Fiona terdiam sejenak, mencoba mencari keberanian untuk melanjutkan. Tangannya masih menggenggam erat tanganku, getaran halus di jemarinya terasa jelas. Wajahnya menatap ke luar jendela, seolah mencari jawaban dari pemandangan gelap di luar sana.“Aku nggak tahu harus mulai dari mana,” katanya akhirnya, suaranya pelan tapi bergetar. “Tapi… Kai, aku tahu sesuatu tentang Tanika. Sesuatu yang mungkin kamu nggak tahu.”Jantungku langsung berdetak lebih cepat, meskipun aku berusaha terlihat tenang. Tenggorokanku mendadak terasa kering, dan pikiranku dipenuhi berbagai kemungkinan. “Fi, kalau kamu tahu sesuatu… mending cerita sekarang,” kataku sambil tetap fokus ke jalan, meskipun pikiranku sudah mulai goyah.Fiona menggigit bibir bawahnya, ragu-ragu sebelum akhirnya melanjutkan. “Kai, aku nggak mau kamu salah paham atau marah, tapi… aku pernah lihat Tanika sama cowok lain.”Perkataannya seperti palu yang menghantam keras dinding pertahananku. Aku terdiam, tapi dadaku terasa penuh. “Di mana,
Terakhir Diperbarui : 2025-07-03 Baca selengkapnya