Beranda / Romansa / You're MINE / bab 1 : love and disappointed - 1

Share

bab 1 : love and disappointed - 1

Penulis: Riri riyanti
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-16 08:51:26

MENTARI hampir terbenam di ufuk barat senja kala langkah kaki pelan itu memasuki kediamannya. Satu lagi hari yang melelahkan telah terlewati, namun senyuman indah itu masih mampu terpatri. Wajah jelita itu terlihat penat, tetapi tiada sekali pun pernah sebuah keluhan meluncur dari bibir tipisnya yang sewarna cherry.

Ya, dia adalah seorang single mommy. Ia haruslah menjadi wanita yang kuat dan setegar karang dalam menjalani kehidupan, sebab ia tak memiliki seseorang untuk bersandar; ia seorang janda. Lagi pula ada seorang lelaki kecil yang bergantung hidup padanya; putra semata wayangnya.

Menjadi seorang single parent sebenarnya tidaklah mudah, ada kalanya ia pun pernah berada dalam titik terendah dalam hidupnya. Tetapi, semua ini memang sudah menjadi keputusannya, pilihan dalam hidup yang ia ambil. Ia harus giat bekerja demi menghidupi putra kecilnya. Yah, meskipun sebenarnya ia tidak pernah kekurangan dari segi materi; ayahnya, Abiyasa Maheswara adalah pemilik perusahaan besar nan bonafide di bidang perhotelan.

Namun, Kinara bukanlah wanita manja, ia lebih senang hidup mandiri, menghidupi dirinya beserta sang anak dengan jerih payahnya sendiri. Tentu dirinya masih bekerja mengelola butik bersama Anindita, seperti sedia kala. Tiga tahun telah berlalu semenjak perceraiannya dengan Dirga Gandawasa juga awal pertama ia mengandung Axel Alvarendra ; putranya, butik yang ia rintis bersama sang sahabat memang mengalami banyak kemajuan.

Sekarang bukan hanya kalangan sosialita yang sering kali mempercayakan dirinya untuk membuat gaun indah tentu dengan bandrol harga selangit, bahkan kini para artis papan atas pun turut serta mendatangi butiknya; Aufklärung Boutique.

Aufklärung adalah kata Jerman yang berpadanan dengan kata Inggris enlightenment yang berarti pencerahan, penerangan. Ya, ia tentu memberikan nama tersebut tak hanya asal, ia berharap bahwa kehidupannya akan berubah seperti arti dari nama butik yang ia ambil. Setelah kelam menyelimuti, maka akan datang era pencerahan yang datang menghampiri, tentu dengan hadirnya Axel yang melengkapi.

Kinara tersenyum lebar kala atensinya menangkap sosok sang putra sedang bermain di atas karpet tebal ruang keluarganya—tentu bersama pengasuhnya, mainan lego berbagai warna terlihat berserak di sekitar si balita yang baru berusia dua tahun lebih lima bulan.

"Mama pulang, Sayang ..." dengan suara merdu khas dirinya yang dibuat ceria, Kinara mempercepat langkah kakinya menghampiri sesuatu paling berharga di hidupnya; anaknya.

"Mama~" mendengar suara sang ibu yang begitu akrab di telinga, balita berambut pirang itu segera bangkit berdiri lantas berlari terseok menyongsong tubuh Kinara, mengabaikan mainannya begitu saja.

Tentu wanita itu segera menangkap tubuh kecil Axel ke dalam dekapan hangatnya, kemudian menciumi wajah tampan yang begitu mirip dengan seseorang yang begitu ia cintai.

"Axel merindukan Mama, hm?" tanyanya, membawa tubuh sang lelaki kecil ke atas pangkuannya setelah ia mendudukkan diri di atas karpet tebal tempat bermain sang putra.

"Lindu~" tangan-tangan mungil itu melingkari perut ramping ibunya, menenggelamkan kepala pirangnya ke dalam dekapan hangat seorang wanita yang telah melahirkannya ke dunia.

"Mama juga rindu banyak sama Axel." Kinara memencet gemas hidung bangir nan mungil balitanya, lantas mengalihkan atensi pada pengasuh sang putra yang duduk tak jauh dari posisi mereka. "Bagaimana Axel hari ini, Sus? Apakah dia rewel lagi?"

