“Kamu baru istirahat 3 jam, kenapa berangkat lagi? Bisa sakit kalau kayak gini terus.”“Aku nggak pernah dapat kesempatan baik buat dapatin uang. Sekarang aku punya. Jadi, aku berusaha sampai bisa beli mobil, apartemen, kalung berlian, dan kalau perlu kota ini,” sahut Viana.Pria yang memakai jaket tebal itu tertawa, lalu membawa mobilnya menuju tempat Viana kerja.Viana senang, bisnis onlinenya laris manis meskipun dia harus kehilangan waktu tidur.“Thank you, Mr Fox. Hati-hati di jalan.” Viana melambaikan tangan.“Jangan lupa telpon aku kalau ada apa-apa,” pesan Mr Fox yang dijawab anggukan dan senyuman oleh Viana.“Pagi Bu,” sapa Ivana dan Ilyasa barengan. Mereka adalah pegawai Viana yang tinggal di lantai 2.“Pagi. Ada tamu hari ini?” tanya Viana karena melihat tokonya sepi.“Ada.”“Udah dapat sales berapa?” Viana masuk ke konter kasir.“130 dollar, Bu” sahut Ivana. Kemudian dia berdiri, mempersilahkan Viana duduk di kursinya.“Good. Apa yang laku?”“Tas.”Viana mengangguk-angguka
Last Updated : 2025-04-28 Read more