Share

Mulai merasa berdetak

Malam telah tiba, Bi Surti telah menyiapkan makan malam. Clara dan Bunda datang ke meja makan.

Saat mereka di meja makan, Bunda meminta Clara untuk memanggil Rendi untuk makan malam bersama.

Sampai di kamar, Ia melihat Rendi yang sedang tertidur pulas, Ia tidak tega membangunkannya.

Ia memutuskan untuk kembali ke meja makan dan membiarkan Rendi tetep tidur.

Sampai di meja makan, Bunda tidak melihat Clara datang bersama Rendi.

"Ra, Rendi mana?" tanya Bunda.

"Rendi tidur Bun. Rara gak tega banguninnya. Kita makan malam duluan aja, nanti kalo Rendi udah bangun, Rara siapin makan malam nya."

"Yaudah kita makan duluan."

Mereka memutuskan untuk makan malam duluan tanpa Rendi dan tidak menggangu tidur nya.

Clara menikmati makan malam nya, namun pikirannya ke Rendi, Ia tida enak membiarkan Rendi melewati makan malam.

Walaupun Ia tahu, jika nanti Rendi Mungkin saja akan terbangun dan akan menikmati makan malam nya sendiri.

Bunda yang melihat Clara bengong, langsung menanyakan apa yang sedang Clara pikirkan.

"Kamu kenapa Ra?"

"Eng. ..gak apa-apa Bun." Ia melanjutkan makan nya.

"Kamu bener gak apa-apa?"

"Iya Bun, Rara gapapa." Mereka melanjutkan makan malam nya.

Malam semakin larut, namun Rendi masih juga belum bangun, Clara ingin membangunkan nya, namun Ia takut jika Rendi akan marah kepadanya.

Tetapi jika Ia membiarkan Rendi tidur, Rendi akan sakit karena tidak akan malam dan bisa-bisa Rendi akan marah kepadanya.

Sesaat kemudian, Rendi mulai terbangun dari tidur nya, Ia melihat Clara yang sedang melihat kearah nya.

Ia terlihat bingung, mengapa Clara melihat dirinya. Saat Ia melihat jam, Ia terkejut ternyata Ia sudah tidur cukup lama.

Rendi memarahi Clara yang tidak membangunkannya, Ia juga tidak ikut makan malam bersama Bunda.

"Lu kenapa gak bangunin gua?" Tanya Rendi yang masih berbaring di kasur.

"Aku gak tega bangunin kamu, kamu tidurnya pules banget tadi."

"Ya kenapa gak bangunin. kalo lu bangunin gua, gua pasti bakal bangun."

"Ya lagian emangnya kenapa kalo aku gk bangunin kamu.?"

"Ya gua gak enak sama Bunda, gak ikut makan malam."

"Bunda gapapa ko, dia juga tahu kalo kamu tidur. Yaudah kamu mandi gih, aku siapin makan malam buat kamu."

Clara meninggalkan Rendi dan memanaskan makan malam untuk Rendi. Sedangkan Rendi segera pergi ke toilet dan mandi, agar Ia bisa menikmati makan malam nya.

Saat Clara sedang memanaskan makan malam untuk Rendi, Bu Surti yang lewat dapur melihat itu langsung menghampiri Clara.

"Non Rara sedang apa?"

"Ehh Bibi. Ini Bi Rara lagi manasin makan malam untuk Rendi Bi."

"Sini non, biar Bibi aja yang manasin makanan nya."

"Gak usah Bi, Rara aja Bi. Bibi istirahat aja."

"Bener gapapa non?"

"Iya Bu, gapapa." Senyum nya.

Bi Surti meninggalkan Clara sendirian di dapur karena Clara yang meminta Bi Surti untuk meninggalkannya.

Saat setelah selesai mandi, Rendi pergi ke meja makan, Ia melihat Clara yang masih memanaskan makanan untuk nya.

Tanpa di sadari, Ia memperhatikan Clara dari awal Ia datang sampai detik ini. Ia tidak tahu mengapa bisa pandangannya tidak terhenti dari Clara, apa mungkin Rendi mulai menyukai Clara.

