Sepeninggalan Alden, Sherin kembali menghunuskan sorot matanya lurus-lurus ke arah ayahnya. Lalu, dengan suara dingin yang tajam, ia berkata, “Kuperingatkan sekali lagi, Tuan Scarlet. Kalau kamu masih terus bertindak semena-mena padaku ataupun orang-orangku, aku benar-benar tidak akan memaafkanmu.”Melihat keberanian gadis itu, David Scarlet merasa semakin murka. “Sepertinya Alden West sudah berhasil meracuni pikiranmu sampai-sampai kamu semakin berani melawanku,” desisnya.Sherin mendengus. “Tidak usah menyalahkan orang lain kalau kamu sendiri tidak becus menjadi ayah yang baik," balasnya dengan sinis.“Kamu …,” Bibir David bergetar. Telunjuknya teracung ke arah Sherin. “… benar-benar lancang!”Sebelum pria itu menumpahkan amarahnya lagi, Sherin menukas dengan tegas, “Kalau kamu tidak bisa bicara baik-baik dan hanya marah-marah tidak jelas, sebaiknya kamu pergi dari sini. Jangan membuang-buang energimu dan waktuku!”David menggeram. Ia kemudian mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya, s
Last Updated : 2025-09-26 Read more