Matteo menatap Isabella dengan dingin. Posisinya terjepit, tidak ada ruang untuk melarikan diri. Napasnya tersengal, suaranya gemetar penuh keputusasaan."Ini gila, Matteo... Aku tidak bisa percaya kau melakukan ini."Matteo menyeringai, nada bicaranya menusuk. "Kenapa? Tadi kau begitu bersemangat melawan. Tiba-tiba menyerah?""Aku istrimu!" Isabella membentak, suaranya parau."Kau memang istriku," Matteo mengakui dengan datar. "Tapi tubuhmu sudah dinikmati kakak angkatku. Jadi, apa salahnya jika aku juga mengambil manfaat darimu sekarang?"Perkataan itu seperti tamparan. Isabella menahan isak, rasa malu dan kemarahan membara di dadanya. Mungkin dia salah karena berselingkuh dengan Leonardo—tapi Matteo yang mendorongnya ke situasi itu. Dan sekarang, dialah yang terjebak, terhina, tanpa daya."Aku mengaku, Matteo," bisiknya, suaranya lemah. "Aku bersalah telah berselingkuh dengan Leonardo. Tapi kau yang memulai semuanya."Matteo tertawa, puas melihatnya terjatuh. "Akhirnya kau mengakui
Last Updated : 2025-08-02 Read more