All Chapters of Mantan dan selingkuhan : Chapter 51 - Chapter 60
89 Chapters
Epiaode 50
Jeruji besi berbunyi gemerincing ketika seorang petugas polisi memasangkan kunci gembok dipintu penjara.Seorang lelaki gagah dengan pakaian cukup mahal namun dilapisi rompi berwarna orange yang bertuliskan ‘Tahanan’, terkurung disana. Dendi, yah Dendi, seorang lelaki yang berasal dari keluarga kurang mampu, diangkat derajatnya oleh sahabatnya Devano yang kaya raya . Ia dijadikan karyawan perusahaan dengan jabatan yang cukup bergengsi. Hm, tapi apa yang ia lakukan. Ia menikam sahabatnya itu dengan memacari bahkan meniduri istri Devano hingga mengandung darah dagingnya karena alasan cinta masa lalu. Bulshiit..!Sepasang iblis tentu saja tengah tertawa cekikikan di ambang telinga lelaki yang sudah buta dan tuli pendengarannya itu. Karena lemahnya iman yang ia miliki, ia bahkan mengangkangi sebuah arti persahabatan yang suci hanya karena sebuah rasa cinta yang tidak terkendali.Kini Dendi hanya bisa duduk termenung diatas ubin yang dingin. Jeruji b
Read more
Episode 51
“Kamu sudah sadar San ?”Devano menggenggam tangan Kasandra yang terasa dingin. Wajah pucat Kasandra sedikit memutar sedangkan pandangannya mengelilingi ruangan yang telah dihadiri Devano dan Dr. Silva. Sepertinya ia tengah mencari seseorang lewat pandangan matanya itu.“Dendi kemana Dev ?” Tanya Kasandra lemah dari bibir pucatnya yang bergetar tanpa menjawab pertanyaan Devano.Devano menghela nafas dan menahan setoreh luka lagi dihatinya.“Dendi dikantor.” Jawab Devano berbisik ketelinga Kasandra dengan menyembunyikan luka dihatinya. Ia juga terpaksa berbohong untuk memberikan perasaan nyaman kepada Kasandra.Suami mana yang tidak akan terluka hatinya ketika istri tercintanya yang baru saja melewati masa kritis malah menanyakan selingkuhanya. Namun Devano tidak sedang memikirkan perasaannya sekarang, ia lebih mementingkan kenyamanan Kasandra agar ia cepat sembuh.“Tidak lama lagi kamu akan pulih San. Jaga pikiranmu a
Read more
Episode 52
Pagi itu hari senin dikantor Andini. Wanita itu masih dirundung rasa sedih memikirkan Dendi yang sudah tiga hari mendekam dirumah tahanan. Ia memang telah memutuskan untuk tidak menjenguk Dendi dulu ke penjara. Suasana yang masih panas adalah alasannya untuk tidak bertemu dengan suaminya itu untuk beberapa saat yang belum bisa ia tentukan.“Bu Andini, keruangan saya sebentar !” Danu Direktur audit memanggil Andini lewat saluran telepon.“Baik Pak !” Jawab Andini langsung bersiap untuk menemui atasannya itu.Pintu ruang kerja Danu diketuk Andini dan setelah terdengar suara mempersilahkan masuk, Andini lalu memutar hendel pintu dan masuk keruangan yang cukup besar dan nyaman itu.Selain Danu, disana ada seorang lelaki tampan berpaikaian rapi dan mengenakan dasi, tengah berbincang cukup serius dengan Danu.“Perkenalkan, ini Bu Andini manejer keuangan perusahaan yang baru !” Ujar Danu memperkenalkan Andini kepada pria itu.
