Museum Kecantikan Victor"Lepaskan aku!"Teriakan Irish memantul sia-sia pada dinding. Saat ini, dia benar-benar ketakutan, napasnya memburu. Dalam hati, dia tak henti-hentinya menyebut nama David, menyesali kecerobohannya, mengapa begitu saja percaya pada pesan anonim yang menjanjikan kejutan.Kini, dia terkurung dalam sangkar emas yang desainnya begitu elegan dan rumit, seolah-olah dia adalah artefak paling berharga. "Lepaskan aku! Sebenarnya, siapa kalian!"Irish terus berteriak pada para pria kekar yang berdiri mengelilingi sangkar. Mereka berdiri kaku, bak robot yang tak memiliki emosi dan respons sama sekali.Lalu, bunyi hentakan pantofel yang terbuat dari kulit mahal terdengar mendekat. Para penjaga kekar itu bergeser otomatis, memberikan jalan.Sosok itu muncul. Dia mengenakan tuksedo hitam yang sempurna, wajahnya tampan seperti ukiran malaikat, dengan senyum lebar yang kontras dengan suasana mencekam."Ah, keindahanku terkurung di dalam bingkai emasnya," ucap Victor, suaran
Last Updated : 2025-12-15 Read more