Kafe itu sempit, cahaya lampunya lembut dan redup. Seorang barista berambut cepak melirik Raven sebentar, lalu kembali meracik. Tak ada musik, hanya denting sendok dan bisik-bisik yang tak ingin didengar. Raven duduk memunggungi jendela, hoodie-nya ditarik setengah menutup kepala. Di depannya, kopi hitam setengah dingin, tidak disentuh sejak dipesan. Tirta datang tak lama kemudian. Jaketnya terbuka, napasnya sedikit tersengal. Ia duduk tanpa salam, langsung merunduk sedikit, menatap Raven dengan mata merah.“Gila. Semuanya gila, Rave,” bisiknya, “Gue ga pernah lihat kantor sekosong itu. Mereka semua... ngilang dalam sekejap.”Raven mengangguk pelan, mengeluarkan ponselnya, menunjukkan satu headline dari portal berita teknologi lokal.Restrukturisasi Berani: CyberShield Tunjuk CEO Baru dan Ganti Tim R&D Inti.“Gue tahu, lihat beritanya. Hebat banget judulnya. Berani,” ujar Raven, nada suaranya datar, hampir geli. “Berani berkhianat.”Tirta tertawa pendek, hambar. “Tapi puas banget sih
Terakhir Diperbarui : 2025-07-26 Baca selengkapnya