipi kirinya.

"Hari ini kamu tidak usah bekerja. Tadi malam, aku sudah meminta izin pada ayahmu, bahwa aku akan membawamu ke bridal house untuk memilih gaun pengantin yang kamu sukai." Alistair memandang Ivy dalam-dalam, kata-katanya membuat Ivy terkejut dan bahagia.

Matanya yang indah membulat dengan ekspresi wajah yang bahagia, "Benarkah, Ali??"

"Ya, itu benar. Setelah memilih gaun pengantin yang cocok untukmu, kita akan makan siang di kafe favorit kamu," Alistair menatap Ivy dengan penuh perhatian.

"Ali, kamu adalah pria sempurna dan selalu bisa membuatku bahagia juga nyaman." Ivy memuji kekasihnya dengan mata berkilau.

"Kamu juga wanita yang sangat sempurna bagiku, tidak ada wanita lain yang bisa menyamai kecantikan dan kecerdasanmu." Alistair membalas pujian Ivy, mencubit pipinya yang chubby dengan penuh kasih sayang.

"Aww ... sakit Ali ... kamu bertingkah seperti anak kecil," gerutu Ivy, ia mengusap pipinya.

"Tidak masalah kalau aku bertingkah seperti anak kecil, kan?"

Ivy menggelengkan kepalanya, lalu dia mengerutkan bibirnya.

"Ngomong-ngomong, berapa banyak anak yang kamu inginkan dariku?" tanya Alistair dengan rasa ingin tahu.

"Sebenarnya, aku tidak ingin memiliki anak ... aku khawatir nanti karierku akan terganggu," jelas Ivy.

"Tidak apa m-apa jika kamu tidak ingin memiliki anak dariku. Aku tidak akan memaksamu untuk melahirkan anakku nanti, aku cuma menggodamu." Alistair terkekeh.

"Aku juga takut tubuhku menjadi gemuk saat mengandung anak-anak kita," tambah Ivy.

"Tubuhmu tidak akan menjadi gemuk bahkan jika kamu hamil. Kamu akan tetap langsing dan cantik, percayalah."

"Tidak, aku tidak yakin. Beberapa teman sekolahku memiliki tubuh yang ideal pada awalnya, tetapi setelah mereka hamil dan melahirkan, mereka masih gemuk."

"Itu adalah temanmu, bukan kamu," Alistair mencoba meyakinkan kekasihnya.

"Itu sama saja, aku tidak ingin punya bayi," ucap Ivy manja.

"Ha, ha, ha ... terserah kamu saja, Ivy."

"Daripada kita terus -menerus berbicara tentang anak, sebaiknya kita pergi ke bridal house sekarang. Ayo, Ali," ujar Ivy, ia ingin menghindari percakapan yang menurutnya sama sekali tidak penting.

"Masih terlalu dini untuk pergi ke sana, aku masih ingin mengobrol denganmu." Alistair setengah memohon dengan Ivy.

Ivy menjawab hanya dengan anggukan dan senyum tipis

*****

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Transmigration To Emerald Kingdom   9 Putus

    Alistair melihat bahwa panggilan itu telah membuatnya berada dalam kebingungan, karena Ivy tiba-tiba memutuskan hubungannya dengan Alistair tanpa alasan yang jelas. Sementara Scarlett yang berada di samping Alistair tersenyum jahat setelah mencuri dengar percakapan antara Ali dan Ivy. "Sedikit lagi aku akan memilikimu, Alistair. Kamu pasti bisa melupakan Ivy," gumam Scarlett tersenyum licik. Alistair menyimpan ponselnya kembali di saku kemejanya. Dia menatap Scarlett yang sedang menatap pantai, Scarlett menyusut air matanya dan berpura-pura bersikap manis di depan bosnya. "Apa kamu baik -baik saja, Pak? Aku minta maaf kalau aku bertanya, kenapa Nona Ivy tiba-tiba memutuskan hubungannya denganmu? Bukankah kalian akan segera menikah?" Scarlett bertanya. "Aku tidak tahu. Aku tidak mengerti kenapa Ivy tiba-tiba memutuskan hubungan kami." Ali mengambil napas dalam-dalam. "Mungkin Nona Ivy memiliki alasan yang jelas sampai dia memutuskan hubungannya denganmu. Kamu seharusnya tida

  • Transmigration To Emerald Kingdom   8 Pemandangan Yang Menyakitkan Hati

    Minggu pagi, seperti biasa Ivy dengan kakak perempuannya berjalan-jalan di Plumb Beach, menikmati suasana pagi yang begitu sejuk dan cerah, mereka makan minum sambil menatap ke arah laut biru yang indah. "Kak, pantai ini sangat indah ya, terutama jika kita mengunjunginya saat matahari terbenam," ucap Ivy sambil menikmati angin yang bertiup lembut ke wajahnya, dia tersenyum tipis. Rosa mengangguk perlahan, dia tersenyum lebar pada Ivy. "Aku sangat suka pemandangan di sini." "Aku juga." Ivy menatap sisi lain pantai dan tanpa sengaja kedua matanya tiba -tiba memelototi seorang pria yang paling dia cintai sedang memeluk wanita lain di seberang sana, dan ia langsung salah sangka terhadap Alistair. Tanpa Ivy sadari, air matanya perlahan -lahan menetes di pipinya dan hatinya sangat sakit seperti dicabik-cabik rasanya. "Vy, ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba menangis?" tanya Rosa yang terkejut ketika dia melihat Ivy menangis. Rosa memandangi adik perempuannya yang sedang melihat Alistair d

