"Sudah, sudah. Kalian ini kenapa? Baru ketemu udah ribut! Gak menghargai Ibu sama sekali!" Bu Mayang melerai keributan di antara kedua anaknya."Din, kamu masuk dulu ke kamarmu. Ibu mau bicara sama adikmu ini," titahnya kemudian pada Dina."Aku nggak boleh ikutan ngobrol sama kalian?" Dina enggan beranjak. Ia penasaran apa yang hendak dibahas oleh ibu dan adiknya sampai menyuruhnya masuk."Ini masalah ibu sama Dani. Nanti kalau udah selesai, ibu panggil kamu lagi!" tegas Bu Mayang. Mau tak mau, Dina menurut. Ia berdiri dan beranjak ke kamarnya.Dan kini, tinggal Bu Mayang beserta Dani, Maria, dan Bilqis di ruang tamu. Bu Mayang menatap Maria dengan tatapan yang sulit diartikan. Namun, sungguh hatinya menolak untuk menerima Maria sebagai menantu. Menurutnya, Maria tak pantas bersanding dengan putranya yang kini menjadi manager."Maria?" panggilnya."Iya, Bu?" Maria tersenyum hangat."Kamu ini gimana, seharusnya jadi istri itu harus bisa mengurus suamimu, Mar," kata Bu Mayang memulai uc
Terakhir Diperbarui : 2025-04-30 Baca selengkapnya