Triple Z's Love Story

Triple Z's Love Story

Oleh:  Siti Indah Lestari  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 Peringkat
18Bab
1.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Memiliki kehidupan sebagai kembar tiga, tak serta merta membuat kisah dan nasib percintaan mereka sama. Baik Zanna, Zeze, ataupun Zhafira punya cerita sendiri dalam kehidupan asmara mereka. Zanna yang model terkenal harus terlibat pernikahan terpaksa dengan lelaki biasa, Satrio. Zeze yang merupakan pewaris keluarga kaya harus menyamar menjadi gadis polos dan menemukan cinta lamanya, Ivan. Zhafira yang tampak sempurna pun harus terlibat cinta kucing-kucingan dengan Seno, bos tempatnya bekerja. Belum lagi kehidupan dalam keluarga mereka yang harus mengalami naik turun. Lalu mampukah triple z dan cintanya menghadapi kehidupan selanjutnya yang akan datang pada mereka?

Lihat lebih banyak
Triple Z's Love Story Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
agneslovely2014
lucu dan menarik ceritanya Kak, semangat dong dilanjut ceritanya
2022-06-18 22:23:42
0
user avatar
sil
.................................
2021-08-04 10:05:34
0
18 Bab
Chapter 1
“Kembali lagi di acara Lumpi bersama saya Feni Mawar.” ucap seorang pembawa acara yang diselingi oleh tepuk tangan penonton. “Saat ini di samping saya ada seorang model kenamaan Indonesia. Kebanggaan kita yang sudah berhasil masuk ke jajaran model internasional. Siapa lagi kalau bukan Zanna Ags.” serunya lagi. Lalu seorang model cantik di sebelahnya disorot oleh kameramen. Tepuk tangan penonton menjadi riuh. Senyum bahagia terpancar untuk menyambut kehadiran sang bintang tamu yang luar biasa dinantikan. “Halo, sayang!” sambut Feni Mawar. “Jadi, kenapa ganti nama dari Zanna Agustian menjadi Zanna Ags?” tanya Feni Mawar memulai wawancaranya. “Gak ada masalah apapun sih, mbak Fen, terlebih Agustian kan nama orang tua ya. Cuma ‘Ags’ itu kan biar terdengar lebih internasional. Kan saya baru saja memulai karir saya di internasional, mbak Fen
Baca selengkapnya
Chapter 2
Sejak kejadian Ivan yang mabuk kemarin, semakin membuat citra Fira yang buruk menjadi lebih buruk, bahkan tak lagi dihormati sama sekali walau dirinya adalah seorang wakil direktur. Dimulai dari ketika ia melangkah ke lift yang berdesakan oleh pegawai lainnya. Banyak di antara mereka yang terlihat mencibir dan seakan jijik terhadap Fira. Tapi untungnya tak semua sih begitu. Hanya mereka yang berhati dengki dan jelmaan iblis yang sangat membencinya. “Duh, kapan sih aku bisa naik jabatan? Capek juga udah lima tahun kerja cuma mentok jadi wakil ketua tim.” Cibiran dimulai dari seseorang bernama Mira yang menjadi musuh bebuyutan duo Zeze-Fira. Mira ini senang sekali mencari masalah. “Iya, ya, bu. Kok bisa ada orang yang cuma dua tahun kerja, karirnya bisa menanjak gitu. Dari pegawai biasa, ketua tim, manajer, dan sekarang...” Seorang di sebelah Mira menggantung kalimatnya untuk melihat reaksi Fira yan
Baca selengkapnya
Chapter 3
