Tirta menambahkan, "Selain kamu, aku nggak akan menyentuh wanita lain lagi seumur hidupku. Tapi ...."Tirta tidak memedulikan pemberontakan Devika. Dia berjongkok, lalu melepaskan sepatu dan kaos kaki Devika. Tirta memijat kaki Devika dengan lembut.Devika berhenti memberontak setelah melihat tatapan Tirta yang sedih. Dia segera bertanya, "Tapi kenapa? Pria berengsek, cepat bilang.""Tapi, semuanya sudah terlambat waktu aku bertemu denganmu. Aku memang genit, tapi aku bukan orang yang nggak berperasaan," kata Tirta.Kemudian, Tirta mendongak dan memandang Devika. Dia mendesah, lalu meneruskan, "Bu Devika, kalau misalnya ... aku meninggalkan semua kekasihku demi kamu, bukannya tindakanku sangat kejam bagi mereka?""Kalau misalnya kamu juga termasuk wanita yang aku tinggalkan, nantinya bagaimana kamu menilaiku? Takutnya kamu pasti ingin membunuhku," lanjut Tirta.Devika berpikir dengan serius sejenak sebelum berbicara dengan dingin, "Benar. Kalau kamu berani meninggalkanku demi wanita l
Baca selengkapnya