Langit mendung, seolah turut berduka atas apa yang terjadi di ibu kota kerajaan Velmoria. Di alun-alun istana yang luas, ribuan pasang mata berkumpul menyaksikan akhir dari keluarga “pengkhianat”.Lilith berdiri lemas di tengah kerumunan. Tangannya terikat, tubuhnya penuh luka. Di sisi kirinya, sang ibu, Elira, menangis tersedu. Di sisi kanannya, ayahnya, Rowan, menatap ke arah langit seakan pasrah dengan takdirnya.“Ayah... Ibu...” suara Lilith bergetar, namun tak terdengar jelas karena sorak-sorai massa.“Jangan lihat, Lilith. Tutup matamu,” bisik Elira, namun Lilith menggeleng.Jika ini hari terakhirnya, ia ingin melihat semuanya dan mengingat wajah-wajah yang menginjak hukum sebagai keadilan.Para bangsawan berdiri di balkon atas. Wajah-wajah angkuh yang dulu memujanya, menawarkan kekuasaan demi tubuhnya, kini melihatnya seperti hiburan kecil biasa.Putra sulung Magraville terlihat di antara mereka, matanya lurus menatap ke arah Lilith. Sorot matanya menampakkan kesedihan, tetapi
Last Updated : 2025-07-25 Read more