Read more
Episode 53
“Oh, ternyata dia sepupu Devano, pantas ada sedikit kemiripan wajah diantara mereka berdua. Hanya sifat dan sikapnya jauh berbeda.” Ucap Andini didalam hati sembari mencuri pandang kepada lelaki disebelahnya.“Tadi kamu mengatakan ada materi tuntutan tambahan kepada Dendi. Materi tuntutan apa maksudmu?” Andini berusaha bersikap santai agar ia leluasa mengorek isi pikiran Rio.“Menghamili istri orang.”DuaarBagaikan petir yang baru saja datang menggelegar, Andini sungguh shock dan terkejut mendengar jawaban lelaki berdarah dingin itu. Sementara Rio dengan tenang mengemudi tanpa menoleh sedikitpun kepada Andini.“Kamu jangan menuduh sembarangan. Dendi bisa saja menuntut balik kepadamu.” Teriak Andini berusaha melindungi Dendi.“Coba saja kalau dia berani !” Ujar Rio sambil mengangkat bahunya. Gayanya semakin angkuh saja.“Apakah Dev yang menyuruhmu melakukan ini ?” Tanya Andini
Read more
Episode 54
Setelah lelaki misterius yang bernama Rio itu pergi, Kasandra semakin sadar akan kecerobohannya dan kini semua rahasianya sudah terbongkar. Posisinya sebagai istri Devano sudah diambang kehancuran.“Huuuaaaaa...!!!” Kasandra yang masih terduduk dilantai berteriak histeris. Penyesalan yang tiada berguna kini ditangisinya. Ia beberapa kali memukuli kepalanya.Rasa nyeri diperutnya bekas sayatan operasi tidak senyeri hatinya yang kini mulai ketakutan. Bingung dan khawatir bercampur aduk didalam benaknya.“Kalaupun ini adalah darah daging Dev, tapi pengakuanku tadi sudah menjadi bukti bahwa aku memang berselingkuh dengan Dendi. Dev pasti tidak akan memaafkanku.” Ucap Kasandra kebingungan dengan mengusap-usap perutnya.“Uuuh, betapa bodohnya aku. Begitu mudahnya aku percaya kepada lelaki yang mengaku pengacara Dendi. Uuu..bodoooh...!!” Kasandra memaki dirinya sendiri lalu kembali memukuli kepalanya.“Aku harus bertemu Den
Read more
Episode 55
Keringat dingin bercucuran diseluruh tubuh Kasandra walaupun mesin pendingin dimobil itu tidak dimatikan.“Katakan apa yang ingin kamu katakan. Aku akan mendengarkannya.” Ucap Kasandra dengan tubuh sedikit menggigil menatap wajah marah Rio.“Aku hanya ingin mengatakan bahwa kamu dan Dendi kekasih harammu itu, adalah sama-sama manusia brengsek yang tidak tahu terima kasih !” Ujar Rio sembari menunjuk wajah Kasandra.Ucapan Rio yang mengandung kebenaran itu tetap saja membuat Kasandra tersinggung. Ia jengkel mendengar mulut Rio yang pedas bagaikan cabe rawit dan sikap Rio yang kasar.“Kamu tidak berhak menvonis kami sedemikian rendahnya. Kami mempunyai cinta yang suci didalam hati.” Sahut Kasandra mencoba membela diri.“Oh ya ? Cinta suci seperti apa itu ?” Tanya Rio sinis.“Bisakah kamu jelaskan padaku, agar aku bisa jadikan pertimbangan.” Sambung Rio menatap wajah Kasandra.“Aku dan
Read more
Episode 56
Beberapa kejap lamanya Rio dan Andini masih bertatapan. Devano mendehem hingga mereka berdua tersentak mengembalikan pandangan mata mereka berdua kepada Devano.“Aku rasa pendapat Andini benar, Rio. Kita harus mencabut perkara yang tengah membelit Dendi.” Ujar Devano lembut ke arah Rio.Ucapan Devano sontak membuat Andini tersenyum menang. Namun tidak demikian dengan Rio, ia berusaha menyanggah pendapat Devano namun dengan cara yang sangat sopan.“Tapi Dendi sudah melakukan kesalahan yang sangat besar Kak.”Devano melempar senyum tipis kepada Rio. Ia tahu kalau Rio sangat menyayangi dirinya sehingga menjadi sangat marah kepada Dendi yang telah mencuranginya.“Penjara bukan tempat yang selalu tepat untuk menghukum orang-orang yang bersalah. Memaafkan jauh lebih baik dan membalas kejahatan itu kurang baik.” Ucap Devano setelah menghela nafas berat.Andini mengangguk-angguk setuju dengan pendapat Devano dan merasa semaki
