Home / Fantasi / VR Sky Impact / 6. Eksplorasi labirin baru (satu)

Share

6. Eksplorasi labirin baru (satu)

Author: WTP
last update Last Updated: 2025-09-29 11:36:01

"Masih ada ya yang daftar", Fini heran melihat guild petualang masih ada antrian dari semalam sampai mereka datang di menjelang siang ini.

"Iya", jawab Fani melihat sekitar.

Mereka berjalan memasuki gedung guild petualang, sangat ramai orang di dalam gedung, dari yang mendaftar sampai ada yang berdiri hanya sekedar bincang-bincang dengan teman atau tim lain. Fani melihat ada papan pengumuman besar terletak di dinging kanan ruangan dari pintu masuk, tertarik ingin melihatnya, Fani berjalan menuju papan tersebut.

"Hei kak tunggu", ucap Fini melihat pergerakan kakaknya kemudian mengikutinya.

"Selamat datang, perkenalkan saya Nina. Ada yang bisa saya bentu mengenai misi?", Nina yang berpakaian pelayan berwarna biru gelap dan rok pendek mekar warna senada, menawarkan diri untuk membantu.

"Misi yang cocok untuk kami apa kak?", tanya Fani.

"Disini ada banyak misi kak, mulai dari level F sampai yang paling tinggi level S, kalau boleh tau kakak ranking guild nya berapa?", Nina mengkonfirmasi.

"Kami baru daftar semalam kak, masih ranking F", jawab Fini.

Nina berjalan menuju sudut kiri papan, "untuk yang baru, ini kami ada ranking F dan E. Paling tinggi diperbolehkan untuk ambil level D, karena meminalisir resiko petualang kita", Nina menunjukkan papan yang di atasnya bertuliskan level F, E dan D ke Fani dan Fini.

Tetapi Fini berjalan melihat sampai paling kanan papan, mengambil kertas dari kotak papan bertulisan unknow dan menunjukan ke Nina.

"Apa kami bisa ambil misi ini?", tanya Fini ke Nina.

"Sebenarnya misi unknow ini untuk minimal ranking D tapi karena belum ada yang ambil, saya coba ajukan", jawab Nina lalu berjalan masuk ke dalam ruang administrasi.

"Misi apa sih Fin?", tanya Fani.

"Ekplorasi labirin baru kak", jawab Fini enteng berjalan menuju satu-satunya stan kosong yang bertuliskan konfirmasi misi diatasnya.

"Baiklah, misinya bisa di ambil, tetapi kalian hanya mengumpulkan informasi saja terkait labirin baru ini. Jika dalam bahaya, jangan memaksakan diri untuk menyelesaikannya. Segera pulang dan sampaikan informasi apa saja di dalamnya", jelas Nina, Fini dan Fani hanya mengangguk saja.

"Kalian bisa keluar melalui gerbang utara, biasanya ada beberapa kereta kuda yang bisa ditumpangi, tanya ke arah kota J setelah sampai ada tanda huruf I di sebuah papan dengan sisi runcingnya masuk ke hutan, kalian bisa turun lalu membayar tiga koin tembaga per orang. Perjalanan tersebut kira-kira memekan waktu setengah hari, setelah turun masuk ke hutan nanti ada gerbang seperti gua batu, itu jalan masuk ke labirinnya. Boleh saya pinjam kartu member kalian?, untuk proses misinya", lanjut Nina.

"Kenapa Nina bisa tau cukup jelas informasinya?", tanya Fani sambil memberikan kartu membernya.

"Ini ada laporan dari salah satu prajurit kita yang tidak sengaja menemukan gerbang masuknya saja, dugaan sementara itu adalah labirin baru", jawab Nina sambil memproses kartu membernya.

"ohh gitu", jawab Fani dan Fini kompak.

"Untuk misinya sudah di masukkan ke daftar misi tim kalian, bawa item apapun yang ada di sana, baik kristal ataupun bagian monsternya untuk kita teliti lebih lanjut tapi kalian jangan memaksakan diri", ucap Nina memberikan kartu member kembali dan diambil oleh Fani.

"Oke, kami mengerti", ucap Fani dan Fini kompak lalu balik kanan berjalan meninggalkan Nina menuju gerbang utara.

- # -

"Pak, kami stop disini", pinta Fini setelah melihat palang bertuliskan huruf I tertancap di sebelah kiri jalan yang mengarah ke sisi kiri hutan.

