“Kamu nggak perlu khawatir, Sayang. Pintunya sudah ku kunci kok,” bisik Samuel, suaranya berat, penuh godaan.“Mas… Jangan di sini, aku malu kalau sampai suaraku terdengar keluar… ini kan tempat umum…” Adelia menahan napas, gelisah.Samuel tersenyum miring, menatap dalam ke mata istrinya. “Ruangan ini kedap suara, Sayang. Nggak akan ada yang dengar. Percaya deh sama aku.”Tangannya dengan pelan membuka satu per satu kancing blus Adelia. Gerakannya tenang tapi penuh hasrat, hingga bahu istrinya yang halus mulai terlihat.Begitu kulitnya terbuka, bibir Samuel segera menempel, memberikan ciuman lembut di bahu Adelia. Sentuhannya membuat tubuh Adelia bergetar halus, geli sekaligus terseret dalam godaan yang sulit ditolak.“Ayo, Sayang… sebelum semua karyawan selesai makan siang,” Samuel mulai membuka kemeja serta celananya, dan membebaskan miliknya yang sudah tegang.Dengan hati berdebar Adelia ikut terhanyut. Lalu dengan tangan sedikit gemetar, mulai melepaskan sisa bajunya satu per satu
Terakhir Diperbarui : 2025-06-04 Baca selengkapnya