Entah ada angin apa hari ini CEO muda perusahaan iklan ‘Terserah’ melakukan sidak ke divisi perencanaan yang diketuai Ivan. Hal ini menjadi bahan pergibahan segar di kalangan pegawai. Tidak biasanya Seno melukukan sidak. Kalaupun iya, seharusnya ke semua divisi, gak hanya mengganggu Ivan. Ekspresi bahagia terlukis di wajah pesaingnya yang mengantarkan kepergiannya dengan senyum ejekan. Kasus pak Eko yang menerima suap masih terasa segar di ingatan. Betapa memalukannya diarak ke seluruh gedung, terhina dan tercemooh oleh orang-orang. Apa Ivan melakukan hal yang sama? Si sialan ini kenapa? Pikir Ivan yang tetap menurut pada perintah ‘atasan’nya. Secara teknis, Seno adalah atasannya. Tapi prakteknya, Ivan lah yang mengerjakan tugas utama perusahaan ini dan memberikan masukan untuk Seno terkait pekerjaan. Mereka yang memandangi Ivan dengan ejekan tidak tahu saja, bahwa Ivan juga merupakan ora
Baca selengkapnya
Chapter 4
“Om.” sapa Ivan yang baru datang di tengah perjamuan ayah dan anak itu. “Van, sini duduk sebelah om.” sambut Pak Arif, papanya Seno. Ivan menurut. Dia duduk di samping Pak Arif yang masih pamannya menurut penuturan dari kakeknya. (tau ah gimana, malas jelasinnya. Intinya paman-keponakan, udah gitu aja) “Om dengar kamu gak mau ambil posisi direktur. Kenapa? Ada masalah sama Seno? Om kan jadi gak enak sama orang tua mu loh.” tutur Pak Arif yang cekatan menyambar Ivan dengan segala pertanyaan. “Gak ada masalah kok om. Cuma memang lagi nyaman aja di posisi sekarang. Gak banyak yang cari muka. Lagian mas Seno bersyukur karena aku ada di bawah, sekalian mantau anggotanya yang kerja beneran atau tidak.” jelas Ivan tetap sopan agar tak menyakiti hati orang baik di depannya itu. “Om cuma kasihan sama Seno, gak ada yang bantuin
Baca selengkapnya
Chapter 5
Sama seperti Zeze, Fira juga mengalami intimidasi dari bawahan. Baik fisik maupun psikis. Wajar saja, dalam dunia pekerjaan, iri, dengki, dan fitnah adalah hal biasa. Apalagi, Fira yang dalam kurun waktu dua tahun bekerja di perusahaan mampu mengalahkan senior dan berhasil menduduki jabatan penting. Banyak yang tak suka dirinya, jadi mari kita sebut haters. Para haters berusaha melakukan apapun untuk menjatuhkan Fira. Salah satunya dengan menyebarkan berita hoaks, dimana Fira memiliki seorang penyokong kaya, tua, dan gendut untuk sampai ke posisinya saat ini. Ada juga berita hoaks lain yang terdengar. Bahwa Fira selingkuh dengan Seno dan secara sukarela naik ke ranjang Seno demi sebuah jabatan yang dekat dengan CEO. Dih. “Omongan adalah doa. Semoga dia benar-benar bisa naik ke ranjang ku dan menjadi istriku.” celetuk Seno saat Satrio baru menyampaikan laporan perihal rumor-rumor Fira di luar
Baca selengkapnya
Chapter 6
Pak Agustian adalah ayah dari tiga Z. Memiliki sebuah restoran kecil yang didirikan dari hasil kerja kerasnya sejak diusir dari keluarga besarnya yang sangat kaya. Nah jadi, kakek-nenek si kembar yang membangun Ramli Corps dan salah satu anak perusahaan mereka adalah Waw Kosmetik, nyatanya adalah orang tua Pak Agus. Tapi dia membuat kesalaham besar yang telah mencoreng nama baik keluarga di masa mudanya. Beliau lantas diusir dan dicoret dari daftar ahli waris di usia 19 tahun. Untungnya, setelah si kembar lahir, kerasnya hati Kek Ramli perlahan terkikis. Bukan berarti hati mereka menerima kembali anak dan menantunya. Kebahagiaan yang mereka tunjukkan saat si kembar lahir semata-mata karena bahagia telah memiliki cucu perempuan yang lahir sehat dan cantik-cantik. Kek Ramli bahkan mengambil Zeze atas perminataan Marco muda yang memilih secara cap cip cup, dan diasuh selama lima belas tahun. Sebelum akhirnya Zeze meminta ke
Baca selengkapnya
Chapter 7
