Nggak lama sosok yang ditunggu akhirnya datang. Nura mendorong pintu cafe, suasana hangat dan semerbak aroma kopi langsung menyeruak ke hidungnya. Di salah satu sudut, Arthur udah menunggu dengan senyum tipis, nggak lupa buku catatan kecil juga sudah setia menemani. “Hai… datang juga akhirnya,” ucapnya ramah, sambil bangkit untuk menyapa Nura. “Hi… iya, maaf ya agak lama, tadi ada urusan kecil dulu di kelas,” jawab Nura sambil tersenyum malu. "iya gapapa ra, santai aja kali", lalu mereka duduk, dan Arthur langsung memanggil pelayan. “Satu cappuccino untuk saya… dan satu latte manis untuk teman saya,” katanya sambil tersenyum pada Nura. Nura menelan ludah tipis, hatinya berdebar. Tapi begitu minuman datang dan ia mencicipi sedikit, ekspresinya berubah. Latte itu terlalu manis untuk seleranya. “Oh… ini… hmm… manis banget,” gumam Nura pelan sambil menahan senyum malu. Arthur menatapnya penasaran. “Hah? Manis? Aku kira kamu suka kopi manis…, gimana apa mau aku ganti aja yan
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-08-21 อ่านเพิ่มเติม