Lima hari kemudian"Pagi, sayang. Anak kamu sudah bangun, Ana?" tanya Sari dengan lembut, matanya menatap Ana yang sedang menggendong anaknya di ruang tengah.Ana mengangguk pelan. "Sudah, Mama.""Kalau begitu, biar Mama mandikan. Kamu sarapan dulu saja. Ibu menyusui pasti lapar. Tadi Ahmad juga sudah merebus air untuk mandi anak kalian, mungkin sebentar lagi panas," ujar Sari, sambil tersenyum penuh kasih sayang.Ana mengangguk, tersenyum lembut. "Iya, Ma. Ana memang lapar."Sari berjalan mendekat, menatap cucunya dengan penuh kasih. "Kalau begitu, mana anak kamu? Oh ya, tadi Mama cuma nggoreng telur dadar. Ada sayur sop mentah, dan ayam ungkep, tapi belum Mama masak. Bisa kamu bantu nanti?"Ana menyerahkan bayinya pada Sari dengan lembut. "Biar Ana yang masak sayur sop dan nggoreng ayamnya, Ma," jawab Ana.Sari mengangguk, lalu membawa cucunya menuju kamar mandi. Ana pun kembali ke dapur, memotong sayuran mentah untuk sayur sop. Tak lama setelah itu, terdengar suara air mendidih di
Terakhir Diperbarui : 2025-06-07 Baca selengkapnya