"Tuan muda bersikap baik hari ini, Nyonya," jawab Sang pengasuh berseragam biru itu dengan senyumnya yang sopan.

"Syukurlah ..." wajah ayu itu kembali menampilkan sebuah senyuman, lantas membelai sayang surai halus sewarna arunika dalam pelukannya. Kinara sangat mencintai Sang putra, jauh melebihi dirinya sendiri. Bahkan ia rela menukar nyawanya demi membuat Sang anak bahagia.

Ah, ia jadi teringat masa-masa mengandung Axel, pengasuh anaknya yang bernama Sasmi inilah yang membantu segalanya, menjadi saksi bagaimana perjuangannya menghadapi kehamilan seorang diri. Kandungan Kinara lemah, bahkan wanita itu sering kali mengalami pendarahan hebat selama hamil. Namun, puji Tuhan mereka masih diberikan keselamatan, dan ia bersyukur akan hal itu.

Maka dari itu ia sangat menyayangi Sang putra, ia bertaruh nyawa melahirkannya ke dunia, tidak akan sedikit pun ia mengizinkan orang lain merebut Axel dari sisinya, ia bersumpah.

Sasmi tersenyum melihat interaksi ibu dan anak di depannya, dadanya menghangat tanpa ia duga. Terlepas dari bagaimana bisa Sang nyonya melahirkan seorang anak yang tidak mirip sama sekali dengan mantan suaminya, tetapi Kinara adalah ibu yang baik di matanya selama ini. Sekelam apa pun masa lalunya, wanita di hadapannya kini telah bermetamorfosis menjadi orang tua tunggal yang hebat.

Namun, senyuman Sasmi perlahan pudar kala ingatannya mundur pada beberapa jam lalu, pada seseorang pria asing yang datang ke rumah besar keluarga Maheswara siang tadi. Seorang pria yang bagaikan doppelgänger Tuan muda kecilnya.

"N-nyonya ...." lirih Sang pengasuh Axel membuat Kinara mengalihkan atensinya pada wajah yang memanggil dirinya.

"Ya?"

"Tadi ada seorang pria yang datang kemari," ucap Sasmi.

"Dirga?" kerutan tercipta di dahi Kinara kala bertanya.

Pasalnya Dirga memang kadang kala mengunjungi putranya. Meskipun mantan suaminya itu tahu dan sangat paham jika Axel adalah anak Sang mantan istri bersama kekasihnya, pria itu tetap menyayanginya selayaknya anak kandungnya sendiri.

Mereka memang telah bercerai, namun masih tetap menjaga hubungan baik bahkan hingga detik ini. Dirga adalah seorang pria berhati seluas samudera, Kinara meyakini hal tersebut. Pria itu begitu pemaaf dan tak membencinya meskipun dirinya telah berdusta dan menduakannya ketika ia masih resmi menjadi istrinya dulu.

Jalan hidup Kinara memang rumit. Ia tentu tidak pernah membenarkan perselingkuhannya dengan Daniel ketika pria itu kembali ke Indonesia tiga tahun lalu, bahkan hingga dirinya berbadan dua dan Axel terlahir ke dunia. Namun, Daniel merupakan kekasihnya, jauh sebelum ia menikah dengan Dirga. Mereka berpisah karena pria blasteran itu hendak melanjutkan pendidikannya di negara kelahirannya, pula membangun bisnis keluarga di sana.

Pria itu berjanji akan kembali, namun hingga lima tahun berlalu ia tak kunjung memberi kabar, apalagi menampakkan diri. Hingga akhirnya ... Abiyasa memutuskan untuk menjodohkan dan menikahkan Kinara dengan Dirga yang notabene adalah anak dari rekan kerjanya.

Gelengan kepala Sasmi membuat Kinara sedikit tersentak, tebakannya ternyata salah. "B-bukan."

"Lalu?" kernyitan di kening wanita itu semakin dalam kala melihat bahasa tubuh pengasuh Sang putra sedikit menegang, seakan hal yang akan disampaikannya begitu menegangkan. Kinara menatap Sasmi, dengan tatapan menuntut jawaban.

