Wanita Pemuas Untuk Presdir

Wanita Pemuas Untuk Presdir

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-11
Oleh:  CitraAuroraTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
22 Peringkat. 22 Ulasan-ulasan
158Bab
75.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Siapa sangka niat melanjutkan sekolah ke kota adalah awal dari penderitaannya, Rara seorang gadis muda berusia 18 tahun dijual oleh bibinya pada pria matang bernama Raymond Corner, dia merupakan pria dominan yang berkuasa. Gadis kecil ini selalu dipaksa memenuhi nafsu bejad sang Tuan, melakukan sedikit kesalahan saja pasti ada hukumannya dan hukumannya adalah hukuman ranjang. Seiring berjalannya waktu sikap Raymond berubah menjadi hangat, apakah ini titik awal sang Tuan jatuh cinta pada Rara?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Dijual

"Ini rumah siapa ini, Bi?"

Kedua netra Rara memutar, menikmati keindahan rumah megah yang ada di depannya. Seumur hidup, baru kali ini dia melihat rumah megah bak istana raja.

"Nggak usah banyak tanya, ayo masuk!" 

Tanpa curiga, Rara mengikuti langkah bibinya yang terus menyeretnya semakin masuk ke bagian dalam rumah. Dia makin terkejut, saat melihat beberapa orang dengan pakaian rapi mengawal mereka. 

Di depan sebuah ruang, tangan Rara dilepaskan, sementara bibinya nampak berbicara dengan salah seorang dari mereka. Entah apa yang mereka bicarakan, Rara tidak bisa  mendengar karena mereka berbisik-bisik. 

Namun, sesaat setelah berbicara, Bibi Rara kembali menghampirinya dan memberikan perintah mengejutkan. "Bibi mau ke toilet, kamu ikuti perintah Tuan ini ya!" 

"Kenapa aku harus ikut dengannya Bi?” Rara bingung. Dia pun mulai ketakutan. “Aku akan menunggu Bibi di sini saja." Rara memegang tangan bibinya, memohon dengan pandangan memelas.

Dia tidak mengenal orang-orang itu. Dia juga merasa asing berada di rumah mewah ini.

Sayang, wanita itu menghempas tangan Rara kuat-kuat. "Tinggal menurut saja apa susahnya, sih!" Setelahnya, dia pergi meninggalkan keponakannya bersama seorang pria.

Pria tersebut meminta Rara untuk mengikuti langkahnya. Meski takut tetapi Rara tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti ucapan pria tersebut. Dia takut akan celaka kalau sampai melawan perintah.

"Silakan masuk Nona," pinta pria tersebut sembari membuka sebuah pintu kamar.

Sebenarnya, Rara ragu untuk masuk ke dalam kamar. Namun pria tersebut meyakinkan kalau semua akan baik-baik saja.

Sejenak, Rara kembali dibuat terpukau oleh dekorasi kamar yang tak kalah mewah. Kamar yang dimasukinya benar-benar seperti kamar hotel bintang lima Namun, perasaan itu tak berlangsung lama, sebab suara pintu yang dibuka dan ditutup secara kencang mengejutkannya. 

“Siapa itu?!” Rara memutar badan, memasang gestur waspada.

“Sudah datang, rupanya.”

Tampak seorang pria yang hanya menggunakan handuk kimono berjalan mendekati Rara. Rambutnya basah, wangi segar tercium semerbak seketika. Kelihatannya, pria tersebut baru saja selesai mandi.

Pria tersebut adalah Raymond Corner, seorang CEO di perusahaan property dan penerbangan yang bonafid, yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

“Ka-kamu siapa?” Rara bergerak mundur hingga kakinya menabrak ranjang yang berada di belakangnya.

Pria tersebut tersenyum tipis. Dia tidak menjawab pertanyaan Rara, dan malah menyeringai. "Bersiaplah dan layani aku sekarang." 

Suaranya yang dingin dan tatapannya yang terlihat lapar membuat Rara meremang. Dia juga merasakan ada makna tersembunyi dari kata ‘layani’ yang pria itu katakan. 

Tidak paham, Rara pun mencoba bertanya. "Melayani bagaimana Tuan?"

Dia pikir, mungkin bibinya membawa dia ke sini untuk dipekerjakan sebagai pembantu. Namun, yang membuat nyali Rara menciut dan takut saat ini adalah … layanan apa yang bisa diberikannya pada seorang pria matang, tampan, juga kaya di dalam kamar mewah yang telah dikunci ini? Ditambah lagi, kondisi pria itu yang dia yakini tidak memakai apa pun lagi dibalik handuk yang dikenakannya.

"Jangan bermain-main denganku!" Mata pria itu memicing menatap Rara. Dia kira, wanita itu sedang mencoba memainkan peran untuk membangunkan hasratnya.

“Saya benar-benar tidak tahu, Tuan. Sa-Saya—” Tiba-tiba, dia terjerembab, karena Raymond menarik tangannya, membuat mereka berdua kini duduk di atas ranjang. 

“Aku tidak punya banyak waktu meladeni sandiwaramu. Cepat layani aku sesuai tugasmu.”

Seolah mengerti apa yang dimaksud Raymond, Rara berdiri, marah. Dia menolak Raymond yang mulai mendekatkan wajahnya ke arah Rara. “Apa yang kamu lakukan?!”

Rara kembali berdiri dan mencoba membuka pintu kamar. Dia menggedor-gedor pintu itu, berharap seseorang mendengar dan membebaskannya. Namun, seberapa keras pun Rara mencoba … orang-orang di rumah itu seolah tuli. Bibinya yang berpamitan ingin ke toilet bahkan sudah pergi entah ke mana.