Read more
Episode 57
Dendi meremas surat yang barusan dibacanya. Harapannya untuk kembali bekerja dikantor Devano kini musnahlah sudah. Devano telah mengeluarkan surat pemutusan kerja secara tidak hormat.“Aaaaa.....!” Dendi berteriak sekuatnya sambil mencengkram kepalanya.Orang-orang yang kebetulan lewat didepannya menjadi terkejut dan spontan menoleh kepadanya mungkin menganggap kalau dirinya stress atau gila. Merekapun segera menjauhi Dendi yang duduk disebuah halte.“Aku tidak mungkin pulang kerumah Dev. Aku harus memulai hidup sendiri di Jakarta.” Bisik hati Dendi.Dendi lalu memutuskan untuk mencari kamar kost dan berencana menata hidupnya dari awal dengan mencari pekerjaan yang baru.Dengan berbekal uang tabungannya Dendi menyewa sebuah kamar kost dan mulai membuat lamaran kerja lalu mendatangi kantor-kantor yang memungkinkan untuk menerimanya bekerja.Namun ternyata tidaklah semudah yang ia bayangkan. Sudah puluhan perusahaan yang ia datangi
Read more
Episode 58
"Ini Ko, kawan saya yang mau bekerja.” Ucap Badri memperkenalkan Dendi kepada bosnya.Badri adalah kawan Joko yang memberikan lowongan pekerjaan kepada Dendi. Usia Badri tidak jauh beda dengan Dendi. Ia sudah lama bekerja ditoko bangunan itu dan sudah mendapat kepercayaan dari bosnya.Toke Cina yang dipanggil Koko itu langsung menatap Dendi dan menganggukkan kepalanya kepada Badri yang kemudian berlalu dari tempat itu untuk mulai bekerja.“Kamu akan bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, dan istirahat siang jam 12 sampai jam 1 siang. Dan pekerjaanmu adalah membantu memuat barang-barang ke atas truk dan ikut mengantarkannya ke lokasi lalu menurunkannya kembali disana.” Ucap lelaki yang menjadi bos baru Dendi tersebut. Dendi mengangguk ngeri mendengar rincian tugas yang akan dilakukannya ditempat pekerjaan barunya tersebut. Tapi demi perut ia tidak boleh menolaknya.“Iya Ko.” Jawab Dendi menundukkan kepalanya.Kemudian lelaki
Read more
Episode 59
Dreeet...Ponsel Andini bergetar diatas meja kerjanya. Andini yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya segera menoleh layar ponselnya untuk melihat siapa yang menelponnya. Nama Rio berikut foto pengacara tampan itu terpampang dilayar ponsel Andini."Oh, Rio yang menelponku. Ada apa ya ?" tanya hati Andini langsung menjawab panggilan suara dari Rio.“Halo Rio...”“Halo An, kok kamu belum makan siang sih ? Lihat tuh udah jam dua siang.”Andini langsung melirik ke jam dinding yang ada didinding ruang kerjanya. Jam dua lebih tujuh belas menit.“Astaga ! aku belum makan siang.” Sontak kejut hati Andini. Karena sibuknya bekerja ia lupa telah melewati jam makan siang.“Ee... Eh iya ! Tapi kamu kok tahu aku belum makan ?” Tanya Andini sedikit mengerutkan dahinya.“Apa sih aku yang nggak tahu !” Jawab si pengacara dingin itu dari seberang telepon. Suaranya tetap angkuh seperti biasa.&
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status