Arina menarik napas panjang sebelum melangkah masuk ke lobi kantor megah itu. Ia mengenakan blus putih sederhana dan rok selutut, membawa map berisi dokumen kerja sama yang diminta Askara untuk dikirimkan langsung ke kantornya. Sebenarnya, hal ini bisa saja dikirim lewat email atau kurir, tapi Askara secara khusus memintanya untuk datang sendiri. Alasannya? Tak dijelaskan."Selamat pagi," sapa Arina ramah pada resepsionis.Namun, bukannya dibalas dengan sopan, perempuan berseragam kantor itu malah menatapnya dari atas sampai bawah, lalu menghela napas panjang.“Maaf, tapi tamu tanpa janji temu tidak bisa langsung naik. Kalau Anda salah satu dari… yang ‘mengaku-ngaku’ sebagai klien Pak Askara, kami mohon untuk tidak mengganggu,” ucapnya sinis, dengan senyum tipis yang terdengar sangat tidak tulus.Arina tertegun. “Saya hanya mengantarkan dokumen penting yang diminta Pak Askara secara langsung—”“Ya, ya, semua juga bilang begitu,” potong si resepsionis.Arina melirik setengah tidak perc
Last Updated : 2025-06-02 Read more