Meski dikenal angker, setiap hari Minggu dan hari libur, Curug Kembar tak pernah sepi dari pengunjung. Terutama anak-anak muda dari desa tetangga. Mereka datang untuk bersantai, mandi di kolam, atau sekadar duduk di atas batu kali yang tersebar di sekitar pinggiran air. Namun belakangan, keindahan itu mulai pudar. Bukan karena alamnya rusak, tapi karena cerita-cerita menyeramkan yang makin sering terdengar.Pak Samin, penjaga kebun karet yang rumahnya tak jauh dari curug, menjadi salah satu saksi hidup akan kejanggalan yang terus terjadi.“Aku wes telung puluh taun jaga kene, Le. Tapi sejak pohon dadap itu dikasih pagar bambu, aurane koyok owah...” katanya suatu malam di warung kopi depan masjid desa.Pohon dadap yang dimaksud berdiri tak jauh dari tepi curug, menjulang tinggi dengan dahan meranggas. Konon, di bawah akar pohon itulah tertanam pusaka besi kuning. Tidak banyak yang tahu, tapi sebagian orang tua desa percaya, benda itu adalah kunci penjaga antara dunia manusia dan dunia
Last Updated : 2025-05-05 Read more