Aisha berdiri di depan pintu dengan nampan di tangannya. Memegang nampan dengan satu tangan, lalu tangan lainnya mengetuk pintu. “Masuk!” terdengarlah sahutan Eldwin dari dalam ruangan. Dia tidak tahu kalau yang datang adalah Aisha. “Letakkan di meja, dan kau boleh." Eldwin menghentikan kalimatnya saat dia melihat sosok yang berdiri di samping meja saat ini ternyata adalah Aisha. Raut wajah Eldwin berubah, dingin. Dia kemudian menghentikan pekerjaannya. “Siapa yang menyuruhmu membawa makanan itu ke sini? Apa semua Waiters begitu sibuk di sini?” tanya Eldwin ketus. “Ini keinginan saya sendiri, Pak, lagi pula,” “Kau punya pekerjaan sendiri, jadi lakukan saja pekerjaanmu. Mengantar makanan adalah tugas Waiters.” “Tapi, sebelumnya, Anda tidak masalah saat Manajer Anna yang mengantar makanan.” Aisha keceplosan. Seharusnya dia tidak menyinggung masalah itu di hadapan Eldwin, pemuda itu pasti tidak senang. “Maaf, saya pergi dulu.” Aisha buru-buru meninggalkan ruangan, sekali
Last Updated : 2025-08-15 Read more