Marco memasuki rumah Pak Agus dengan langkah terburu untuk meminta penjelasan dari adik-adiknya. Secepat kilat menuju kamar Zeze yang tengah  terbuka. Zeze saat itu hendak menutup pintu kamarnya, tapi kaget dan hampur saja melompat melihat sosok Marco yang menakutkan sedang berdiri di depannya. “Astaga dragin!” celetuk Zeze mengelus-elus dadanya. Maco memicing mata sinis menatap Zeze yang masih sibuk mengatur nafasnya. Lalu berjalan masuk ke kamar Zeze dan duduk di pinggiran ranjang. “Bisa jelaskan apa yang terjadi hari ini?” tanya Marco. Nada bicaranya tersendat menahan emosi yang seharian ditahan. Akibatnya seluruh pekerjaannya benar-benar tak masuk ke kepalanya. Otak Marco terus berpikir kepada Zeze dan Fira yang tega menelantarkan om nya. “Kamu tahu, jika om tidak memperingatkanku, kalian sudah aku seret ke bawah!” “Maaf, mas. Ak
Baca selengkapnya
Chapter 8
“Dikit lagi, dikit lagi!” ucap Seno heboh bersantai ria di meja kerjanya sepagi buta ini. Victory. Terdengar suara dan hp miliknya. Satrio menggeleng kepala melihat tingkah Seno. Padahal dirinya sedang disibukkan dengan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan Seno. Untung Ivan sudah mewanti-wanti lebih dulu dan diiming-imingi gaji yang besar melakukan pekerjaan double. Kalau tidak, sudah dia ratakan perusahaan aneh ini beserta CEO nya yang tak kompeten. “Pak, jadwal rapat dengan Waw Kosmetik setengah jam lagi. Jika kita tidak berangkat sekarang, kita akan terlambat keren terjebak macet.” jelas Satrio dengan nada datar dan wajah yang kesal. Tak terprovokasi dengan kesalnya Sat, jadi dia membiarkan asistennya itu melakukan apapun pada dirinya. Pasrah lah intinya. Dihina ya biarin, dicaci ya terima. Sudah. “Gue kerja dulu. Kalian lanjut tanpa gue.” kata Seno yan
Baca selengkapnya
Chapter 9
Ceklek. Pintu ruangan terbuka dan terlihat sosok Satrio dari sela pintu sambil membawa berkas yang tadi sidurug Seno untuk dicarikan. “Mas ganteng?” Zanna tercengang melihat Satrio ada di tempat itu. Berjalan penuh percaya diri dibarengi senyum tipis. Namun senyum itu lekas hilang setelah Sat menyadari kehadiran Zanna. “Ish, matilah. Yang akan terjadi biar saja terjadi. Aku harus keluar dari situasi ini dulu.” Kemelut di hati Zanna membuncah. Jari telunjuknya menuju ke arah Satrio yang berdiri bingung saat ini. Tambah bingung lagi ketika Seno dan Marco serempak menoleh ke arahnya. “Dia orangnya!” seru Zanna. Apa? Kenapa? Aku kenapa? Pikiran Sat juga ikut bergelut di kepala. Pasalnya ia baru saja masuk ke ruangan, tapi diperlakukan seperti terdakwa yang ketahuan melakukan kejahatan besar.  S
Baca selengkapnya
Chapter 10
Zeze mengikuti langkah Sat menuju lantai 4 dimana ruang CEO berada. Ia tetap menurut meski hatinya bingung dan penasaran mengapa ia harus dibawa ke sana untuk dihukum.“Masuk!” perintah Sat membawa Zeze masuk ke ruangannya.Seno menyadari kehadiran Zeze, secepat mungkin ia membuang hp nya ke sembarang tempat. Ia tak ingin ketahuan oleh keluarga Ramli manapun mengenai hobby nge-game online nya. “Duh, padahal lagi clutch tuh,” batinnya. “Kenapa kamu bawa pegawai ke sini?” tanya Seno berpura-pura sembari memberi isyarat ke Sat melalui matanya dan terus menanyakan kenapa, dan kenapa? Mungkin karena sedang nanggung kali ya nge-game-nya.“Di jam kantor begini, bisa-bisa nya…” batin Sat tak habis pikir melihat kelakuan Seno yang sudah melampaui manusia normal. “Dia mengacaukan laporan tahunan. Karena ketua-nya yang akan memberikan itu langsung ke anda, saya berniat mengont
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status