"Boss, mau makan siang apa?""Nasi padang di resto depan itu enak deh, itu aja. Lado ijo sama rendangnya banyakin," jawab Irawan langsung dicatat oleh Andi."Kalau Mas Arya?" Andi beralih menatap Arya yang menghela napas kasar setelah mempelajari banyak berkas penting di depannya. Meski usia Arya dua tahun di bawahnya namun sebagai asisten, Andi tentu saja tetap harus menghormatinya. Terlebih lagi ini masih dalam lingkungan kantor."Nggak usah deh, Mas. Nanti aku turun aja mau cari sendiri.""Jaga kesehatan, Nja. Jangan sampai kesibukan lo yang baru bikin ngedrop. Gue nggak punya waktu buat handle di sini kalau elo tepar. Gue sibuk," sela Irawan melirik tajam pada adik bungsunya."Bukannya kerjaan di Batam udah kelar ya, Mas?""Udah, tap—""Tapi kerjaan sampingannya belum," sela Andi lantas terkekeh geli.Arya yang tak paham hanya malah mengerutkan keningnya. "Sampingan apaan?""Pedekate sama janda kinyis-kinyis," potong Andi lagi makin terkikik."Bangke lo, Ndi." Irawan melempar pulp
Last Updated : 2025-11-05 Read more