"Pria itu memiliki rambut pirang, tubuhnya sangat tinggi. Dia—"

Sungguh, melihat raut wajah Sasmi yang seakan ragu untuk meneruskan ucapannya membuat rasa penasaran Kinara semakin bertambah besar.

"Dia kenapa, Sus?" desaknya.

"M-mirip sekali dengan Tuan muda."

Mendengar jawaban yang meluncur dari bibir pengasuh putranya, jantung Kinara berdegup lebih cepat secara tiba-tiba, tubuhnya menegang seiring kepalanya mengingat sebuah wajah tampan duplikat lelaki kecil yang kini terlelap di pelukannya.

'Tidak mungkin!'

Kinara menyangkal sebuah nama yang muncul di benaknya, karena tidak mungkin jika pria itu datang ke Indonesia, apalagi sampai menemui putranya; pria itu tak tahu jika ia mengandung ketika meninggalkannya kala itu.

Dan lagi, bukankah Daniel kini telah membencinya?

***

Tbc...

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • You're MINE   extra part 2

    "B-bergeraklah. Maafkan aku." Dia berucap dengan begitu lirih, diakhiri satu kecupan lembut di bibirku.Sudahkah aku bilang bahwa Nara adalah satu-satunya wanita yang mampu meluluhkan hatiku, bahkan hanya dengan sekali kecupan?Hanya dengan satu tindakan kecil nan manis darinya, rasa kesalku menguap seketika, lenyap entah ke mana. Tak ingin membuang waktu, aku bergerak mencari kembali mulutnya. Menyatukan indera pengecap sembari bergerak dengan khidmat hingga erangan penuh nikmat Nara menjadi musik paling merdu di telinga.Aku menegakkan tubuhku setelah puas bermain lidah, melihat wajah memerah Nara yang diselubungi nafsu membuat tubuhku semakin panas saja. "Aku mencintaimu, Nara. Kumohon jangan mengatakan hal-hal aneh lagi."Dan dia hanya mengerang menjawab ucapanku. Kedua dada ranumnya berguncang-guncang ketika gerakanku semakin brutal. Sungguh, pemandangan indah itu membuat mulutku bergerak maju secara spontan, mengecap ujung-ujungnya yang menantang, membalutnya dengan lidah panasku

  • You're MINE   extra part 1

    Apa yang ada di dalam benak kalian ketika mendengar kata 'malam pertama'?Apakah ... malam puncak setelah acara pernikahan yang melelahkan?Ataukah ... malam penuh gairah yang begitu dinanti-nantikan?Yah, keduanya memang benar bagiku. Dan kami tengah berada di dalam fase itu sekarang. Meskipun lelah, namun aku tak pernah berpikir sedikit pun untuk menunda ritual sakral ini untuk segera dilakukan.Kamar kami di mansion Maheswara dihias dengan seromantis mungkin. Ah, ini pasti ulah Mama. Banyak sekali lilin-lilin aroma terapi dalam keadaan menyala ketika aku dan Nara melangkah memasukinya, sedangkan taburan kelopak bunga mawar merah tampak memenuhi permukaan ranjang yang akan segera kami gunakan saat ini, membentuk simbol hati.Aku terlebih dahulu menyingkirkan semua kekacauan tersebut sebelum merebahkan tubuh Nara dengan begitu hati-hati ke atas permukaannya, tentu setelah melucuti segala kain yang melekat pada raganya. Tentunya aku pun melakukan hal serupa pada tubuhku; menanggalkan

  • You're MINE   ending 2

    "Mau kubuktikan?" pertanyaan dariku sukses memancing rasa ingin tahu Nara, terbukti dari gerakan kepalanya yang segera menoleh padaku."Membuktikan ap—hmmkkk!" sebelum ia menyelesaikan kata, aku segera membungkam mulutnya dengan ciuman dalam, tanpa peduli jika posisi kami masih berada di tengah-tengah arena pesta, tanpa peduli jika apa yang kami perbuat kini menjadi pusat perhatian semua tamu undangan yang datang.Aku meraih tengkuknya, memperdalam pagutan pada mulut istriku tercinta. Ah, selalu saja begini. Melakukan French kiss bersama Nara selalu membuatku lupa diri. Bibir tipis nan lembut istriku terasa begitu manis, bagaikan candu. Ketika kedua indera pengecap kami saling berdansa, euforia seakan hampir meledak memenuhi dada. Sudah tak kupedulikan lagi pemerah bibirnya yang bisa saja hilang akibat apa yang kulakukan.Jika terus begini, mana bisa aku tahan untuk tidak melemparkannya ke ranjang, kemudian berolah raga malam hingga pagi menjelang?Ah, sial! Kenapa pestanya jadi teras