Fani dan Fini memberikan uang ongkos mereka kepada kusir lalu turun dari kereta gerobak yang beratapkan tenda terpal, Fani yang turun terakhir heran kenapa melihat Fini tidak bergerak dari posisi dia turun.

"Ada apa Fin?", tanya Fani penasaran.

"Lihat kak, itu ada palang bentuk serupa tapi bertuliskan huruf J dan arahnya sama dengan palang kita", jawab Fini sambil menunjuk palang yang berada di seberang jalan mereka.

"Berarti akan ada tim dari kota J yang kemungkinan akan kesini", jawab Fani berjalan menuju arah palang itu, diikuti oleh Fini.

Kereta yang mereka tumpangi telah jauh meninggalkan mereka, perjalanan mereka juga telah tiga puluh menit berjalan. Akhirnya dihadapan mereka terlihat sebuah gua batu tanpa bukit berbatu disekitarnya, justru terletak ditengah hutan.

"Sepertinya apa yang di katakan Nina tadi sudah ada di depan kita kak....", Fini belum selesai dengan kalimatnya, ada suara seseorang di belakang mereka.

.

.

.

To be continue ...

.

Terima kasih para pembaca setia yang membaca cerita ini, semoga tidak membosankan ya 😊

mohon tinggalkan vote kalian untuk semangatku menulis chapter selanjutnya ya, kolom komentar silakan di coret-coret ya, untuk silent reader juga terima kasih telah mampir dan tertarik membaca cerita ini. Jumpa lagi di chapter selanjutnya ya 😇

Semangat untuk jalani hari-hari kalian 😊

(Publish Date : Monday, September 29, 2025 at 10:35)

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • VR Sky Impact   28. PVP (Lala & Lili vs Rolo)

    "masih saja kamu tidak mau keluar dari prisai ini?, baiklah, rasakan ini", Rolo mengeluarkan kapak keduanya kemudian mematahkan gagangnya menjadi dua dan menempel di samping gagang utamanya.Kedua gagang kapaknya digabungkan, Rolo mulai mengalirkan listrik ke kapaknya. Ia melompat cukup tinggi, "rasakan ini, bumerang thunder shock", Rolo melempar kapaknya dengan tangan kirinya membuat kapak tersebut berputar sangat cepat dan dipenuhi listrik menuju prisai air Fani.'tringgg, crittt crittt', Fini menahan putaran kapak Rolo dengan kudok listriknya."Li!", seru Fani kaget kalau adiknya yang menahan serangan itu."aku nggak apa-apa kok kak, te....", belum selesai Fini menjawab.'darrrr', karena gesekan besi dan listrik mereka terjadi ledakan yang membuat Fini terdorong sampai menabrak prisai air Fani dan Kapak Rolo kembali padanya.'blubb blubb', "kamu nggak apa-apa Li?", tanya Fani khawatir melihat tubuh Fini menjadi hitam semua dan HP nya berkurang menjadi 26%.Rolo melihat ke arah Gary

  • VR Sky Impact   27. PVP (Lili vs Gary)

    "mau sampai kapan kamu di dalam gelembung itu hah?", ucap Rolo kasar kepada Fani yang terus-menerus menyerang dengan tebasan biasa kapaknya dari berbagai sisi prisai air Fani."rasakan ini, hujan panah angin", ucap Hana melepaskan satu anak panah ke langit kemudian berubah menjadi seribu anak panah angin yang menyerang Gary."tebasan tunggal", ucap Fini menyerang Moto dari atas tetapi berhasil ditahan.Enya berpikir siapa yang akan dibantunya, dari atas kepala salah satu patung beruangnya ia berdiri mengawasi sebelum memilih. "dari posisi sekarang, sepertinya Lala yang terdesak dan butuh bantuan. Tapi yang berpeluang menang paling kecil ini siapa? Hmmm", Enya berbicara sendiri sambil melihat pertempuran teman-temannya.Pergerakan Gary sangat lincah membuatnya berhasil menghindari semua serangan hujan panah angin oleh Hana, "sepertinya Nica yang sangat butuh bantuan", Enya mulai melompat turun dari salah satu patung dinding beruangnya sambil mematahkan ujung ampul stamina berwarna biru

  • VR Sky Impact   26. PVP (Enya vs Brown)