"Apa yang kamu lakukan?" Raymond hanya melihat Rara dari tempatnya dengan tatapan yang kesal. Baru kali ini ada wanita yang berusaha kabur dari dirinya. Padahal, biasanya para wanita sendirilah yang menyerahkan diri suka rela. “Apa kamu masih belum tau, untuk apa kamu di sini?”

“Maaf, Tuan. Tapi, saya ke sini bersama Bibi. Saya tidak tau. Saya tidak mau—"

“Bibimu itu sudah menjualmu padaku.” Raymond beranjak dari tempat tidur lalu berjalan mendekati Rara. Kesabarannya sudah habis. Tanpa rasa iba, dia mencengkeram lengan kecil Rara, lalu menyeretnya dan melemparnya ke atas tidur. “Kamu milikku sekarang. Jadi, turuti ucapanku. Puaskan aku.”

Tatapan Raymond yang tajam, dengan bola mata hitamnya benar-benar membuat Rara ketakutan. Ini juga kali pertama dia berada begitu dekat dengan seorang pria, terlebih pria itu adalah orang yang sama sekali asing baginya. 

Rara mencoba memberontak saat Raymon mengungkung tubuhnya. “Pasti ada kekeliruan di sini, Tuan.”

"Tidak ada yang keliru.” Suara bariton itu menyambar dingin.

Hati Rara hancur mendengar kebenarannya. Dia jauh-jauh datang ke kota untuk melanjutkan sekolah, tapi mengapa bibinya tega menjualnya pada seorang pria berumur seperti Raymond? Apa salahnya?

Rara mulai menangis. Dia benar-benar ketakutan. Sebagai seorang gadis, dia mempersiapkan kehormatan ini untuk suaminya kelak. "Tuan, saya mohon. Saya bersedia bekerja apa saja, asal Tuan mau melepaskan saya.” 

Senyum miring kembali tersungging di bibir Raymond. Dia sama sekali tidak terpengaruh pada tangisan Rara. “Aku tidak sedang bernegosiasi, Nona.” 

Tak ingin berlama-lama lagi, Raymond menindih tubuh Rara. Tubuh Raymond yang kekar, membuat tubuh Rara terlihat begitu kecil dan ringkih di bawahnya.

Pria itu mulai menyentuhnya inci demi inci. Meski tangisan terus turun, pria itu tidak berhenti. Penyatuan tubuh mereka tetap berlangsung, meski tubuh Rara tak kunjung bisa beradaptasi dengan kehadiran Raymond. 

“Aku yang pertama untukmu?” 

Raymond membulatkan matanya, sedikit tidak percaya pada fakta yang dia temukan. Dia tidak menyangka jika gadis kecil yang berada di bawahnya adalah perawan. Dia mengira, Rara sama seperti wanita penghibur yang lain.

Samar-samar, Rara mengangguk. “Sakit,” katanya lirih. 

Meski sudah tahu kalau ini kali pertama untuk Rara, Raymond tetap melanjutkan pergerakannya. Dia bahkan terus bergerak, hingga erangan kepuasan keluar dari bibir tipisnya. 

Bahkan, saking puasnya, pria itu menggaulinya berkali-kali. 

“Tuan, bisakah Anda berhenti? Aku rasa, aku sudah tidak kuat lagi.”

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
100%(22)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
22 Peringkat · 22 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Puji Arsono
ceritanya sangar menarik,TDK membosankan utk terus dibaca,ending yg sesuai harapan
2024-12-18 23:08:20
1
user avatar
Pena_Ri
wah gokilll nih
2024-02-06 18:58:15
1
user avatar
Biru Gerimis
Aku mendukungmu untuk menaklukkan Tuan Raymond, Rara... Semangat, Kak Author...
2024-02-06 18:45:39
1
user avatar
Evita Maria
wah bagus banget ceritanya nih
2024-02-06 18:24:31
2
user avatar
Erlin Natawiria
suka sama alur ceritanya, keep writing!
2024-02-03 08:09:03
0
user avatar
Fatmah Azzahra
kasian Rara
2024-02-03 02:37:41
0
user avatar
My_ndrati
Semangat Rara. lama-Lama bucin
2024-02-02 21:02:13
0
user avatar
Azrina
tulisanmu baguuus kak, huhu ... Kenapa baru tahu ada cerita sebagus ini ......
2024-02-02 20:52:59
0
user avatar
Anakrubah99
Kasihan banget nasib Rara. Semoga Raymond cepet jadi budak cintanya Rara. Bikin penasaran, semangat up nyaa kak
2024-02-02 20:44:01
0
user avatar
Allyaalmahira
ngga diragukan lagi.. mantep banget alur ceritanya.. semangat terus up nya thor
2024-02-02 20:35:24
0
user avatar
rina diana
baru mulai baca
2024-01-16 20:03:57
1
user avatar
NACL
Dari Mas Dion, Renata, Mas Andika dan Rea lanjut sini gaspolll Kak ╰(*´︶`*)╯
2024-01-15 18:56:11
1
user avatar
Rich Mama
Lanjut dan semangat terus Kakak.... (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡
2024-01-13 20:26:57
1
user avatar
agneslovely2014
seru deh, ditunggu cerita kebucinan Tuan Raymond ke Rara
2024-01-13 20:15:48
1
user avatar
KarlTzy
saya kasih bintang 5,lanjutkan cerita ini sampai ribuan episode.
2023-11-21 20:12:59
1
  • 1
  • 2
158 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status