Aku mengangguk, tidak peduli. Aku justru lega bisa lepas dari Tiara. Tapi, aku curiga. Tiara sudah tidak bersama Alex, mungkin karena Alex sudah bangkrut. Entah kenapa aku merasa curiga pada pria itu, mungkin hanya perasaanku saja. Aku mengusir pikiran itu, fokus pada kebebasanku.“Terima kasih banyak, Pak Faisal. Dari awal sampai akhir, Bapak banyak membantuku,” kataku.“Sama-sama, Pak Raka. Saya senang bisa membantu, apalagi kita akhirnya bisa menang,” kata Pak Faisal. “Semoga Pak Raka segera dapat kebahagiaan dan jodoh yang tulus.”“Aamiin, Pak. Terima kasih,” jawabku.Aku harus ke kantor setelah ini, tapi aku ingin pulang dulu mengambil tas dan membawa motorku. Pak Herdi menawarkan untuk mengantarku, tapi aku menolak. Saat akan ke parkiran, aku panik karena Mama Siska tidak ada. Aku mencarinya, dan ternyata dia di parkiran, sedang berbicara dengan Tiara. Obrolan mereka tampak tegang. Aku buru-buru menghampiri mereka.“Ayo, Ma, kita pulang!” kataku, mengabaikan Tiara.Tiara menatap
Last Updated : 2025-06-10 Read more