“Tidak! Turunkan aku!”Sherin memekik histeris. Rasa panas yang menjalar di tubuhnya semakin tak tertahankan, membuatnya memberontak hebat. Namun, Arnold tidak menggubrisnya. Pria itu membawanya masuk ke kamar mandi, lalu menurunkan tubuhnya. Sebelum Sherin sempat melakukan sesuatu, Arnold telah menahan kedua pergelangan tangannya pada dinding kamar mandi yang dingin. Pergerakan gadis itu pun terkunci dan terperangkap di antara dinding dan tubuh pria itu.Arnold menunduk, menatap Sherin dari jarak yang begitu dekat hingga gadis itu bisa merasakan hembusan napas panasnya.“Aku tahu kamu merasa tidak nyaman,” bisik pria itu dengan suara rendah, penuh tekanan. “Tapi, beraninya kamu mencari pria lain selain aku, hm?”Cengkeraman Arnold di satu pergelangan tangan Sherin berpindah pada rahang gadis itu, memaksa gadis itu mendongak, menatap langsung ke dalam matanya. “Ingat baik-baik, Kucing Nakal,” desis Arnold dengan dingin dan mendominasi. “Selama statusmu masih menjadi istriku, kamu ad
Last Updated : 2025-08-09 Read more