Share

24. SUMBER KEHIDUPAN

“Jangan bermimpi kalian bisa melewati level ini!” kata Belphegor, suaranya menggema sangat keras. Dia terus mengamuk, membantai semua pemain yang terus melawannya.

Benci. Belphegor tidak suka dengan bau yang menguar dengan kuat di area medan pertempuran. Bau itu bersumber dari aura para pemain yang sedang melawannya. Ini adalah aura ketekunan; tekad, kerja sama dan kerja keras.

Sebagai sang kemalasan, tentu saja dia lebih menyukai orang-orang yang tidak melakukan apa pun. Manusia yang selalu lalai, tidak bersungguh-sungguh dan suka menunda-nunda pekerjaan. Manusia-manusia seperti itulah yang memberikan Belphegor kekuatan. Dan tentunya, mereka mejadi target buruan sang kemalasan.

Seperti para pemain yang sebelumnya sudah mati ditangan sang iblis. Mereka gampang terbuai dengan ajakan Belphegor—yang menyamar sebagai gadis cantik, bernama Tomochi untuk bersama-sama menyembah pohon kitos. Karena pada dasarnya, kehidupan para pemain yang telah gugur di awal permain

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status