Share

#BAB 20

Tiffany bangun lebih awal dari biasanya. Di atas kasurnya, wanita berambut hitam panjang bergelombang itu menatap layar ponselnya dengan cemas. Tidak jelas dengan apa yang dibacanya, yang di pikirannya saat ini hanyalah jawaban yang akan diberikan Juna atas undangannya.

"Jun, plis jangan terima. Pliiiis!" ucap Tiffany sambil merintih.

"Ya Tuhan ... Jangan lagi," keluhnya sambil menyeka air mata yang mulai menetes.

"Ya Tuhan ...."

Tiffany terus dibayang-bayangi oleh ketakutannya untuk bertemu dengan Kevin. Ia masih belum bisa menyingkirkan rasa enggannya kepada Kevin. Citra Kevin dalam benak dan hatinya seolah membusuk dan menjadi stigma yang negatif. Tiffany benar-benar tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Juna sampai menerima undangannya itu.

“Halah! Keluarga …. Shit!" umpatnya ketika mulai mengingat tema podcast yang akan dibawakannya nanti.

"Apa yang harus aku bicarain soal keluarga?” keluh Tiffany sambil meringis kesal.

Kali ini ia benar-benar terjebak dalam du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status