Pagi masih gelap saat dering ponsel memecah sunyi kamar. Arina menggeliat pelan, meraba-raba tempat tidur dengan mata terpejam sebelum akhirnya meraih ponsel di atas nakas. Layarnya menyala menampilkan nama “Tante Lilis”. Dengan helaan napas berat, ia mengangkat panggilan itu.“Halo, Tante?”Suara tante Lilis langsung meluncur cepat, tanpa basa-basi. “Arina! Ya Tuhan, kamu semalam datang ke kondangan Jefan ya? Beneran itu kamu? Sama cowok siapa itu? Cakep banget! Mobilnya aja kayak showroom jalan!”Arina mengerjap, menghela nafas berat, duduk perlahan sambil mengusap wajahnya yang masih lelah. Gaun pesta semalam bahkan belum sempat ia simpan ke lemari. Matanya masih berat, tubuhnya pegal, tapi omongan Tante Lilis seakan menyiramkan segayung kopi panas ke kesadarannya.“Itu siapa, Rin? Pacar baru kamu? Kapan kenalannya? Tante dengar-dengar dari tetangganya Nindy, semua orang pada ngomongin kalian lho! Duh, anak tante memang nggak pernah gagal bikin heboh.”Arina hanya bisa memijit peli
Last Updated : 2025-06-20 Read more