    Enya menghindarinya dengan melakukan kayang dan langsung melakukan tendangan menggunakan kedua kakinya untuk melontarkan dirinya ke belakang dari posisi kayangnya kembali ke posisi berdiri menghadap Brown, tetapi dihindari oleh Brown dengan melakukan lompatan ke belakangnya."boleh juga", ucap Brown dengan nada meremehkan.Enya hanya membalasnya dengan senyuman meremehkan juga, "bola api mini", Enya mengluarkan dua bola api dari kedua telapak tangannya yang berukuran setengah dari ukuran biasanya.Brown langsung menghindari serangan Enya dengan mengelaknya melompat dua kali ke belakang. Setelah bola api mini melaluinya, Brown langsung berlari menuju Enya sambil mengeluarkan skill api pada pedangnya."tebasan angin", Brown mengayunkan pedangnya dari kirinya kepada Enya dengan cukup cepat.Enya menundukkan tubuhnya bertumpu dengan kedua tangannya, saat pedang api Brown berada diatasnya, Enya mendorong tubuhnya dan bertumpu menggunakan tangannya untuk menendang Brown sekuat tenaga. Brow

  • VR Sky Impact   25. Merampok & PVP

    "kita ke hotel kamu aja ya Nica", tawar Fini."oke hayo, kita makan buahnya disana saja", Hana menerimanya lalu pintu guild tertutup.Perjalanan mereka menuju Nort Hotel terlihat biasa saja, sampai akhirnya di seratus meter sebelum sampai ke hotel, terlihat ada empat orang pria menghalangi mereka."hei hei hei nona cantik", ucap keempat pria itu dengan ekspresi ingin melahap wanita yang ada di depannya."ada perlu apa kalian sama kami?", jawab Fani waspada sambil mengeluarkan tongkat sihirnya."Moto yang pegang palu, Rolo yang pegang kapak, Brown yang berambut coklat, Gary yang berambut merah pucat panjang", batin Fani melihat status nama dan bar HP empat orang yang menghalangi mereka berjalan menuju hotel."jangan garang-garang dong cantik", ucap pria yang memakai kapak besar bernama Rolo."langsung saja, tidak mungkin kalian mencegah kami kalau tidak ada yang kalian cari", ucap Enya mengarahkan kedua telapak tanganya ke mereka."baiklah...", ucap pria berambut coklat bernama Brown s

  • VR Sky Impact   24. Membeli buah skill

    "ada, tunggu sebentar ya", Cici membalikkan badannya menuju tumpukan kotak kardus bergambar buah naga merah berbintik ungu. Cici membalikkan tubuhnya kembali ke mejanya dengan membawa 4 kotak yang ditumpuknya dua sejajar di kedua telapak tangannya."ternyata lebih kecil dari buah naga biasanya ya buahnya", ucap Hana asal karena mereka baru pertama melihatnya."totalnya 40 koin emas mbak", ucap Cici meletaknya empat kotak yang dibawanya ke atas mejanya. "boleh kami pinjam kartu anggota kalian?", lanjut Cici.Fani dan Hana memberikan kartunya ke Cici dengan meletakkan ke atas mejanya dan posisi tulisannya ke arah Cici. Setelah dibaca, Cici mengembalikan kepada Fani dan Hana. "saya dapat informasi dari pihak kerajaan untuk tim yang bernama Gemini dan Black Summer akan dapat potongan satu koin emas tiap unit pembelian, jadi jumlah pembelian kalian menjadi 36 koin emas atau bisa dengan 3 koin platinum", jelas Cici."lumayan dapat potongan harga kita", ucap Hana senang."ayo mana satu uang

  • VR Sky Impact   23. Semangat anak kecil & buah skill

    "hei Nica, lu bengongin apa sih pagi pagi begini?", ucap Fini mengagetkan Hana yang sedang melihat menghadap air mancur dan sekelilingnya. Hana yang sedikit kaget langsung membalikkan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya ke telinga Fini, "sejak kami disini, kami dilihat terus oleh penduduk sini dan petualang lain dengan obrolan kecil Fin", bisik Hana. "eehh itu dia, mereka berempat lah yang mengalahkan monster cumi-cumi yang menyerang kota kita kemarin", ucap seorang wanita penduduk kota yang melihat ke arah mereka berempat. Semua orang disekitar wanita yang berbicara tadi dengan cepat melihat kearah mereka berdiri dan mulai mengerumuni sekitar tempat mereka berempat berkumpul membentuk lingkaran menutupi mereka, "prok prok prok prok prok prok prok", semuanya memberikan tepuk tangan atas usaha dan kerja keras mereka berempat kemarin melawan Cumi Kraken. "terima kasih atas usahanya karena telah menyelamatkan kota kami", ucap seluruh yang berkumpul mengelilingi mereka. "ini sudah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status