“Pilihan sulit yang mana? Aku memberimu pilihan yang mudah,” sanggah Damar meyakinkan. Semua akan mudah jika Diana mau menerimanya. Namun, sepertinya wanita keras kepala ini tetap sulit ditakhlukkan.Meski saat ini Shanum sudah dalam genggamannya, nyatanya Diana masih saja berkelit. Memangnya, apa susahnya memilih salah satu? Tinggal berkata iya, semua selesai. Aman dan tenteram.Kalau masalah orang lain yang berkomentar, ah bukankah itu bisa diabaikan? Kebanyakan orang memang selalu berkomentar. Entah benar atau salah, semua selalu diprotes dan juga digunjing.Ingin menerapkan prinsip bodo amat dengan omongan orang lain, nyatanya Diana tak mau melakukan itu."Kamu keras kepala sekali, Diana. Pilihan itu mudah, tinggal katakan iya. Semua selesai. Aku tak perlu mendengar ucapan orang lain. Begitu pula kamu. Kamu ingat kan, Shanum membutuhkanku?" Tanyanya sambil membawa Shanum sebagai alasan.“Itu bukan pilihan yang mudah bagiku. Apa kamu tahu, menjadi wanita kedua
Last Updated : 2025-09-03 Read more