Ini benar-bener terasa aneh untuk nya, di tambah Ia merasakan jantungnya berdebar begitu kencang.

Sudah lama jantungnya tidak berdebar seperti ini, bisa di bilang setelah kejadian itu tidak ada yang bisa membuat jantung nya berdebar kembali.

Itulah mengapa Ia begitu sangat dingin dan cuek terhadap semua perempuan tapi kali ini jantungnya kembali berdebar.

Apa mungkin Ia telah jatuh cinta kepada Clara, apa mungkin Clara telah merubah semua keadaan ini.

Keadaan bahwa dia telah berhasil membuat Rendi jatuh cinta kembali dan merasa jantungnya berdetak kembali.

Makanan telah siap, Clara meletakan makanannya di atas meja makan dan menuangkan nya ke piring Rendi.

Setelah selesai menungkan makanan kepiting Rendi, kini gantian Clara yang memperhatikan Rendi.

Suami nya begitu terlihat sangat cuek dan dingin, namun mengapa ia mulai bisa menaru perasaan nya kepada suaminya.

Ia tidak tahu sampai kapan Rendi akan bersikap seperti ini kepada nya, Ingin Ia menyerah namun Ia tidak mau Bunda dan Ayah nya kecewa.

Setelah Rendi selesai makan malam, mereka kembali ke kamar untuk beristirahat.

Namun sampai di kamar, mereka tidak tidur, mereka sibuk masing-masing.

Clara yang menonton film di sofa, sedangkan Rendi yang sibuk melihat email dari kantor nya.

Seperti itulah kegiatan mereka setiap malam, tidak pernah berubah walaupun mereka kini sedang di rumah Bunda.

Malam semakin larut, Rendi yang memutuskan untuk tidur mihat Clara yang sudah pulas tertidur di sofa.

Ia mulai merasa kasihan melihat Clara yang sudah pulas tertidur di sofa. Ia berencana untuk memindahkan Clara ke kasur. Ia mulai mengangkat Clara dan membawa nya ke kasur.

Saat Ia mengangkat tubuh Clara, ia mulai merasakan kembali detak jantungnya yang berdebar begitu kencang.

Ia takut jika Clara mendengar detak jantung nya, Ia segera menaruh Clara ke kasur dan menyelimuti nya dan Ia ikut tertidur.

Hari ini hari yang begitu sangat melelahkan untuk Clara dan Rendi namun menjadi hari spesial untuk Clara.

Karena Ia mulai bisa mengambil hati Rendi tanpa Rendi sadari. Semoga Rendi bisa segera membuka hati nya da menerim Clara.

Saat pagi telah tiba, Clara terbangun dari tidur nya, Ia terkejut saat dirinya sudah berada di kasur.

Ia merasa, semalam diri nya masih di sofa. Tidak mungkin diri nya tidur sambil berjalan. Lalu Ia melihat ke arah Rendi dan tiba-tiba Ia berfikir apa mungkin Rendi yang memindahkan diri nya ke kasur.

Jika memang Rendi, Ia merasa begitu sangat senang, ini pertanda yang bagus untuk nya. Pertanda jika Rendi mulai perhatian kepada nya dan mulai bisa menerima kehadiran nya.

Ia tersenyum senyum sambil memandangi wajah Rendi. Ia sangat beruntung bisa menjadi istri Rendi. Rendi tidak hanya ganteng tetapi Ia begitu sangat pintar dan Ia juga bukan tipekal cowo yang menyakiti perasaan istri nya.

Ia benar-benar cowo idaman semua perempuan, mungkin di luar sana banyak yang ngantri untuk mendapatkan nya.

Jadi Clara merasa sangat beruntung bisa menikah dan menjadi istri nya walaupun statusnya masih belum di akui oleh Rendi.

Tapi itu tidak membuat Ia menyerah untuk mengakhiri pernikahan nya, justru Ia akan mempertahankan pernikahan nya dengan Rendi. Apapun yang akan terjadi nanti, Ia akan hadapi.

"Aku gak akan menyerah untuk membuat kamu jatuh cinta kepada ku Ren." Ucap nya di dalam hati.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status