  • Transmigration To Emerald Kingdom   7 Rencana Licik Scarlett

    Alistair melihat Ivy sangat kesakitan, lalu dia menyentuh tangan wanita itu berharap dapat menenangkannya. "Sayang, apa masih sangat sakit?" Alistair bertanya dengan ekspresi khawatir. "Ya ... sakit banget," jawab Ivy lirih. Alistair mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi ketika dia melihat Ivy hampir tidak sadar. "Alistair, perutku sakit," ucap Ivy pelan sambil menyentuh perutnya yang terasa lebih menyakitkan. Segera mobil yang dikendarai oleh Alistair berhenti di depan rumah sakit. Dia segera turun dari mobil dan menggendong Ivy menuju lobi rumah sakit. "Tolong bantu tunangan saya!" Alistair berteriak pada perawat yang sedang berjalan ke lorong rumah sakit. Melihat ada seseorang yang sedang membutuhkan pertolongan, perawat itu segera membawa brankar yang diletakkan di depan ruang IGD, lalu Alistair perlahan-lahan meletakkan Ivy di brankar itu. "Tuan, Anda tenang dulu ya, dokter akan memeriksa kondisi wanita ini," ujar perawat bertubuh jangkung dan berkacamata. B

  • Transmigration To Emerald Kingdom   6 Apa yang terjadi pada Ivy?

    Setelah memilih dan mengenakan gaun pengantin dengan model off-shoulder, dengan ornamen pita putih di bagian perut, manik-manik, dan payet berbentuk bunga di bagian atas juga di bawah gaun, Ivy mengenakan gaun kedua yang ia pilih dengan model putri duyung juga off-shoulder.Dia mendekatkan dirinya di depan cermin, berputar dengan senyum bahagia, auranya yang cantik dan bersinar terpancar dengan jelas dari wajah Ivy. Dia sangat elegan dan sempurna. Beberapa saat kemudian, Ivy keluar dari ruang pas mendekati Alistair yang masih menunggunya di sudut ruangan yang digunakan untuk memajang berbagai model tuksedo pernikahan, serta berfungsi sebagai kamar pas. Ivy perlahan-lahan melangkah ke arah kekasihnya di sofa merah minimalis, lalu dia memanggil Alistair. "Ali ..."Ketika Ivy mendekatinya, Ali sedang mengirim pesan ke sekretarisnya melalui aplikasi obrolan kuning. Saat mendengar suara Ivy, dia menghentikan aktivitasnya sejenak dan perlahan-lahan menoleh ke Ivy. "Ali, apa kamu suka ga

  • Transmigration To Emerald Kingdom   5 Beautiful and Graceful Like a Queen

    "Oke, kalau begitu aku akan mencoba gaun pengantin ini dulu. Bu, di mana ruang pasnya?" Ivy bertanya setelah dia melihat gaun pengantin yang di pasang manekin, ia terlihat sangat bersemangat. Kemudian pemilik bridal house mendekati Ivy dan berkata kepadanya. "Ruang pas ada di lantai 3, Nona. Tunggu sebentar, saya akan meminta asisten saya melepas gaun itu dari manekin terlebih dahulu."Ivy mengangguk dan tersenyum ramah pada bridal house itu. "Terima kasih, Bu.""Sama-sama," jawabnya, lalu dia meninggalkan ruangan tempat gaun pengantin dipajang di lantai 2, melangkah menuruni tangga melingkar putih, lalu memasuki ruangan lain. Dia mendekati salah satu asistennya yang sedang memasukkan beberapa gaun pengantin ke dalam lemari kaca."Audrey, kemari," ucap wanita jangkung dan ramping itu. Asisten pemilik Sapphire Bridal House itu bergegas menutup pintu lemari kaca, lalu beralih ke Caroline. "Ya, Bu." Dia berjalan ke Caroline yang berdiri di dekat pintu masuk ruangan. "Ayo ikut aku ke

  • Transmigration To Emerald Kingdom   4 Bridal House dan Gaun Pengantin Yang Indah

    Alistair akhirnya mengalah dan mengajak Ivy ke Sapphire Bridal House untuk memilih gaun pengantin yang sesuai dengan seleranya. Sekitar tiga puluh lima menit kemudian, mereka tiba di distrik Jorge dan Alistair dengan cepat melajukan mobilnya ke arah bridal house.Ivy tampak sangat antusias ketika dia melihat toko gaun pengantin yang terletak di sisi kiri jalan tidak jauh dari posisi MPV Alistair. Ivy dengan cepat membuka jendela mobil, menjulurkan kepalanya ke luar jendela, lalu dia tersenyum lebar. "Ah, akhirnya kita sampai di sini," ucapnya dengan gembira. Sesaat kemudian mereka tiba di depan bridal house, tanpa menunda-nunda Alistair memarkirkan MPVnya di sana dan meraih lengan Ivy. "Ayo, Ivy. Kita masuk ke dalam," ujar Alistair, menatap kekasihnya dengan penuh kasih sayang. "Ayo," sahut Ivy. Kemudian mereka memasuki toko lalu menyapa pemilik toko gaun pengantin yang duduk di belakang meja. "Selamat pagi, Bu," ucap Ivy dan Alistair bersamaan. "Selamat pagi, Tuan, No

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status