  • You're MINE   ending 1

    Seseorang pernah berkata, level tertinggi dalam mencintai adalah mengikhlaskan. Mungkin kalimat tersebut memang ada benarnya, namun bagiku sedikit berbeda. Bagiku, tingkatan paling tinggi ketika mencintai seseorang adalah dengan menikahinya, seperti apa yang telah kulakukan sekarang.Benar, aku dan Nara telah menikah pagi tadi, mengikrarkan janji suci sehidup semati di salah satu gereja katedral yang ada di pusat kota. Setelah acara pemberkatan selesai, kami berdua segera melanjutkan resepsi pernikahan di hotel bintang lima milik keluarga Maheswara. Yap, salah satu hotel besar milik ayah mertuaku.Ngomong-ngomong, beliau baru saja kembali dari perjalanan bisnis dua bulan lalu. Ayah mertuaku sempat kaget ketika mendapati jika kami kembali bersatu, namun aku begitu yakin beliau merasa bahagia sebab beliau percaya bahwa aku adalah satu-satunya pria yang mampu membahagiakan putri tunggalnya.Ah, apakah aku sudah menceritakan tentang respons kedua orang tuaku?Sepertinya belum, ya?Baiklah

  • You're MINE   bab 50 : mine — 2

    Seakan tertarik sebuah gaya gravitasi, atensi mata biru itu tak mampu sedikit pun berpaling dari kedua iris indah Kinara. Bahkan sampai di detik ke sepuluh pun tiada sepatah kata pun yang keluar dari mulut manis di depannya. Jari-jemari lentik yang tampak saling meremat itu tak lepas dari perhatian sang pemilik surai sewarna arunika.Sedangkan Kinara tampak menundukkan kepala, seakan memang sengaja menghindari kontak mata. Wanita itu bingung harus menjawab bagaimana, lidahnya kelu secara tiba-tiba. Sungguh, mengakui cinta ketika tahu bahwa dirimu sudah tak lagi menjadi wanita sempurna terasa begitu berat."Kenapa justru diam, hm?"Kepala bersurai legam bergelombang itu mendongak cepat, seakan tersentak oleh pertanyaan pria di hadapannya, memecah sepi yang tercipta."K-kita bisa berteman. Kita bisa bersama-sama mengurus Axel hingga ia dewasa." Yah, pada akhirnya hanya itu yang mampu Kinara katakan sebagai jawaban.Jawaban yang sudah Daniel duga sejak awal. Meskipun sudah menduganya, ny

  • You're MINE   bab 49 : mine — 1

    Sungguh, tiada pagi yang lebih indah selain pagi ini bagi Kinara. Ia memang sudah terjaga sedari beberapa menit lalu, namun dirinya masih betah berlama-lama tetap berada di atas ranjang. Enggan rasanya untuk bangkit kemudian menyambut hari baru. Bahkan kalau bisa, rasanya ingin sekali ia menghentikan waktu untuk selamanya berada di detik itu.Mengabaikan rasa pegal di sekujur badan karena lelah 'bermain' semalaman, ia memutar kepala ke sisi kanan, seiring memiringkan posisi tidurnya. Dan Kinara tak mampu untuk tidak tersenyum haru ketika menatap dua sosok lelaki yang begitu dicintainya berada di satu ranjang bersamanya, masih menutup mata dengan damai, terlelap dalam buaian mimpi.Ia merasa ... bagaikan memiliki keluarga kecil nan utuh sekarang. Ah, andaikan kata 'bagaikan' tidak pernah ada, hidupnya pasti sudah sangat sempurna. Senyuman wanita itu berubah miris ketika hal tersebut terlintas di kepala.Semalam setelah selesai menuntaskan birahi, pula saling membasahi diri, mereka memi

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status