Battle Arena berakhir setelah si Dewa Kematian berhasil mengalahkan semua penantang. Para penonton bersorak sangat heboh sehingga suara mereka menggema ke seluruh arena. Para penonton mulai meninggalkan arena beberapa menit kemudian, berbincang mengenai pertarungan tadi. Mereka terus mengelu-elukan si Dewa Kematian, bertanya-tanya siapa yang akan mengalahkannya. “Aku sepertinya menang lagi hari ini, Tuan,” ujar Davis. Henry Tolando mendengkus kesal, berdiri dari kursi. “Tutup mulutmu, Davis. Kau terus saja membuatku kesal sepanjang hari ini.”“Aku harap aku bisa bertemu denganmu setiap hari, Tuan.”“Dasar brengsek!” Davis mengantar Henry Tolando meninggalkan ruangan. Saat melewati ruangan Darren, ia merasa cukup tegang dan penasaran. “Sistem masih tidak memberikan peringatan apa pun.”Henry Tolando berbisik di telinga Harold, berjalan lebih cepat, “Apakah kau sudah melakukan perintahku, Harold?”“Aku sudah melakukannya, Tuan. Sayangnya, aku tidak bisa mendekati Darren Miller. Dia
Terakhir Diperbarui : 2025-06-15 Baca selengkapnya