Hari ini aku tidak ada jadwal praktek. Tidak ada visit pasien, tidak ada rapat dengan tim bedah, tidak ada jadwal siaga di ruang operasi.Dan itu artinya—aku bisa bangun siang. Tapi seperti biasa, tubuhku sudah terprogram bangun otomatis jam tujuh pagi, meski alarm belum sempat teriak. Aku melirik sekitar kamar yang, kalau menurut Alvaro, lebih cocok disebut ruang darurat bencana. Kasur single di pojok, lemari dua pintu yang sudah miring sebelah, dan tumpukan buku medis yang hidup berdampingan damai dengan setrika dan deterjen.Alvaro memang menyebutnya sempit dan kumuh. Tapi bagiku, ini rumah. Setidaknya selama empat tahun terakhir.Setelah mandi dan memasukkan tumpukan baju kotor ke dalam mesin cuci, aku menyapu lantai dan menyiram tanaman kaktus di pojok jendela. Aktivitas yang tak mewah, tapi menyenangkan. Jam sembilan lewat, aku sudah berdiri di depan gerbang besi kecil berwarna hijau, tempat yang jauh lebih luas dan lebih berarti dari apa pun yang kupunya.Rumah Singgah Aksara
Last Updated : 2025-06-13 Read more