“Aku hanya menawarkan, ya bagaimana kamu bereaksi itu jelas diluar kuasaku. Jadi, bukan aku yang salah disini, tapi kamu yang tidak bisa tegas dengan dirimu sendiri.” Amanda memberi penekanan pada setiap kata yang dia ucapkan. “Dan kalau kamu masih tetap seperti ini, masih belum belajar dari masa lalu, masih tetap tidak bisa tegas dalam menyikapi sesuatu, kamu bukan hanya akan kehilangan Jelita saja, tapi aku juga.”Amanda mengedikkan bahu saat melihat Galih menautkan alis sambil menatap dirinya. Dia berdiri dan memilih melanjutkan mencuci piring. Wanita itu akhirnya bicara kembali saat menyadari Galih terus memperhatikannya. “Iya, bukan hanya Jelita saja yang bisa pergi, aku juga punya pilihan yang sama untuk melakukannya, Galih. Jadi, tegaslah pada dirimu sendiri. Tentukan pilihan, kehilangan satu di antara kami atau kehilangan keduanya.”Galih mengembuskan napas panjang saat Amanda tidak lagi berbicara. Erangan Dery dari dalam sana terdengar samar. Lelaki itu menghela napas panjang
Last Updated : 2025-07-10 Read more